Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Riba dan Bunga Bank dalam Hermeneutika Al-Qur’an : (Analisis Double Movement Theory) Robiatul Adawiyah; Muhammad Iqbal Hidayat; Yusuf Hadi Wijaya; Muhammad Khozinul Afkari; Ade Naelul Huda
Al-Kauniyah Vol. 4 No. 1 (2023): Al-Kauniyah
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/alkauniyah.v4i1.1282

Abstract

Riba dan bunga bank merupakan persoalan yang pelik yang tidak pernah selesai diteliti. Persoalan yang masih harus di kaji mendalam adalah ketika pengertian riba di hadapkan dengan bunga bank. Dalam penlitian ini peneliti ingin membahas riba dan bunga bank dalam konteks sosio-historis dari Fazlur Rohman, dimana Fazlur Rohman memiliki metode penafsiran yang dinamakan dengan double momvent teory atau dikenal dengan teori gerak ganda. hasil dari penelitian ini adalah riba yang harus dipahami ketika ayat ini diturunkan, adapun hukum dari bunga bank menurut Fazlur Rohman, selama selama bank tidak menarik bunga yang berlipat ganda hal ini dapat dibenarkan.
PERAN DINASTI SELJUK DALAM MEMBENTUK PERADABAN ISLAM ABAD PERTENGAHAN Muhammad Iqbal Hidayat; Muhammad Hamdani; Ahmad Hilmi Yafie; Eka Ananda Maharani; Ahmad Maftuh Sujana
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinasti Seljuk memainkan peran penting dalam pengembangan peradaban Islam selama Abad Pertengahan. Pemerintahan mereka menandai periode konsolidasi politik, perkembangan budaya, dan transformasi agama. Dengan membangun pemerintahan terpusat yang kuat, Seljuk memberikan stabilitas yang memungkinkan kemajuan dalam sains, seni, dan arsitektur. Mereka berperan penting dalam mempertahankan wilayah Islam dari ancaman eksternal, seperti Kekaisaran Bizantium, dan dalam memfasilitasi penyebaran ajaran Islam. Seljuk juga mendukung Kekhalifahan Abbasiyah, menghidupkan kembali pengaruhnya dan memastikan kelangsungan tradisi Islam. Kontribusi mereka meletakkan dasar bagi kerajaan Islam berikutnya, termasuk Kekaisaran Ottoman, dan membentuk lintasan sejarah Islam.