Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIK DAN ORGANOLEPTIK JELLY DRINK PISANG TONGKA LANGIT DENGAN VARIASI KONSENTRASI CMC (CARBOXY METHYL CELLULOSE) Suriati U Bajo; Priscillia Picauly; Sophia G. Sipahelut
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i3.41828

Abstract

ABSTRACT A jelly drink is a drink in the form of a gel and has a chewy texture made from fruit juice. The fruit juice used can be from a local commodity in the Maluku region, namely the Tongka Langit banana. However, a gelling agent with the right concentration is needed to produce a jelly drink with good characteristics. One of the gelling agents for making jelly drinks is CMC. The purpose of this study was to characterize the physical and organoleptic properties of the Tongka Langit banana jelly drink made from various CMC concentrations. The study used a completely randomized design with CMC concentration treatment consisting of four treatment levels, namely 0.5%, 1%, 1.5%, and 2% with two replications. Observations were made on the physical properties of the Tongka Langit banana jelly drink namely syneresis, viscosity, and pH. Organoleptic testing was carried out using the hedonic quality test to obtain color, taste, texture, and suction power assessments. The product had a syneresis value of 1.09 – 1.50%, a viscosity of 894 – 7671 cP, pH of 4.60 – 5.25, a yellow color, a Tongka Langit banana taste, a not chewy to chewy texture, and can be easy to hard to suck). Keywords : tongka langit banana, jelly drink, CMC ABSTRAK Jelly drink merupakan minuman berbentuk gel dan bertekstur kenyal yang dibuat dari sari buah. Sari buah yang digunakan bisa dari komoditi lokal Daerah Maluku yaitu pisang tongka langit, hanya saja diperlukan gelling agent dengan konsentrasi yang tepat agar dapat menghasilkan jelly drink dengan karakteristik yang baik, salah satu gelling agent untuk membuat jelly drink yaitu CMC. Tujuan penelitian ini yaitu mengkarakterisasi sifat fisik dan organoleptik jelly drink pisang tongka langit berdasarkan variasi konsentrasi CMC. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi CMC yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% dengan 2 kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap analisis sifat fisik jelly drink pisang tongka langit yaitu sineresis, viskositas, pH dan pengujian organoleptik dilakukan menggunakan uji mutu hedonik yang meliputi warna, rasa, tekstur, dan daya hisap. Karakteristik fisik dan organoleptik jelly drink pisang tongka langit berdasarkan konsentrasi CMC yaitu nilai sineresis (1,09-1,50%), viskositas (894-7671 cP), pH (4,60-5,25), memiliki warna kuning, berasa pisang tongka langit, memiliki tekstur (tidak kenyal sampai kenyal), dan daya hisap (mudah dihisap sampai sulit dihisap). Kata kunci : pisang tongka langit, jelly drink, CMC
PELATIHAN PENGOLAHAN TEPUNG SAGU MENJADI PRODUK TURUNAN BERNILAI TAMBAH Febby J. Polnaya; Helen C. D. Tuhumury; Vita N. Lawalata; Syane Palijama; Meitycorfrida Mailoa; Gilian Tetelepta; Erynola Moniharapon; La Ega; Gelora H. Augustyn; Rachel Breemer; Priscillia Picauly; Sophia G. Sipahelut; Cynthia G. C. Lopulalan; Natelda R. Timisela
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1250-1258

Abstract

Tanaman sagu mampu menghasilkan 20–40-ton pati kering per hektar per tahun. Artinya, 1 juta hektar tanaman sagu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat seluruh rakyat Indonesia. Peningkatan produksi dan diversifikasi produk olahan sagu dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Waesamu di Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, merupakan salah satu desa yang aktif dalam mengolah sagu. Namun dalam pengolahannya belum optimal, karena hasil olahan dalam bentuk bahan setenga jadi yaitu sagu basah. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan produk-produk turunan dari sagu yang memiliki nilai tambah dan nilai jual. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung di Desa Waesamu melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK Desa Waesamu. Hasil kegiatan pengabdian yaitu tepung sagu diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti kukis sagu keju, kukis sagu kismis, brownies sagu, dan mie sagu. Setiap kelompok mengolah salah satu produk dan mempresentasikan hasilnya kepada seluruh peserta pelatihan. Hasilnya sangat baik dan para peserta bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan untuk pengolahan produk sagu menjadi peluang usaha untuk penambahan pendapatan keluarga.