Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

STRUKTUR ANATOMI BATANG ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binnend) VARIETAS TANDO DAN TEMBAGA DI KALIMANTAN BARAT Gusmalawati, Dwi; -, Mukarlina; -, Wahdina; Khotimah, Siti
Saintifika Vol 16, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.777 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga yang terdapat di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga adalah mempunyai sel minyak pada batang, susunan pembuluh bertipe kolateral, penyebaran pori adalah pancar dengan tipe soliter, berganda radial dan penyebaran parenkim apotrakea (sebar) dan paratrakea (aliform dan konfluen).  Perbedaan secara anatomi antara batang varietas tando dan tembaga adalah varietas tando memiliki pori berganda radial 2-5 sel dan tipe berkelompok, penyebaran parenkim apotrakea bertipe pita; varietas tembaga memiliki pori berganda radial 2-3 sel; jari-jari empulur varietas tando bertipe heteroseluler, varietas tembaga bertipe homoseluler. Rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tando berturut-turut adalah 1647,40 µm, 11,90 µm dan 11,70 µm, sedangkan rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tembaga berturut-turut adalah  1598,20 µm, 15,20 µm dan 11,20 µm.
Struktur Anatomi Akar, Batang dan Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) yang Mengalami Cekaman Kekeringan Dwi Gusmalawati, Suharti, Mukarlina,
Jurnal Protobiont Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/protobiont.v6i2.19712

Abstract

Agarwood (Aquilaria malaccensis) is a commodity of Non-Timber Forest Products (NTFPs), which has the result of the agar with the best quality and high value. Drought stress can impede the growth of the agarwood plant which can affect its morphology and anatomy. This research aims to determine the anatomical structure of the root, stem and leaf of the agarwood (A. malaccensis) that experiences drought stress. The research was conducted from July to October 2016. The drought stress in treatment (KL 25%) resulted in cross section of roots and stems of agarwood to have the length and thickness of cortical cells that becomes larger with a rectangular shape, in addition, the treatment (KL 25%) also resulted in the size of mesophyll tissue cells to become smaller.
TUTUPAN LAMUN Thalassia hemprichii DI PERAIRAN DUSUN KARANG UTARA, PULAU LEMUKUTAN, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT Dwi Gusmalawati; Aulia Seto Sandhi Sanova
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 3 (2018): JFMR VOL 2 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.446 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.7

Abstract

Ekosistem padang lamun merupakan habitat bagi ikan dan biota perairan lainnya.  Berbagai jenis penyu juga menjadikan daerah padang lamun sebagai daerah mencari makan, khususnya di perairan Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Tutupan lamun, khususnya jenis Thalassia hempricii di perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan belum diketahui. Data mengenai tutupan lamun ini akan dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan wilayah perairan tersebut. Penelitian dilakukan pada 4 stasiun di perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Stasiun pengamatan memiliki panjang 50 m tegak lurus terhadap garis pantai. Setiap stasiun dibagi menjadi 5 plot transek. Pemilihan plot transek dilakukan dengan metode purposive random sampling. Transek kuadrat yang digunakan adalah berukuran 1 x 1 m dengan setiap pixelnya berukuran 20 cm x 20 cm. Hasil nilai rata-rata persentase tutupan lamun pada stasiun 1, 2, 3 dan 4 adalah 2,68%; 2,34%, 11,4% dan 9,8% secara berurutan. Kondisi persentase tutupan lamun Thalassia hempricii di Perairan dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan ini termasuk dalam kategori sedikit. Parameter fisika-kimia air laut di Perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan adalah arus 0,2 m/s, suhu 30,5oC, salinitas 32o/oo , kedalaman 0,5-1 m, dan pH 8,5.
STRUKTUR ANATOMI BATANG ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binnend) VARIETAS TANDO DAN TEMBAGA DI KALIMANTAN BARAT Dwi Gusmalawati; Mukarlina -; Wahdina -; Siti Khotimah
Saintifika Vol 16 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga yang terdapat di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga adalah mempunyai sel minyak pada batang, susunan pembuluh bertipe kolateral, penyebaran pori adalah pancar dengan tipe soliter, berganda radial dan penyebaran parenkim apotrakea (sebar) dan paratrakea (aliform dan konfluen).  Perbedaan secara anatomi antara batang varietas tando dan tembaga adalah varietas tando memiliki pori berganda radial 2-5 sel dan tipe berkelompok, penyebaran parenkim apotrakea bertipe pita; varietas tembaga memiliki pori berganda radial 2-3 sel; jari-jari empulur varietas tando bertipe heteroseluler, varietas tembaga bertipe homoseluler. Rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tando berturut-turut adalah 1647,40 µm, 11,90 µm dan 11,70 µm, sedangkan rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tembaga berturut-turut adalah  1598,20 µm, 15,20 µm dan 11,20 µm.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIAWI SARI BUAH TAPUS (CURCULIGO LATIFOLIA DRYAND) DENGAN METODE EKSTRAKSI OSMOSIS Dwi Gusmalawati; Eva Mayasari
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 3, No 2 (2017): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.459 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v3i2.1883

