Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Strategi Soft Selling, Program Bundling, dan Penampilan Flyer di Sosial Media pada Wirausahawan Pemula Dina Nadiyah Faiqoh; Harto; Diky Angga Hendrawan; Suci Pawiati
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 3 No. 1 (2022): INSTASTAWIT Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan cara soft selling para pelanggan tidak merasa bahwa mereka sedang di tawarkan sebuah produk. Tapi pada akhirnya mereka pun tahu bahwa produk tersebut menarik dan memutuskan untuk membeli produk tersebut. Dengan metode yang pelan namun pasti inilah membuat para pelanggan merasa nyaman ketika di tawarkan sebuah produk. Saat ini, hampir setiap merek menawarkan paket, kombo, atau bundle kepada kliennya berdasarkan kebutuhan dan preferensi. Pelanggan membeli set seperti itu karena mereka membantu mereka menghemat uang dan mencoba produk baru dengan risiko rendah karena merek menggabungkan produk terlaris dengan barang dengan penjualan rendah. Dengan teknik ini, perusahaan dapat meningkatkan nilai pesanan rata-rata, penjualan, pendapatan, menghemat uang untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk individual, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada era digital saat ini tidak dapat di pungkiri masyarakat sangat bergantung pada informasi yang di dapat, hal itu sangat berkaitan dengan media massa khusunya media elektronik. Dimana media elektronik saat ini banyak di manfaatkan oleh para pelaku industri untuk mempromosikan produknya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi Strategi Soft Selling, Program Bundling, dan Penampilan Flyer di Sosial Media . Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, serta Tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian adalah wirausaha pemula menjadi mengerti dan tahu bagaimana menerapkan teknik soft selling, membuat bundling package, dan bahan untuk flyer agar terdapat inovasi dan kreatfitas didalam berjualan.
Pelatihan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Dikalangan Ibu Rumah Tangga Desa Tekorejo Kecamatan Buay Madang Timur Suci Pawiati; Harto; Denny Kurniawan; Dina Nadiyah Faiqoh; Diky Angga Hendrawan; Sinta Kamila
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 3 No. 1 (2022): INSTASTAWIT Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pelatihan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan ibu rumah tangga serta memberi wawasan tentang kewirausahaan sehingga menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan para ibu dapat lebih produktif memanfaatkan waktu luangnya. Metode yang digunakan berupa pelatihan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan ibu rumah tangga dan pendampingan berupa konsultasi tentang potensi diri peserta dalam berwirausaha dan permasalahan yang dihadapi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini yaitu: 1) peserta mengetahui arti penting kewirausahaan bagi diri dan keluyarganya. 2) peserta mampu mengidentifikasi potensi dirinya dan mengetahui masalah-masalah yang biasa dihadapi masalah dalam berwirausaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan melalui pelatihan ini dapat memberi manfaat kepada khalayak luas. Selanjutnya menyarankan perlu kesinambungan kegiuatan dan evaluasi setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakuykan. Sehingga para ibu rumah tangga bisa lebih berdaya dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN PEMAHAMAN PEMASARAN DIGITAL (DIGITAL MAREKTING) PADA RESELLER KOSMETIK (SKINCARE) KOTA METRO Denny Kurniawan; Suci Pawiati; Diky Angga Hendrawan; Harto; Dina Nadiyah Faiqoh
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 3 No. 1 (2022): INSTASTAWIT Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini yang begitu pesat membawa perubahan bagi setiap orang tak terkecuali para pelaku usaha, dimana teknologi digital dari sistem informasi modern dapat sangat bermanfaat bagi pelaku usaha untuk dapat menjangkau para calon konsumen atau konsumen untuk mendapatkan informasi tentang produk yang dijual. Hal ini tentu harus diimbangi dengan kemampuan dan pemahaman para pelaku usaha dalam teknologi digital khususnya pemasaran digital (digital marketing) khususnya para pelaku usaha yang bergerak pada pemasaran produk kecantikan yakni skincare. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi tentang perlunya peningkatan dan pemahaman mengenai pemasaran digital (digital marketing) dalam mendukung kegiatan usaha. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, memberikan contoh melalui audio visual, serta tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian adalah bertambahnya pengetahuan dan pemahaman para pelaku usaha yakni reseller dari produk kecantikan (skincare) dalam penggunaan teknologi digital. Kegiatan pendampingan akan terus dilakukan bagi semua kalangan pelaku usaha khususnya reseller produk kecantikan (skincare) agar dapat meningkatkan ekonomi nasional dan membangun kesejahteraan sendiri melalui pemanfaatan teknologi dalam pemasaran digital (digital marketing).
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADA KELOMPOK YASIN MASJID AL FURQON METRO UTARA Harto; Diky Angga Hendrawan; Suci Pawiati; Dina Nadiyah Faiqoh
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 2 No. 2 (2021): INTASTAWIT JOURNAL
