Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Determinants Factor of the Captive Breeding success of Citron-crested cockatoo (Cacatua sulphurea citrinocristata, Fraser 1844) Mery Fahik; Burhanuddina Masy'ud; Jarwadi B. Hernowo
Media Konservasi Vol 23 No 3 (2018): Media Konservasi Vol. 23 No. 3 Desember 2018
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.644 KB) | DOI: 10.29244/medkon.23.3.210-215

Abstract

Citron-crested cockatoo (Cacatua sulphurea citrinocristata) is one of endemic bird which endangered in Sumba islands and protected by in law. The study was aimed to analyze the determinants factor of the captive breeding success of citron-crested cockatoo. The research was conducted in January-March 2018, in Mega Bird and Orchid Farm Bogor, Ragunan Zoo, Rahardjo Bird Farm Solo, and Cikembulan Zoo. Determinant factor of the captive breeding success of citron-crested cockatoo were analyze using PCA with SPSS 22 software. The main components which are important factors for captive breeding success of Citron-crested cockatoo were breeding techniques (feed, time of handling, the number of productive parent and capital), condition of citron-crested cockatoo cage (temperature and humidity) and human resources (duration time of the breeding and knowledge of the keeper). Keywords: captive breeding, citron-crested cockatoo,  principal component 
Identifikasi Tumbuhan Obat di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Akvemima S. Pentau; Mery Fahik
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.692 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk mengidentifikasi tumbuhan obat, mengetahui jenis dan organ tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan, jenis penyakit yang dapat diobati serta cara pengolahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumplan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat Desa Oelomin. Sampel ditentukan mengunakan teknik Purposive Sampling dan Purposive Consecutive Sampling. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan ditabulasi dalam tabel dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Oelomin memanfaatkan 66 jenis tumbuhan dalam pengobatan. Bagian organ tumbuhan yang digunakan antara lain akar, batang, rimpang, kulit, daun, buah, daging buah dan biji. Terdapat 40 jenis penyakit yang dapat diobati menggunakan 66 jenis tumbuhan obat. Proses pengolahan dilakukan dengan cara direbus, dihaluskan, dibersihkan, dikunyah serta lainnya (dibakar, digoreng, diperas). Cara penggunaan yaitu diminum, dioles, dimakan langsung, ditempelkan, disembur, dimandikan, dikompres dan dibasuh.
Manajemen Penangkaran dan Tingkah Laku Harian Kura-Kura Leher Ular Rote (Chelodina Mccordi) di Stasiun Penangkaran Oelsonbai Desa Naioni Kota Kupang Provinsi Nusa Tengggara Timur Agustinus Lukas Tande; Sipora Petronela Telnoni; Mery Fahik
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.414 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang manajemen pemeliharaan kura-kura leher ular Rote (Chelodina mccordi) dan mendapatkan informasi tentang bagaimana tingkah laku harian Chelodina mccordi di tempat penangkaran. Informasi tentang pemeliharaan kura-kura leher ular Rote (Chelodina mccordi) di Stasiun Penangkaran Oelsonbai dengan cara mengidentifikasi aspek-aspek teknis manajemen penangkaran dan tingkah laku hariannya dan untuk mendapat informasi tentang bagaimana tingkah laku harian Kura-kura leher ular Rote di tempat penangkaran, apakah ada perbedaan antara tingkah laku harian di habitat asli dengan di tempat penagkaran. Desain Penelitian ini yakni Non-eksperimen dengan jenis penelitian penelitian deskriptif. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi untuk melihat gambaran fakta dan kecenderungan yang akan terjadi dianalisis secara deskriptif. Dari hasil pengamatan lapangan, pengukuran, wawancara dan dokumentasi penelitian disimpulkan bahwa penangkaran kura-kura leher ular Rote yang dilaksanakan pada Stasiun Penangkaran Oelsonbai Kupang ini merupakan penangkaran ex situ dan berdasarkan perbandingan data lapangan dan literatur penangkaran kura-kura pada Stasiun Penangkaran Oelsonbai Kupang ini termasuk dalam sistem penangkaran yang intensif. Selain itu, disimpulkan bahwa seluruh aspek penangkaran yang dikelola oleh stasiun penangkaran Oelsonbai Kupang dijalankan dengan baik sehingga menghasilkan keberhasilan perkembangbiakan yang tergolong baik pula yakni dengan jumlah induk bertelur sebanyak 1 ekor (100%), jumlah telur sebanyak 4 butir dan tingkat tetasan sebesar 4 butir (100%) dan tingkat kematian tetasan anak sebesar 0% (seluruhnya hidup). Dari hasil pengamat dan analisis diketahui pula masalah yang terjadi pada proses penangkaran. Untuk itu disarankan kepada pihak pengelola dalam Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kelautan Kupang untuk perlu dilakukan pengemboran air di Stasiun Penangkaran Oelsonbai Kupang agar ketersediaan air bersih dapat tercukupi sehingga kualitas air kolam khususnya pada kolam kura-kura ular Rote dewasa dapat terpenuhi.
Inventarisasi Tumbuhan Herba pada Taman Wisata Bu’at Desa Noinbila Kabupaten Timor Tengah Selatan Mery Fahik; Hory Iramaya Dilak; Patricia L. Maak
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.299 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui inventarisasi jenis tumbuhan herba, klasifikasi tumbuhan herba, kerapatan dan keanekaragaman tumbuhan herba di Taman Wisata Alam Bu’at. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat dimana terlebih dahulu ditentukan lokasi pengamatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Sampel ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif, dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa inventarisasi tumbuhan herba di Taman Wisata Alam Bu’at didapatkan komposisinya sebanyak 5 famili yang terdiri dari 7 spesies dengan total jumlah individu sebanyak 1432, indeks nilai penting tumbuhan herba di Taman Wisata Alam Bu’at pada semua plot didapatkan hasil INP 200%. Nilai ini termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan indeks keanekaragaman (H’) tumbuhan herba di Taman Wisata Alam Bu’at adalah H’: 0, 856 dengan kata lain keanekaragaman tumbuhan herba di Taman Wisata Alam Bu’at rendah.
Kualitas Spermatozoa Sapi Bali (Bos Sondaicus) pada Pengencer Tris Kuning Telur dengan Penambahangluthatione Sipora P. Telnoni; Mery Fahik; Gresela Yuliani Baon
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.435 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa sapi bali yang diencerkan menggunakan pengencer tris kuning telur dengan penambahan konsentrasi gluthatione yang berbeda. Semen ditampung dari ternak sapi Bali jantan dewasa kelamin umur ± 3 tahun dengan kondisi sehat dan sudah terlatih dalam penampungan semen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Masing-masing perlakuan adalah P0 (kontrol): semen + 0,3 mL bahan pengencer tris kuning telur, P1: semen + 0,3 mL bahan pengencer tris kuning telur + gluthatione 0,003%, P2: semen + 3 mL bahan pengencer tris kuning telur + gluthatione 0,006%, P3: semen + 3 mL bahan pengencer tris kuning telur + glutathione 0,009%, P4: semen + 3 mL bahan pengencer tris kuning telur + gluthatione 0,012%. Variabel yang diukur adalah motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 menunjukkan nilai rataan yang baik dengan nilai motilitas individu spermatozoa sebesar 64,79±14,78%, viabilitas spermatozoa sebesar 72,28±11,19%, dan abnormalitas spermatozoa sebesar 4,60±0,81%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengencer tris kuning telur + gluthatione berdampak positif karena mampu mempertahankan daya hidup spermatozoa.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelor (Moringa Oleifera l.) dengan Aplikasi Metode Stek di Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao Hisreidi Funome; Henri Pietherson Eryah; Mery Fahik; Semy Lazarus Bulak
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.234 KB)