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menentukan perlakuan terbaik dari kombinasi proporsi buah : sukrosa dan lama ekstraksi osmosis pada sari buah tapus (Curculigo Latifolia Dryand)  terhadap parameter fisikokimiawi.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor 1 adalah proporsi buah:sukrosa sebesar 1:0.5,  1:1,  1:1,5 dan  faktor 2 adalah lama ekstraksi osmosis yaitu 12, 24, 35 jam. Parameter pengamatan yang digunakan adalah pH, total padatan terlarut, vitamin C, dan total gula. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi penambahan buah dan semakin lama ekstraksi osmosis maka terjadi peningkatan terhadap parameter derajat keasaman (pH), peningkatan terlarut, dan total gula. Namun, terjadi penurunan terhadap parameter total vitamin C.
ANATOMI DAN HISTOKIMIA ORGAN GENERATIF AMORPHOPHALLUS MUELLERI Dwi Gusmalawati; Serafinah Indriyani; Rodiyati Azrianingsih
Floribunda Vol. 4 No. 7 (2013)
Publisher : PTTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.833 KB) | DOI: 10.32556/floribunda.v4i7.2013.110

Abstract

Porang is a tuber-producing plants and can be used as foodstuffs, cosmetics, pharmaceuticals and other industries. Porang growth cycle consists of vegetative phase and generative phase. The vegetative phase, when tuber produces petiole and lamina, while the generative phase, when tuber produces flower, fruit, and seeds. The aim of this study was to characterize the anatomy and histochemistry of porang generative organs. This research was conducted on the observations of anatomical characters, with the making of semi-permanent preparations and histochemical observations using fresh preparations. The results of the study showed that the surface of the adaxial and abaxial of the spathe structure of the epidermis was different, superior ovary, hemiantropus ovule, and bilobus anthers, each consisting of two loci. Porang fruit is a berry, thin pericarp with parenchymatous tissue that has a raphide sac and druse. Porang seed has thick testa and thin tegmen, as well as have the raphide sac. Based on testing of histochemistry, porang seeds contain starch, protein and lipid.
Bioactive Compound Profile and Biological Modeling Reveals the Potential Role of Purified Methanolic Extract of Sweet Flag (Acorus calamus L.) in Inhibiting the Dengue Virus (DENV) NS3 Protease-Helicase Yuli Arif Tribudi; Ayu Tri Agustin; Dian Eka Setyaningtyas; Dwi Gusmalawati
Indonesian Journal of Chemistry Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.68317

