Prafitra Viniani
Telkom University

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN MOTIF TENUN KHAS GAMPLONG DI UKM RAGIL JAYA CRAFT Widya Kusuma Ningsih; Fajar Ciptandi; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenun merupakan salah satu bentuk kerajinan tradisional dengan menggunakan alat tradisional yang disebut ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan cara menjalinkan benang lungsi yang membujur ke arah panjang dengan benang pakan yang melintang ke arah lebar (Meira dkk, 2013). Salah satu daerah penghasil tenun di Indonesia adalah desa Gamplong, Yogyakarta. Kerajinan tenun  serat  alam  ini dilakukan secara turun temurun dan  keahlian  yang  didapatkan  berasal  dari  orang  tua  terdahulu  yang  kemudian dikembangkan  sesuai  perkembangan  zaman. Dengan menggunakan metode  kualitatif, penulis dapat menemukan permasalahan yang tepat sasaran dan mudah dilakukakn oleh pengrajin tenun UKM Ragil Jaya Craft. Metode ini menghasilkan sebuah inovasi dengan eksplorasi  pengembangan  motif  tenun  khas  Gamplong.  Proses  eksplorasi  dilakukan secara  individual  maupun  bersama  dengan  para  pengrajin,  sehingga  menghasilkan pengembangan motif tenun khas Gamplong dengan tampilan visual baru yang memiliki irama. Hasil penelitian  ini bertujuan menciptakan  lembaran tenun dengan menerapkan variasi  komposisi motif  tenun  yang menarik menggunakan  konsep  inspirasi  bangunan ikonik  Desa  Gamplong  dengan  menggunakan  teknik  tenun  yang  sudah  dikuasai  oleh perajin UKM Ragil Jaya Craft. Kata Kunci: tenun serat alam, ukm ragil jaya craft, gamplong
REDESIGN BUSANA SECONDHAND CASUAL DENGAN INSPIRASI KESENIAN REOG KENDHANG Evi Wulandari; Arini Arumsari; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dikutip dari Fashionopolis : The Price of Fast Fashion and The Future of Clothes (Thomas, Dana. 2019) menyebutkan, pada periode 2000 hingga 2014, produksi garmen meningkat  dua  kali  lipat.  Setiap  tahun  jumlah  pakaian  yang  dihasilkan  mencapai  100 miliar. Perubahan model busana yang cepat serta meningkatnya produksi dan konsumsi pakaian,  tidak  dapat  dilepaskan  dari  trend  fast  fashion.  Kondisi  ini  menyebabkan penumpukan  pakaian  bekas.  Alasan  lain  penyebab  adanya  pakaian  bekas  impor  yaitu pakaian yang tidak lolos QC, karena terdapat cacat, ukuran yang sudah tidak lengkap, dan pakaian yang sudah tidak trend pada masanya. Membeli produk fesyen di tempat thrift shop adalah alternatif konsumsi pakaian yang lebih murah serta menunjang sustainable living. Meskipun kegiatan thrifting mulai digemari, terdapat beberapa busana bekas cacat yang tidak terjual dan berakhir menjadi barang buangan. Disimpulkan bahwa perlu ada pengolahan terhadap busana bekas cacat sehingga memiliki nilai jual tinggi dan menjadi produk  fesyen  yang  inovatif. Ada  banyak  cara  untuk mengolah  busana  bekas menjadi terlihat baru, salah satunya dengan cara redesign. Dengan menambah teknik rekalatar, menggunakan  inspirasi  lokal Reog Kendhang sebagai  inspirasi potongan  busana  kasual dan  inspirasi  eksplorasi  yang  menambah  nilai  estetika  pada  busana  redesign.  Teknik rekalatar yang digunakan untuk penelitian yaitu teknik pathwork, teknik sulam dan teknik stitching. Keywords: redesign, thrifting, thrift shop, reog kendhang
EKSPLORASI MOTIF PADA BUSANA READY TO WEAR MIDDLECLASS BERKONSEP SLOW FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK NEEDLE FELTING Alifah Hasna Haliza; Prafitra Viniani; Widia Nur Utami B
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik needle felting ini menggunakan serat wol atau serat halus yang bisamengaitkan ke serat serat lainnya. Karena needle felting ini di tusuk jarum, jadi needle felting tidak perlu atau tidak usah repot- repot menggunakan serat yang 100% alami.Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik needle  felting dengan bahan seratwol campuran dan kain yang memiliki sifat serat benangnya sedikit berongga. Tujuanutama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kebaruan motifdengan menggunakan teknik needle  felting, kemudian menghasilkan danmengaplikasikan bentuk kebaruan visual padahasil pembuatan motif dengan teknikneedle  felting pada material tekstil untuk dapat dijadikan sebagai produk fashion.