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Pembuatan Pupuk Mineral Plus dan Cara Penggunaannya untuk Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan di Kota Metro Utara, merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini didasarkan kebutuhan sayur kangkung, bayam dan sawi hijau di Metro Utara dipenuhi dari produksi sayuran daerah Pasar Kangkung dan sekitarnya. Oleh karena itu pelatihan dan penyuluhan pembutan pupuk ramah lingkungan mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat Kota Metro Utara. Lokasi pelatihan dan sosialisasi serta demplot uji pupuk kimia dan pupuk organik dilakukan di metro utara. Pelatihan dan sosialisai pengguaan pupuk ramah lingkungan. Tujuannya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pertanian ramah lingkungan, serta ketrampilan praktis pembuatan pupuk organik untuk peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian. Terbatasnya dana, maka dalam kegiatan pelatihan ini sebatas pada pelatihan pembuatan pupuk mineral plus dan aplikasinya pada tiga komoditas: kangkung, bayam, dan sawi hijau. Tujuan khusus peningkatan kemampuan petani dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan, meliputi: (1) memberikan pemahaman bahwa pertanian ramah lingkungan dapat meningkatkan produksi dan kulitas produk (2) memberikan ketrampilan petani pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. (3) para petani menggunakan pupuk mineral plus dan pupuk organik untuk menambahkan kesuburan tanah. Manfaat bagi para petani diantaranya adalah: (1) petani peserta pelatihan dapat mengenal, mengetahui, manfaat dan kegunaan pupuk mineral plus dan pupuk organik untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk tanaman yang ramah lingkungan, (2) petani trampil membuat pupuk organik secara individu dan kelompok dan trampil dalam cara menggunakannya untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk tanaman ramah lingkungan, (3) dapat meningkatkan pendapatan sisa usahatani melaui peningkatan produksi sebagai dampak dari penggunaan teknologi pemupukan ramah lingkungan. Manfaat Bagi Lembaga diantaranya adalah: (1) keperdulian terhadap pembangunan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan, (2) membantu program-program pemerintah dalam peningkatan produksi pertanian, konsep Bali go green. Serta menciptakan proses kesehatan pangan. Sasarannya adalah para petani, para kepala dusun agar dapat menginformasikan dan menerapkan hasil dari pelatihan pembuatan pupuk organik. Respons peserta pelatihan diukur dari perbandingan antara perencanaan (10 – 20 orang) dengan yang ikut dalam pelatihan ( 20 orang) tergolong sangat tinggi (100 %) maksimum target. 5 | P a g e Peserta pelatihan sangat respon, diikuti dengan rasa ingin tahu manfaat dan kegunaan pupuk organik dalam meningkatkan produksi dan kualitas produk. Ini dicirikan oleh hidupnya diskusi dan pertanyaan-pertanyaan. Demikian pula dalam kegiatan meramu pupuk organik dari bahan kotoran hewan ternak para petani. Pemanfaatan kotoran hewan ini juga dapat mengatasi limbah peternak supaya lebih efektif. Pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan dalam melaksanakan pertanian ramah lingkungan telak dilakukan untukm meberikan percontohan kepada para petani sayur. Hal ini didasarkan pada adanya pengetahuan baru dan inovasi teknologi terapan, Petani dapat pengetahuan baru, baik untuk meningkatkan unsur hara bagi tanaman, meningkatkan produksi, dan kualitas produk. Manfaat lebih lanjut dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan pangan dan dapat melestarikan sumberdaya lahan pertanian , pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani.
PERENCANAAN ASET VIDEO SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PROMOSI WISATA TUGU TANI DI KELURAHAN TAMAN FAJAR KEC. PURBOLINGGO Diky Angga Hendrawan; Harto; Suci Pawiati; Dina Nadiyah Faiqoh; Denny Kurniawan
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 3 No. 1 (2022): INSTASTAWIT Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Tugu Tani yang terletak di kelurahan Taman Fajar merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur yang mempunyai kekayaan destinasi wisata kuliner receh. Wisata Tugu Tani ini sangat potensial menjadi sarana wisata kulineran yang menyajikan banyak masakan nusantara dengan harga terjangkau bagi wisatawan. Meskipun demikian, jumlah pengunjung wisatawan di Wisata Tugu Tani ini masih tergolongrendah. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk menunjang kegiatan promosi Wisata Tugu Tani di kelurahan Taman Fajar Kec. Purbolinggo Lampung Timur dengan menggunakan perencanaan aset video. Proses pengabdian ini terbagi atas tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Penelitian dilangsungkan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil luaran perencanaan ini yaitu konten video promosi yang diunggah di media sosial seperti Instagram, Tiktok maupun youtube dimana memuat keunggulan dan daya tarik wisata Tugu Tani untuk menarik perhatian wisatawan. Video ini juga memuat promosi hasil pertanian yang mayoritas dilakukan oleh masyarakat di kec. purbolinggo agar semakin memperluas pangsa pasar. Video yang dibuat ini juga bisa memberikan akses dalam proses persuasi target audiens agar berkunjung ke lokasi wisata Tugu Tani untuk mendukung pengembangan pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kelurahan taman fajar. Dengan demikian, adanya perencanaan aset video ini bisa menjadi upaya dalam mempromosikan wisata Tugu Tani di kalangan wisatawan.
Pengaruh Pemahaman Perpajakan, Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Motivasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Uty, Sastya Putri; Kurniawan, Harits; Kurniawan, Denny; Harto; Pawiati, Suci
MANDAR: Management Development and Applied Research Journal Vol 6 No 2 (2024): Periode Juni
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/mandar.v6i2.3841