Abstract

Salah satu jenis tanaman yang sangat melimpah di Indonesia yaitu kelor (Moringa oleifera L.). Tanaman kelor dapat dibudidayakan dengan metode stek batang, karena dengan menggunakan stek batang dapat diperoleh bibit dalam waktu yang singkat dan tanaman cepat menghasilkan buah. Dalam menunjang pertumbuhan tanaman kelor digunakan pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik adalah kotoran ayam. Kotoran ayam memiliki unsur hara nitrogen yang tinggi yang mampu menjaga kesuburan tanah dan mampu memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kotoran ayam dengan metode stek terhadap pertumbuhan tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil yang diperoleh pada pemberian pupuk organik dengan metode stek tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kelor. Sedangkan pemberian pupuk organic kotoran ayam memberikan pengaruh secara signifikan terhadap jumlah daun tanaman kelor.
Perilaku Harian Burung Nuri Tanimbar (Eos Reticulata) di Penangkaran Oelsonbai Naioni, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur Mery Fahik; Sipora P. Telnoni; Mario G. Doka
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.306 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang Perilaku Harian Nuri Tanimbar (Eos Reticulata) Di Penangkaran Oelsonbai, Naoni, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan ditabulasi dalam diagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa burung Nuri Tanimbar memiliki 4 perilaku utama, yaitu perilaku bergerak dengan rata-rata frekuensi relatif 30,7% dengan waktu relatif 3,33% yang terdiri dari aktivitas terbang, berjalan, berkelahi dan menggelantung. Perilaku Diam memiliki rata-rata frekuensi relatif 15,3% dengan waktu relatif 3,33% terdiri dari aktivitas bertengger, istirahat dan berjemur. Perilaku ingestif memiliki rata-rata frekuensi relatif 15,3% dengan waktu relatif 3,33% yang terdiri dari aktivitas makan, minum dan membersihkan paruh.Perilaku kawin memiliki rata-rata frekuensi relative 23% dengan waktu relatif 3,70% yang terdiri dari aktivitas mendekati betina, menyelisik dan bercumbu.
Uji Efektivitas Antibakteri Daun Jeruk Manis (Citrus Sinensis) terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Hory Iramaya Dilak; Mery Fahik; Sarlon Noach
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.539 KB)

Abstract

Jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan yang berpotensi dalam bidang kesehatan dan banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti antibakteri yang belum diketahui oleh masyarakat awam dan penelitian tentang aktivitas antibakteri daun jeruk manis terhadap Pseudomonas aeruginosa belum dilakukan sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas antibakteri ekstrak daun jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap Pseudomonas aeruginosa pada setiap konsentrasi ekstrak. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah metode difusi cakram untuk pengujian efektivitas antibakteri daun jeruk manis terhadap pertumbuhan Pseudomonas aruginosa. Hasil penelitian ini ditandai dengan adanya zona bening disetiap kertas cakram pada konsentrasi 25% dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 0,79 mm, 50% sebesar 1,06 mm, 75% sebesar 1,66 mm, dan 100% sebesar 1,94 mm, sedangkan kontrol positif tetrasiklin memiliki rata-rata diameter lebih besar dari setiap konsentrasi yaitu 3,74 mm. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa daun jeruk manis kurang efektif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa karena memiliki daya hambat yang lemah.
Pengaruh Pemberian Campuran Cucian Air Beras dan Air Kelapa pada Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Sinensis l.) di Kecamatan Maulafa Kelurahan Oepura Hisreidi Funome; Mery Fahik; Sipora P. Telnoni; Hesry Y. Nenohaifeto
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.459 KB)

Abstract

Mata pencarian masyarakat Indonesia adalah petani yang membudidayakan berbagai macam tanaman, salah satunya sawi. Tanaman ini yang merupakan sayuran yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh karena kandungan gizi pada sayur sawi terdiri dari vitamin dan mineral sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan serta dapat mencegah penyakit. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman sawi dengan mempertimbangkan kualitas dan kandungan unsur hara, maka perlu diterapkan pupuk organik. Pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memenuhi unsur hara makro dan mikro pada tanaman. Campuran air padi dan air kelapa merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang dapat berdampak pada pertumbuhan batang tanaman sawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman sawi di kecamatan Maulafa. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Group Design untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa. Pada perlakuan 9 mL pupuk cair, campuran air beras dan air kelapa, terjadi peningkatan tinggi yang signifikan yaitu dengan rata-rata 9,5 cm. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin tinggi konsentrasi campuran air cucian padi dan air kelapa yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tanaman sawi.
Pengaruh Pemberian Campuran Cucian Air Beras dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Tomat (Solanum Lycorpesicum) Mery Fahik; Hisreidi Funome; Henri Pietherson Eryah; Melciana Musu
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.142 KB)

Abstract

Mata pencarian masyarakat Indonesia adalah petani yang membudidayakan berbagai macam tanaman, salah satunya tomat. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman tomat dengan mempertimbangkan kualitas dan kandungan unsur hara, maka perlu diterapkan pupuk organik. Pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memenuhi unsur hara makro dan mikro pada tanaman. Campuran air padi dan air kelapa merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang dapat berdampak pada pertumbuhan batang tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman tomat di kecamatan kelapa lima desa Fatululi. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Group Design untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman tomat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa. Pada perlakuan 9 mL pupuk cair, campuran air beras dan air kelapa, terjadi peningkatan tinggi yang signifikan yaitu dengan rata-rata 9,5 cm. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin tinggi konsentrasi campuran air cucian padi dan air kelapa yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tinggi batang tanaman tomat.