Abstract

Dengue fever is an infectious disease caused by the dengue virus, and there is no yet effective drug to treat this disease successfully. Our study aimed to identify the bioactive compounds of Acorus calamus L. and its potential role in inhibiting dengue virus NS3 protease-helicase. Liquid Chromatography-Mass Spectrometry analyzed phytochemical constituents. Drug-likeness of the predominant compound methanol extract of Acorus calamus L. was investigated through the SWISS ADME server. Complex molecular interactions were investigated by Hex 8.0 docking program and Discovery studio 2016. Our study revealed that the five largest phytochemicals in the extract were acoric acid, acorone, acoradin, acoronene, and calamendiol. All predominant compounds are potent to be developed as drug candidates. Molecular docking results showed that the five compounds bind to the Arg599, Pro291, Lys388, Pro431, and His487 of the dengue virus NS3 protease-helicase, the ligand-binding site that plays an essential role in viral replication. The ligand-protein binding pattern exhibited hydrogen and hydrophobic interactions. The interaction of the acoradin-NS3 protease-helicase complex had the lowest binding energy of -299.7 kcal/mol. In summary, we conclude that Acorus calamus L. extract may have prospects as a drug for dengue virus infection.
KARAKTERISASI MORFOLOGI POLEN PADA SEPULUH FAMILI TUMBUHAN BERBUNGA Zainal Abidin; Dwi Gusmalawati; Moch. Faizul Huda; Shaddiqah Munawaroh Fauziah; Yunia Efrice Banyo
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 4 No 2 (2021): G-Tech, Vol. 4, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.347 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v4i2.658

Abstract

Polen dapat digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan, karena memiliki karakter morfologi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfologi polen pada 10 famili tumbuhan berbunga. Analisis morfologi polen ini menggunakan metode asetolisis yaitu melisiskan dinding sel polen dengan asam asetat glasial dan asam sulfat pekat (H2SO4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Liliaceae memiliki panjang aksis polar (P), diameter ekuator (E), dan indeks P/E tertinggi yaitu mencapai 66 µm, 40 µm dan 1.65. Semua famili memiliki unit polen yang sama yaitu monad. Punicaceae, Poaceae, Euphorbiaceae, Oxalidaceae, Apcynaceae, Sapindaceae, Acanthaceae, dan Rubiacea memiliki bentuk polen Subspheroidal, sedangkan Iridaceae dan Liliaceae memiliki bentuk polen prolat. Punicaceae, Euphorbiaceae, Oxalidaceae, Sapindaceae, dan Acanthaceae memiliki ukuran Perminuta, Poaceae, Apcynaceae, Iridaceae, dan Rubiaceae memiliki ukuran Minuta-, sedangkan hanya Liliaceae yang memiliki ukuran magna. Punicaceae, Euphorbiaceae, Apocynaceae, Sapindaceae, Iridaceae, Acanthaceae, dan Rubiaceae memiliki tipe apertura tricolporate, Poaceae dan Oxalidaceae memiliki tipe monocolpate, sedangkan Liliaceae tipe inaperturate. Semua famili memiliki skulptur tipe scarbat, kecuali Liliaceae yang memiliki tipe reticulate. Sepuluh famili tumbuhan berbunga pada penelitian ini memiliki karakter morfologi yang bervariasi, sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengidentifikasi tumbuhan.
EFFECT OF COOKING METHODS ON THE REDUCTION OF LEAD (Pb) CONTENT IN KEPAH (Polymesoda erosa) SHELLS Warsidah Warsidah; Mega Sari Juane Sofiana; Agus Yuliono; Lucky Hartanti; Dwi Gusmalawati; Ikha Safitri; Risko Risko; Jannati Jannati
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 3 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.3.%p