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan beberapateknik pengumpulan data yaitu studi literatur untuk dapat memperoleh datapenelitian yang dibutuhkan, kemudian observasi untuk mengetahui perkembanganfelting di Indonesia. Adapun hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah prosespembuatan teknik needle  felting  dimulai dengan eksplorasi material bahan yangcocok digunakan. Kemudian hasil motif yang sudah dikomposisikan dan diaplikasikanpada material denim dan organza direalisasikan menjadi produk busana ready  to wear  middle  class  berkonsep slow  fashion  dengan style  motif teknik kebaruanmenggunakan jenis ragam hias flora. Konsep perancangan koleksi mengacu padasalah satu trend forecast.Kata kunci: fashion, felting, kualitatif, motif, serat
PEMANFAATAN TEKNIK 3D PRINTING DENGAN FILAMEN POLYATIC ACID SEBAGA EMBELLISHMENT BUSANA Jihan Fadhillah; Prafitra Viniani; Aldi Hedrawan
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi mulai memasuki berbagai aspek kehidupan, termasuk industri tekstil. Salah satu teknologi yang mulai banyak digunakan oleh industri tekstil adalah teknologi 3D  printing.  Industri  fashion  sendiri  juga  mengalami  perkembangan  yang  semakin beragam,  seperti  aplikasi  embellishment  pada  busana.  Aplikasi  embellishment  pada busana merupakan  cara untuk menghias busana dengan menambahkan  efek dekoratif pada busana tersebut. Oleh karena teknologi cetak 3D printing memiliki potensi sebagai teknik  alternatif  pembuatan  modul  embellishment  busana.  Pengaplikasian  teknik  3d printing  dilakukan  dengan  menggunakan  jenis  material  filamen  Polylactic  Acid  (PLA) secara direct printing dimana pencetakan dilakukan secara  langsung di atas kain sesuai dengan desain penempatan modul embellishment pada busana. Penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif  dengan  metode  pengumpulan  data  berupa  data  literatur  terkait fashion dan 3D printing, observasi dan wawancara kepada pihak-pihak terkait pembuatan 3D printing, serta eksplorasi pemasangan elemen dekoratif 3D printing pada kain. Hasil akhir dari penelitian ini berupa modul embellishment hasil cetak 3D printing di atas lembar kain  yang  selanjutnya  lembaran  kain  tersebut dijadikan sebagai material utama dalam perancangan produk fesyen, dengan menggunakan material filamen PLA.Kata kunci: 3D printing, embellishment, fashion
PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA SISA PRODUKSI DARI KONFEKSI DI TANGERANG UNTUK DIJADIKAN PRODUK FESYEN Ariija Illona Rusydahu; Arini Arumsari; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan pakaian jadi di Indonesia berkembang pesat seiring denganmeningkatnya kebutuhan jumlah pakaian yang banyak dan bermacam-macam setiaptahunnya. Zaman sekarang banyak ditemukan brand fesyen di Indonesia yang inginmenghasilkan pakaian jadi dengan cara cepat dan dengan jumlah yang banyak. Haltersebut dapat dilakukan dengan mendatangi konfeksi atau rumah produksi pakaian jadi.Pada proses pembuatan pakaian jadi, konfeksi dapat menghasilkan limbah perca hasil dariproses pemotongan kain. Dalam situs resmi kementerian perindustrian Indonesia,direktur jendral industri kimia, farmasi, dan tekstil, menyatakan bahwa "Industridiharapkan mampu memanfaatkan sebesar-besarnya bahan daur ulang yangdiperbolehkan, sehingga dapat mengurangi waste". Pernyataan tersebut merupakanbentuk imbauan yang harus dilalukan, tujuannya adalah mengoptimalkan industri hijau ditanah air. Namun pada kenyataannya, masih banyak industri tekstil yang belummenjalankan imbauan tersebut, fenomena ini ditemukan di lapangan pada saatmelakukan observasi di daerah Tangerang. Jumlah limbah perca yang dihasilkan konfeksiialah katun, spandeks, satin, dan polyester. Limbah perca tergolong kedalam limbahanorganik atau sulit terurai, perlu penangan dalam mengoptimalisasi limbah perca agartidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Salah satu langkah tepatnya ialahmemanfaatkan metode 4 R maupun upcycling. Topik penelitian ini menerapkan metodeUp  Cycling pengolahan material limbah atau sisa, dengan judul penelitian PengolahanLimbah Kain Perca Sisa Produksi dari Konfeksi di Tangerang untuk Dijadikan ProdukFesyen. Penelitian ini menggunakan metode data kualitatif dan kuantitatif. Dan hasil akhirdari penelitian ini adalah tiga busana kasual khusus wanita.Kata kunci: konfeksi tangerang, upcycle, limbah perca, dan produk fesyen
