Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN TEPUNG SAGU MENJADI PRODUK TURUNAN BERNILAI TAMBAH Febby J. Polnaya; Helen C. D. Tuhumury; Vita N. Lawalata; Syane Palijama; Meitycorfrida Mailoa; Gilian Tetelepta; Erynola Moniharapon; La Ega; Gelora H. Augustyn; Rachel Breemer; Priscillia Picauly; Sophia G. Sipahelut; Cynthia G. C. Lopulalan; Natelda R. Timisela
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1250-1258

Abstract

Tanaman sagu mampu menghasilkan 20–40-ton pati kering per hektar per tahun. Artinya, 1 juta hektar tanaman sagu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat seluruh rakyat Indonesia. Peningkatan produksi dan diversifikasi produk olahan sagu dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Waesamu di Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, merupakan salah satu desa yang aktif dalam mengolah sagu. Namun dalam pengolahannya belum optimal, karena hasil olahan dalam bentuk bahan setenga jadi yaitu sagu basah. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan produk-produk turunan dari sagu yang memiliki nilai tambah dan nilai jual. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung di Desa Waesamu melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK Desa Waesamu. Hasil kegiatan pengabdian yaitu tepung sagu diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti kukis sagu keju, kukis sagu kismis, brownies sagu, dan mie sagu. Setiap kelompok mengolah salah satu produk dan mempresentasikan hasilnya kepada seluruh peserta pelatihan. Hasilnya sangat baik dan para peserta bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan untuk pengolahan produk sagu menjadi peluang usaha untuk penambahan pendapatan keluarga.
KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN PUREE NANGKA (Arthocarpus heterophyllus) Syane Palijama; Paramitha Rumbia; Gelora Augustyn
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 9 No. 6 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/jrvj2m04

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan puree nangka terhadap karakteristik kimia dan sensoris es krim. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan  penambahan puree nangka yang terdiri dari lima taraf perlakuan antara lain : tanpa penambahan puree nangka (P0), penambahan puree nangka 10% (P1), penambahan puree nangka 15% (P2), penambahan puree nangka 20% (P3) dan penambahan puree nangka 25% (P4) dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan puree nangka berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap karakteristik kimia dan sensoris antara lain protein, lemak, warna, rasa dan aroma baik secara uji hedonik maupun uji mutu hedonik sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air es krim. Karakteristik kimia dan sensoris es  krim yakni kadar air berkisar antara 65,57 – 66,26%, kadar lemak 5,95% – 6,98% dan kadar protein 1,77% – 2,10% sedangkan karakteristik sensoris yakni uji hedonik dan mutu hedonik masing masing untuk warna: agak suka – sangat suka (2,03 – 3,99) dan warna kuning – sangat kuning (3,05 – 3,98), rasa: agak suka – sangat suka (2,43 – 3,99) dan tidak berasa nangka – sangat berasa nangka (1,44 -  3,95) serta aroma: agak suka – sangat suka (1,83 – 3,95) dan  tidak beraroma nangka – sangat beraroma nangka (1,49 – 3,99).