Abstract

Kepah shells have important economic value and are widely used as food ingredients because they contain high nutritional content. Heavy metals that enter the waters will generally be accumulated in sediments and absorbed by biota. As filter feeder, Kepah accumulate heavy metals from the environment that toxic to humans. This study aimed to determine the effect of cooking methods on the concentration of lead (Pb) in Kepah shell. The measurement of Pb content was conducted according to SNI 2345.5-2011 by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Result showed that different cooking methods influenced the Pb content in Kepah shells. Frying and boiling processes reduced the Pb concentration of 46.34% and 31.48%, respectively. According to the result, frying suggested as the best cooking method to provide healthful food for consumption.
STRUKTUR ANATOMI BATANG ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binnend) VARIETAS TANDO DAN TEMBAGA DI KALIMANTAN BARAT Dwi Gusmalawati; Mukarlina -; Wahdina -; Siti Khotimah
saintifika Vol 16 No 2 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.777 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga yang terdapat di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan anatomi batang ulin varietas tando dan tembaga adalah mempunyai sel minyak pada batang, susunan pembuluh bertipe kolateral, penyebaran pori adalah pancar dengan tipe soliter, berganda radial dan penyebaran parenkim apotrakea (sebar) dan paratrakea (aliform dan konfluen). Perbedaan secara anatomi antara batang varietas tando dan tembaga adalah varietas tando memiliki pori berganda radial 2-5 sel dan tipe berkelompok, penyebaran parenkim apotrakea bertipe pita; varietas tembaga memiliki pori berganda radial 2-3 sel; jari-jari empulur varietas tando bertipe heteroseluler, varietas tembaga bertipe homoseluler. Rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tando berturut-turut adalah 1647,40 µm, 11,90 µm dan 11,70 µm, sedangkan rerata panjang serat, diameter lumen dan ketebalan dinding serat varietas tembaga berturut-turut adalah 1598,20 µm, 15,20 µm dan 11,20 µm.
Co-Authors Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih Alek Ibrahim Alfariz, Surya Abi Ari Hepi Ari Hepi Yanti Asmita Asmita Aswandi Aswandi, Aswandi Aulia Seto Sandhi Sanova Ayu Tri Agustin Crooijmans, Richard PMA Diah Wulandari Rousdy Dian Eka Setyaningtyas Didik Wahyudi Elvi Rusmiyanto Pancaning Wardoyo, Suci Lestari, Mukarlina, Eva Mayasari Firman Saputra Firman Saputra Hadiani, Dimas Pratidina Puriastuti Hakapaa, Adriana Hariyono, Dwi Nur Happy Herlinda, Lira Ikha Safitri Indrasari, Dita Irwan Lovadi Irwan Lovadi Jannati Jannati Jeno Jeno Junardi Junardi Karuwal, Ritha Lusian Kustiati Kustiati Leondro, Henny Lucky Hartanti Maria Ulfah Masha Ayu Mega Sari Juane Sofiana MOCH. FAIZUL HUDA Muhammad Dzaki Fadhkurrahman Muhammad Fajar Muhammad Halim Natsir Muhammad Yuda Putratama Mukarlina Mukarlina - Mukarlina -, Mukarlina Niluh Kharina Asoka Putri Nurgiartiningsih, Veronica Margaretha Ani Oke Anandika Lestari Prihandini, Peni Wahyu Rafdinal Rafdinal Rahmawati Rahmawati Rahmawati, Rahmawati Rikhsan Kurniatuhadi, Rikhsan Risko, Risko Riyandi Riyandi Riza Linda Riza Linda Riza Linda Rodiyati Azrianingsih Sanova, Aulia Seto Sandhi Sari, Aprilianna Putri Zahara Nafsina Luvita Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Shaddiqah Munawaroh Fauziah Sinay, Hermalina Sitaresmi, Pradita Iustitia Siti Ifadatin Siti Khotimah Siti Komairoh Suci Hikmatul Haq Surya Abi Alfariz Sylvia Windy Tri Rima Setyawati Venia Nur Wahdina - Wahdina - Wahdina -, Wahdina Warsidah Warsidah Warsidah, Warsidah Yuli Arif Tribudi Yuliono, Agus Yunia Efrice Banyo Zainal Abidin Zainal Abidin Zulfa Zakiah