Abstract

Dibandingkan dengan sumber penerimaan lain yang digunakan untuk membiayai segala kebutuhan Negara, pajak adalah sumber penerimaan utama Negara. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, sebagaimana telah diubah ketiga kalinya oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak dikenakan kepada perseorangan atau badan hokum yang mempunyai kewajiban kepada Negara. Studi ini menerapkan metode perantara. Data utama diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa menggunakan media perantra. Data ini diperoleh dari jawaban wajib pajak perusahaan kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Wajib pajak UMKM menerima kuesioner yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan informasi dari wajib pajak yang melaporkan pajak mereka. Pemahaman perpajakan dan akuntansi berpengaruh negatif terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM; pemanfaatan TI berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM; dan motivasi berpengaruh negatif terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Variabel dependen, kepatuhan Wajib Pajak (Y), dipengaruhi oleh Pemahaman Perpajakan (X1), Pemahaman Akuntansi (X2), Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3) dan Motivasi (X4).
PALAKU TERHADAP SYARAT PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT DAYAK NGAJU DI KELURAHAN MENTENG, KECAMATAN JEKAN RAYA, KALIMANTAN TENGAH: Palaku as the marriage requirements the Dayak Ngaju Community in Menteng Urban Village, Jekan Raya District, Central Kalimantan Tashya Elisabeth; Harto
Reformasi Hukum Trisakti Vol 6 No 4 (2024): Reformasi Hukum Trisakti
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/refor.v6i4.21574

Abstract

Dowry is a fundamental requirement that must be prepared in a traditional marriage. Particularly in the Dayak Ngaju marriage culture, where it is known as palaku. Palaku represent as a gift from a man who proposes to a Dayak woman. This research focuses on two main problems, which are 1) How is the implementation of palaku in the marriage of the Dayak Ngaju traditional community in Menteng Urban Village, Jekan Raya District, Central Kalimantan? 2) What are the legal consequences of Dayak Ngaju traditional marriage if the palaku cannot be fulfilled by the community in Menteng Urban Village, Jekan Raya District, Central Kalimantan?  The article employs a sosio-legal approach with descriptive analysis obtained from primary data or interview studies then processed qualitatively. The conclusion indicates that the implementation of palaku in the marriage of Dayak Ngaju community in Menteng Urban Village, Central Kalimantan, typically begins at the mamangul stage or engagement stage to reach an agreement on the continuation of traditional marriage. The legal consequences of Dayak Ngaju Traditional marriage, if the palaku cannot be fulfilled it can undermine the marriage’s validity and the male party will face singer or customary fines
TINJAUAN YURIDIS PENGARUH AGAMA KRISTEN PROTESTAN DALAM PECERAIAN (STUDI PUTUSAN No 505/Pdt.G/2020/PN Tng): Legal Review of the Influence of Protestant Christian Religion in Divorce (Study of Decision No. 505/Pdt.G/2020/Pn Tng) Vica Ariana Febriyanti; Harto
Reformasi Hukum Trisakti Vol 7 No 3 (2025): Reformasi Hukum Trisakti
Publisher : Faculty of Law, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/refor.v7i3.23296

Abstract

Divorce is the end of a marital relationship between a husband and wife which causes the legal and spiritual bond between the two to be broken so that they no longer have the status of a married couple and no longer live their lives in one household. Divorce is not permitted in Protestant Christianity, this causes complexity in the role of Christianity in a marital bond, household relationships, and until divorce occurs. The problem formulation in this study aims to answer the problem regarding the disharmony between the influence of Protestant Christianity in divorce carried out by plaintiffs and defendants who embrace Protestant Christianity with Law Number 1 of 1974. The method used is Normative, and use secondary data supported by primary data in the form of interviews with Pastors. The result and conclusion of this study describe the disharmony between Protestant Christianity in Decision Number 505 / Pdt.g / 2020 / PN Tng, and marriage law in Indonesia. Divorce should be the last resort after serious reconciliation and spiritual guidance efforts have been made, and law enforcement officials need to critically review the decision, taking into account the broad impact, especially on children.