PENGEMBANGAN MOTIF ILUSTRASI BAHASA RUPA (RWD) DENGAN PENGGAYAN FLAT DESIGN MENGGUNAKAN INSPIRASI BATIK GENDONGAN LASEM POHON HAYAT DAN SATWA Shafiradita Farhani; Morinta Rosandini; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya  seni  dalam  seni  tradisi  Indonesia menggunakan  ilustrasi  Bahasa  rupa Ruang  Waktu  Datar  (RWD),  ini merupakan  sebuah  cara  tata  ungkap  yang  dituangkan dalam sebuah  gambar dengan  cara  terdahulu,  seni  tradisi  Indonesia  juga berpengaruh terhadap  penggayaan  desain  yang  sedang  populer  saat  ini  yaitu  flat  design.  Adanya keterkaitan antara RWD dengan flat design, hal ini berpotensi digabungkan untuk inovasi motif, dalam upaya menciptakan suatu  teknik menggambar yang  lebih  inovatif dengan menggabungkan  tata  ungkap  sebuah  cerita  dari  salah  satu  seni  tradisi  Indonesia  yang menjadi  inspirasi  utamnya  yaitu  batik  gendongan  Lasem  Pohon  Hayat  dan  Satwa. Penelitian  ini menggunakan metode  penelitian  kualitatif  dengan  teknik  pengumpulan data berupa studi pustaka mencari buku dan jurnal terkait dengan penelitian, observasi mencari data dengan studi brand secara online, wawancara dengan ilustrator Diani Apsari mengenai penggayaan ilustrasi yang sedang tren saat ini, studi visual mengenai gambar RWD  dengan  flat  design,  serta melakukan  eksplorasi  pengembangan motif  kain  batik gendongan lasem pohon hayat dan satwa. Penelitian ini bertujuan menghasilkan inovasi motif dengan menggabungkan sistem RWD dan flat design dengan menggunakan inspirasi batik gendongan Lasem Pohon Hayat dan Satwa, serta mengaplikasikan hasil  lembaran kain pada produk fashion. Kata kunci: fashion, flat design, lasem, ruang waktu datar (rwd)
PEMANFAATAN TEKNOLOGI 3D PRINTING DENGAN MENGGUNAKAN FILAMEN POLYLACTIC ACID PADA LEMBARAN TEKSTIL Azka Jauhara Nafisah; Aldi Hedrawan; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi 3D printing merupakan teknologi percetakan yang awalnya dikenaldengan additive manufacturing yang mengacu pada proses pembuatan produk denganmencetak objek 3D secara per bagian lapisan yang menyatu. Dengan berkembangnyaindustri kreatif seperti fashion mulai mengaplikasikan 3D  printing dalam pembuatankarya, salah satunya mencetak langsung pada lembaran tekstil yang masih terbatasdilakukan. Terdapat potensi untuk mengembangkan eksplorasi 3D printing pada tekstiluntuk diaplikasikan ke produk fashion  menggunakan filamen yang sudah umumdigunakan yaitu Polylactic acid. Tujuan dari penelitian adalah melakukan eksplorasi 3D printing pada beberapa jenis lembaran tekstil untuk menentukan hasil yang sesuai,dilakukan dalam beberapa tahap dari mengenal karakteristik material sampaimengembangkan motif 3D printing. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatifdengan pengumpulan data dari studi literatur, observasi dan wawancara untukmemperoleh data 3D printing secara keseluruhan. Proses mencetak diatas kain dilakukandengan mencetak lapisan filamen tipis kemudian diletakkan kain diatasnya dan lanjutproses print, sehingga kain berada diantara lapisan filamen. Selanjutnya lembaran tekstildengan eksplorasi 3D printing terpilih akan diaplikasikan dalam alternatif sketsa produkfashion. Sketsa yang terpilih kemudian di produksi dengan menempatkan lembaranekplorasi 3D printing pada produk pakaian.Kata kunci: teknologi 3D printing, tekstil , fashion
PENGOLAHAN TEKNIK 3D PRINTING DENGAN FILAMEN PLA SEBAGAI EMBELLISHMENT PADA MATERIAL TEKSTIL Aviva Nur Alika; Prafitra Viniani; Aldi Hendrawan
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

