Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERVENSI LITERASI DAN LAYANAN KESEHATAN MENTAL PNS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI ERA NEW NORMAL Azmi Listya Anisah
Jurnal Manajemen Kepegawaian Vol 14 No 2 November (2020): Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS
Publisher : Badan Kepegawaian Negara | The National Civil Service Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pegawai Negeri Sipil dipertanyakan produktivitasnya selama menjalani Working from Home. Produktivitas seorang Pegawai Negeri sipil memerlukan kondisi kesehatan baik fisik maupun mental. Gangguan kesehatan mental dapat dicegah apabila setiap individu memahami, menyadari dan bersedia mengkonsultasikan kondisinya kepada ahli profesional di layanan psikologi. Rendahnya pengetahuan mengenai gangguan kesehatan mental dan stigma menjadi faktor penghambat pencarian pertolongan. Hasil survei yang dilakukan WHO di 130 negara selama masa pandemi menunjukkan ada penambahan kasus gangguan kesehatan mental secara signifikan. Peningkatan literasi kesehatan mental dan kemudahan akses layanan kesehatan mental bagi Pegawai Negeri Sipil menjadi hal penting setelah memasuki masa tatanan baru. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan pemahaman PNS terhadap kesehatan mental dan pemberian layanan kesehatan mental yang dapat diakses PNS. Kajian ini merupakan studi literatur dari hasil penelitian dan kajian, peraturan perundang-undangan, artikel di media massa, serta data dari website terkait. Hasil dari kajian ini menujukkan bahwa fasilitas layanan dan jumlah ahli profesional kesehatan mental yang tersedia belum memenuhi standar. Beberapa instansi daerah telah memiliki layanan kesehatan mental bagi PNS namun belum dimanfaatkan secara maksimal karena stigma. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental yaitu penerapan program peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang gangguan kesehatan mental; peningkatan kesadaran individu terhadap kondisi kesehatan mentalnya dan memiliki kesadaran untuk mencari pertolongan pada tenaga profesional yang tepat; dan membentuk cara pandang serta reaksi terhadap individu yang mengalami gangguan kesehatan mental. Kata kunci: Kesehatan Mental, Literasi Kesehatan Mental, Layanan Kesehatan Mental
DESAIN KERJA BAGI MILENIAL BERDASARKAN PERSONAL VALUES DAN WORK VALUES Diana Ma'rifah; Azmi Listya Anisah
Jurnal Manajemen Kepegawaian Vol 15 No 2 November (2021): CIVIL SERVICE : Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS
Publisher : Badan Kepegawaian Negara | The National Civil Service Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dominasi Milenial di dunia kerja pada era bonus demografi menjadi sebuah perhatian bagi seluruh organisasi, baik itu bagi mereka yang bergerak di sektor swasta maupun publik. Karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya menciptakan budaya dan nilai tersendiri di lingkungan kerja. Hal ini menjadi sebuah pembahasan yang menarik ketika Milenial berada dalam lingkungan organisasi publik/birokrasi. Paper ini bertujuan untuk menganalisis desain pekerjaan yang perlu disesuaikan oleh organisasi publik dengan karakteristik Milenial sebagai Aparatur Sipil Negara. Metode studi pustaka digunakan dalam menyusun desain kerja menggunakan job characteristic model. Hasil dan diskusi dalam paper ini menyajikan 5 (lima) dimensi pekerjaan yang disesuaikan dengan karakteristik Milenial yang dapat menumbuhkan kondisi psikologis yang selanjutnya dapat mendorong pegawai milenial untuk berkontribusi secara positif bagi organisasinya.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DESA DI KABUPATEN MUARA ENIM: SOLUSI EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN Imam Radianto Anwar Setia Putra; Suci Emilia Fitri; Melati Ayuning Pranasari; Azmi Listya Anisah; Yulia Fitriani
Jurnal Integritas Serasan Sekundang Vol 7 No 01 (2025): Jurnal Integritas Serasan Sekundang
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah KabupatenMuara Enim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64987/jiss.v7i01.94

Abstract

Berbagai masalah yang dihadapi oleh Muara Enim seperti infrastruktur yang kurang memadai, kurangnya pemahaman pengelolaan pariwisata, dan keterbatasan promosi wisata menjadi penyebab keindahan alam dan potensi desa tidak dimanfaatkan sepenuhnya. Belum adanya penelitian yang menggali karakteristik lokal dan potensi pengembangan pariwisata di Muara Enim menjadi satu celah kekosongan literatur yang perlu diisi. Untuk itu, artikel ini akan menganalisis pengembangan pariwisata berbasis desa di Kabupaten Muara Enim dengan menggunakan teori pariwisata berkelanjutan dan menjabarkannya dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Pendekatan studi kasus dengan mentode in-depth interview digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari studi ini menekankan bahwa potensi yang di miliki Muara Enim dapat menjadi potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal, namun memerlukan pendekatan yang tepat. Penerapan lima modal dan tiga dimensi utama diperlukan Muara Enim dalam membangun pariwisata berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.