Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESA FORMULIR GAWAT DARURAT DENGAN KETEPATAN KODE SEBAB EKSTERNAL KASUS KECELAKAAN Richard One Maxelly; Arief Setiyoargo; Rea Ariyanti
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2218

Abstract

Latar Belakang: Seorang perekam medis dalam hal pekerjaanya sebagai coder mempunyai tanggung jawab dalam hal keakuratan kode dari diagnosis yang sudah ditetapkan oleh dokter yang menangani pasien. Seorang coder sering mengabaikan penggunaan karakter ke-lima yang berkaitan dengan tempat kejadian dan aktivitas yang dilakukan pasien dalam kode diagnosa sebab eksternal. Tujuan penelitian ini menemukan adanya hubungan kelengkapan anamnesa formulir gawat darurat dengan ketepatan kode ICD 10 sebab eksternal kasus kecelakaan. Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder berjumlah 44 sampel dari rekam medis pasien kasus kecelakaan di RS Panti Nirmala Malang dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisa Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan anamnesa sebesar 22,73% dan keakuratan kode sebab eksternal sebesar 13,64%. Dari hasil analisa bivariat menjelaskan bahwa ada hubungan antara kelengkapan anamnesa dengan keakuratan kode ICD 10 sebab eksternal kasus kecelakaan (p < 0,05). Kesimpulan: Jika anamnesa dalam suatu formulir gawat darurat tersebut lengkap maka kode sebab eksternal yang dihasilkan juga akan semakin akurat. Kode sebab eksternal yang tidak akurat akan berdampak pada beberapa hal diantaranya sistem penjaminan kesehatan, pendidikan dan penelitian kesehatan, statistik kesehatan, mutu rumah sakit, pelaporan rumah sakit dan akreditasi rumah sakit.
HUBUNGAN KELENGKAPAN LAPORAN OPERASI PASIEN DENGAN KEAKURATAN KODE KASUS PATAH TULANG DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Vincensia Dea; Romaden Marbun; Rea Ariyanti
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 17 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v17i2.339

Abstract

Lembar laporan operasi salah satu bagian dari berkas rekam medis, mempunyai kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan pemberian pelayanan kesehatan saja. Kelengkapan dokumen rekam medis dibutuhkan pada pelayanan di rumah sakit. Terutama kasus yang beresiko seperti tindakan-tindakan invasif di ruang bedah. Karena kasus bedah merupakan kasus beresiko tinggi maka akan dibutuhkan data yang lengkap agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kasus malpraktik yang bisa masuk ke ranah hukum. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi korelasi yaitu mencari hubungan antara satu keadaan dengan keadaan lain yang terdapat dalam satu populasi yang sama. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen rekam medis pasien bedah yang berkunjung pada Januari 2020 - Desember 2020. Sampel penelitian ini berjumlah 82 sampel berkas rekam medis pasien kasus operasi patah tulang. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah menggunakan lembar check-list yang telah disusun. Analisis data menggunakan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan Analisa Korelasi Rank Spearman. Pada penelitian ini diperoleh bahwa kelengkpaan laporan operasi dengan kategori lengkap sejumlah 14 berkas, kategori cukup lengkap sejumlah 50 berkas dan kategori tidak lengkap sejumlah 18 berkas. Sedangkan keakuratan kode kasus patah tulang dengan kategori akurat sejumlah 17 kode, kategori cukup akurat sejumlah 55 kode dan kategori tidak akurat sejumlah 10 kode. Dari hasil uji analisa korelasi Rank Spearman dapat diketahui bahwa nilai sig (p) adalah sebesar 0,003 sehingga nilai sig (p) < 0,05. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa ada hubungan antara kelengkapan laporan operasi pasien dengan keakuratan kode kasus patah tulang di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan (RKZ) Malang.