Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluation of the Mental Workload of PSIT Employees at SIT XYZ Institutions Teguh Aprianto; Agus Rahmat Hermawanto; Rimba Krisnha Sukma Dewi; Angling Sugiatna; Abdul Fatah
Sainteks: Jurnal Sain dan Teknik Vol 5 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/sainteks.v5i1.539

Abstract

The results of the Subjective Self Rating Test (SSRT) questionnaire in the Information and Technology System Development section showed that workers experienced symptoms of severe head, fatigue, drowsiness, yawning, forgetfulness, awkwardness and stiffness. This indicates a problematic workload. This study aims to see the level of mental workload of each staff. The method in this study used NASA-TLX. Based on calculations, it was found that staff 4 has a mental workload score of 84.67 which means it is very high, staff 6 has a mental workload score of 27.33 with a low category, and for other staff has a high mental workload, which is a range of values from 66 to 74.67.
UJI KORELASI DENGAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK Ai Nurhayati; Angling Sugiatna; Saepudin Saepudin
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 9 No 2 (2021): Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v9i02.59

Abstract

Pada saat pandemi covid ini tentu berdampak pada stabilitas ekonomi yang menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja sehingga berpengaruh pada jumlah pengangguran di dunia internasional. Variabel yang memengaruhi jumlah pengangguran terdiri atas faktor luar dan faktor individu. Hal yang paling berpengaruh dalam menentukan nasib adalah faktor individu, oleh karena itu pada penelitian ini hanya fokus pada faktor individu saja. Penelitian ini hanya dibatasi untuk mahasiswa yang baru lulus dan berada di pulau Jawa saja. Faktor dari dalam diri mahasiswa sangat berkaitan erat dengan tingkat manajemen waktu. Dalam batasan penelitian ini hanya akan ditinjau dari sisi kebiasaan para mahasiswa dalam mengelola waktunya sehari-hari. Ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan masalah pengangguran yang akan dicarikan solusinya dalam penelitian ini. Permasalahannya adalah apakah tingkat pengangguran berkaitan erat dengan faktor kebiasaan sehari-hari mahasiswa. Variabel-variabel yang diteliti adalah tingkat pengelolaan waktu. Variabel independen terdiri atas variabel lama belajar sendiri dan variabel lama akses internet yang bertema ilmu pengetahuan. Variabel dependen terdiri atas variabel lama lulus kuliah dan variabel lama menganggur. Masalah yang akan diselesaikan adalah berapa besar korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar korelasi antara dua variabel independen: lama belajar sendiri dan lama akses internet ilmu pengetahuan per hari terhadap dua variabel dependen: lama lulus dan lama menganggur. Pendekatan metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis multivariat yaitu metode analisis korelasi kanonik. Hasil dari penelitian ini adalah nilai korelasi antara variabel lama lulus terhadap variabel lama belajar sendiri sebesar 0,99994 dan nilai korelasi antara variabel lama menganggur terhadap variabel lama akses internet bertema ilmu pengetahuan sebesar 0,95384. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak meluangkan waktu untuk belajar mandiri dan semakin sering akses internet bertema ilmu pengetahuan, maka semakin cepat lulus kuliah dan semakin sebentar waktu menganggur atau mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Kesimpulannya adalah semakin pintar dalam mengelola waktu sehari-hari, maka semakin cepat untuk menggapai tujuan yang diinginkan.
ANALISIS PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC (STUDI KASUS PADA APOTEK JASA SEHAT) Nanda Nur'aeni; Angling Sugiatna
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 11 No 1 (2023): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v11i1.82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan obat pada Apotek XYZ sehingga pihak apotek dapat mengetahui pengendalian persediaan secara efektif dan efisien. Penelitian dilakukan dengan menghitung analisis dengan metode ABC berdasarkan nilai pemakaian. Dari penelitian ini diketahui dari hasil analisis ABC nilai pemakaian dengan kelompok A terdiri dari 3 item atau 14,36% dengan jumlah pemakaian sebesar Rp. 88.090.000 atau 58,89%. Kelompok B terdiri 4 item atau 19,39% dengan jumlah pemakaian sebesar Rp. 46.236.000 atau 30,91%. Kelompok C terdiri 21 item atau 66,25% dengan jumlah pemakaian sebesar Rp. 15.263.300 atau 10,2%. Perencanaan persediaan obat pada Apotek XYZ menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), merubah beberapa kebijakan perusahaan terhadap jumlah pemesanan obat. Berdasarkan metode EOQ dan reorder point (ROP) dengan mempertimbangkan buffer stock diperoleh titik pemesanan kembali atau waktu pemesanan kembali untuk obat Xanax 1 mg adalah 16 strip dengan safety stock sebanyak 10 strip dan jumlah pemesanan umum sebanyak 19 strip. Reorder point untuk obat Dumolid 5 mg adalah 8 strip dengan safety stock sebanyak 5 strip dan jumlah pemesanan umum sebanyak 10 strip. Reorder point untuk obat Alprazolam 1 mg adalah 11 strip dengan safety stock sebanyak 7 strip dan jumlah pemesanan umum sebanyak 16 strip. Reorder point untuk obat Calmlet 1 mg adalah 8 strip dengan safety stock sebanyak 5 strip dan jumlah pemesanan umum sebanyak 14 strip. Sedangkan reorder point untuk obat Ibu profen 400 mg adalah 24 strip dengan safety stock sebanyak 15 strip dan jumlah pemesanan umum sebanyak 119 strip.