3D Printing tidak hanya digunakan untuk pembuatan sparepart kendaraan atau alat-alat  medis,  penggunaannya  untuk  produk  fashion  pun  sudah  mulai  digunakan. Namun penggunaannya masih murni 3D Printing yang dibuat menjadi  lembaran secara utuh. Selain itu, banyak potensi yang dapat dikembangkan khususnya pengembangan 3D printing  di  atas  material  tekstil.  Beberapa  penelitian  sebelumnya  sudah  mencoba pengaplikasian  ini  dengan  berbagai  filamen,  salah  satunya  adalah  filamen  PLA  atau polylactic  acid. Maka  dapat  dilihat  adanya  peluang  yang  luas  terhadap  pemanfaatan teknik 3D printing menggunakan filamen PLA untuk dijadikan sebegai embellishment pada material tekstil untuk dijadikan inovasi baru pada produk fashion. Tujuan dari penelitian ini  adalah  untuk memperluas pemanfaatan  teknik  3D Printing  terutama menggunakan filamen PLA sebagai filamen utama dan memanfaatkannya sebagai embellishment pada material  tekstil.  Eksplorasi  berhasil  dilakukan menggunakan  filamen  PLA  dengan  hasil cetakan terbaik pada material berongga besar, yaitu kain  jaring (net) dan strimin nilon. Hasil  cetakan  3D  Printing  dapat  menempel  dengan  baik  pada  kain  walaupun  telah melewati  beberapa  tahapan  uji  ketahanan.  Adanya  evaluasi  dikarenakan  pemosisian cetakan yang kurang baik sehingga modul cetakan 3D Printing patah dan lepas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data berupa studi  literatur, observasi,  dan  eksplorasi  yang melalui  beberapa  tahapan mulai  dari  eksplorasi  awal, eksplorasi lanjutan, hingga eksplorasi terpilih. Kata kunci: 3D printing, filamen pla, embellishment, tekstil
PENGEMBANGAN ELEMEN DEKORASI FLORAL PADA TEKNIK NUNO FELTING Vista Ridha Khairatunnisya Richard; Prafitra Viniani; Widia Nur Utami B
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan penelitian  ini bertujuan untuk menggali potensi  teknik nuno  felting dengan  mengembangkan  elemen  dekorasi  berbentuk  floral.  Dengan  melakukan pengembangan  elemen  dekorasi  pada  teknik  nuno  felting,  penulis  berharap  dapat menggali  lebih  jauh  tentang  potensi  elemen  dekorasi  floral  pada  teknik  nuno  felting. Penulis  juga berharap  dengan  penelitian  ini  nuno  felting  dapat  lebih  berkembang  dan menjadi salah satu teknik tekstil yang dilirik di bidang fesyen dan tekstil, serta menjadi alternatif desain pada produk fesyen saat ini.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian  ini  adalah  metode  penelitian  kualitatif.  Penulis  mengumpulkan  data  yang bersumber dari studi  literatur, observasi  lapangan, serta eksplorasi. Data studi  literatur diperoleh dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan felting maupun nuno felting sebagai acuan data yang relevan dalam penelitian. Observasi lapangan secara langsung dilakukan dengan tujuan untuk mengenal  lebih  jauh tentang nuno  felting. Eksplorasi  teknik nuno felting  dilakukan  dengan  tahapan  eksplorasi  awal,  eksplorasi  lanjutan,  eksplorasi perancangan  lanjutan,  dan  eksplorasi  terpilih.  Output  dari  penelitian  ini  adalah pengaplikasian elemen dekorasi floral dengan teknik nuno felting ke produk fesyen. Kata Kunci : felting, nuno felting, elemen dekorasi, produk fesyen
PENERAPAN 3D PRINTING DENGAN TEKNIK MODULAR SEBAGAI EMBELLISHMENT PADA PRODUK FASHION Cintia Indri Meilani; Prafitra Viniani
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini salah satu teknologi yang sedang berkembang yaitu teknologi 3D Printer dengan  mesin  untuk  pembuatan  produk  bisa  dilakukan  dengan  mudah,  cepat  dan mendetail.  3D  printer  ini  bisa mencetak, modelling,  purwarupa  /  pemodelan,  alat-alat peraga untuk pendidikan, model perhiasan, alat-alat penunjang kesehatan, desain produk, mainan  anak-  anak  dan  berbagai  kebutuhan  untuk mencetak  bentuk  dalam  3  dimensi sehingga teknologi  ini menjadi  salah  satu tren  teknologi  informasi dan komunikasi masa kini.  Seiring perkembangannya, 3d printing masuk menjadi  salah  satu alternatif material yang  digunakan  dalam  produk  fesyen  namun  tidak  menjadi  alternatif  sebagai embellishment pada busana. Variasi warna dan ukuran ketebalan 3d printing yang beragam menjadi  hal  yang  menarik  bagi  penelitian  ini  dalam  menerapkan  teknik  3d  printing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan studi literatur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini 3d printing akan diolah menjadi suatu produk fesyen. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 3d printing yang digunakan adalah  3d  printing  dengan  filamen  PLA  (Polylactic  acid)  yang  dicetak  diatas  kain  yang berpori seperti kain tulle. Tema perancangan dalam penelitian ini adalah <Trageo= dengangaris desain geometris. Hasil akhir dari penelitian ini adalah produk busana wanita.  Kata kunci: 3d printing, busana, eksplorasi, filamen PLA.