Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING DALAM KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PAI Yulia Haliza Lubis; Syukur Manik; Neliwati
Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8 No 1 (2023): Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.529 KB) | DOI: 10.51729/81179

Abstract

This study aims to find out how the implementation of the cooperative learning model (group study) and what are the supporting and inhibiting factors in the subject of Islamic Religious Education in Schools. The implementation of cooperative learning strategies needs to be continuously developed, because it is suspected to be able to improve student learning outcomes. On the other hand cooperative strategy learning is expected to develop learning outcomes in the form of tolerance, accepting diversity, and developing social skills. The teacher must be creative, this is the responsibility of the profession he carries out, the teacher must be able to use and develop cooperative methods in accordance with existing conditions. By using the cooperative method it is proven that communicative communication has occurred.
Studi Kasus: Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran di Perguruan Tinggi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SU. Arlina Arlina; Raudhatul Munawwarah; Siti Hajar Hasibuan; Dwi Yudha Lesmana; Syukur Manik
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v4i2.15344

Abstract

Banyak peneliti baru-baru ini menjadi tertarik pada penggunaan media sosial sebagai alat untuk belajar di pendidikan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai seberapa baik media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa, proses pembelajaran, dan interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam pengaturan pendidikan tinggi. Survei dan pengamatan langsung terhadap mahasiswa dan dosen yang memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran dimasukkan sebagai bagian dari metodologi penelitian. Temuan penelitian ini menawarkan informasi baru yang signifikan tentang keuntungan dan kesulitan penggunaan media sosial di pendidikan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial adalah alat yang berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Mahasiswa mengklaim bahwa menggunakan media sosial telah meningkatkan rasa keterlibatan mereka dalam pendidikan mereka. Melalui jaringan media sosial, mereka dapat berkomunikasi dengan teman sekelas dan profesor, meminta masukan, dan mengambil bagian dalam percakapan. Interaksi media sosial juga membantu meningkatkan hubungan antara mahasiswa dan profesor, menutup kesenjangan hierarki, dan menumbuhkan tempat kerja yang inklusif. Namun, penggunaan media sosial untuk pembelajaran berpotensi memiliki kekurangan. Saat menggunakan media sosial, beberapa mahasiswa mengalami kesulitan menjaga perhatian mereka dan mengatur waktu mereka. Kekhawatiran tentang privasi dan keamanan sering muncul saat menggunakan media sosial di lingkungan pendidikan. Pengetahuan mendalam tentang kelebihan dan kesulitan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran di perguruan tinggi disediakan oleh penelitian ini. Aplikasi praktis studi ini adalah persyaratan untuk memasukkan media sosial ke dalam desain pembelajaran yang efisien sambil memperhatikan kontrol waktu dan privasi mahasiswa. Potensi penggunaan media sosial yang lebih besar di lingkungan pendidikan tinggi membutuhkan lebih banyak studi.