Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT BIJAK (DAGUSIBU) PADA MASYARAKAT DI DESA LABUAN BAJO BUTON UTARA Restu Nur Hasanah Haris; Nur Fitriana Muhammad Ali; Hesti Trisnianti Burhan; Wa Ode Masrida; Ikhsan Sidiq; Irwan Irwan; Rezky Dwi Fitriani
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.28803

Abstract

The use of drugs among the community is useful for providing self-improvement. Communities independently are accustomed to using drugs in everyday life. The lack of access to health in rural areas and the provision of wrong information can have risks and harmful effects for oneself. Need knowledge regarding how to use drugs that are good and right. The DAGUSIBU program is an alternative that can be given to provide education and information for the community. The purpose of this counseling is to provide education and information related to the use of sage medicine with the DAGUSIBU principle. Counseling was carried out in Labuan Bajo Village, North Buton Regency. The material was delivered directly by the pharmacist using interactive lecture and discussion methods, followed by the people of Labuan Bajo Village. The material presented is related to how to get the right and proper medicine, how to use the medicine, how to store the medicine and how to dispose/destroy the medicine. The result of this activity is that the community has received proper information about the use of drugs where previously knowledge about drug use was still lacking. In the future, with the information and knowledge that you already have, you can create a society that is aware of drugs and minimizes the use of wrong drugs in the community.
PROFIL EFEKTIVITAS TERAPI ANTIHIPERTENSI UNTUK HIPERTENSI YANG SULIT DIKENDALIKAN PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER DI RS BAHTERAMAS KENDARI SULAWESI TENGGARA Hesti Triseptiarani Burhan; Restu Nur Hasanah Haris; Nur Fitriana Muhammad Ali; Wa Ode Masrida; Fadila Fadila
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v7i3.30093

Abstract

AbstrakSebagian besar terapi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) stage V adalah hemodialisis (HD). Sebagian besar penyebab ataupun komplikasi PGK HD adalah hipertensi. Hemodialisis dapat menimbulkan gangguan hemodinamik berupa peningkatan/penurunan tekanan darah intradialitik, sehingga pasien PGK HD tidak akan pernah lepas dengan penggunaan Obat Antihipertensi (OAH). Persentase kejadian hipertensi dengan penggunaan OAH pada pasien PGK HD adalah 70%, hal ini dikarenakan hipertensi PGK HD memiliki penyebab multifaktor, sehingga sangat sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana profil efektivitas OAH pada tekanan darah interdialitik dan intradilitik pada pasien PGK HD dan OAH manakah yang memiliki efektivitas paling baik dalam menurunkan tekanan darah interdialitik dan intradilitik pada pasien PGK HD di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara bulan Juni-Agustus 2021 dengan menggunakan metode observasi cross sectional secara retrospektif dengan analisa  deskriptif. Hasil dari pencatatan rekam medis pasien yang melibatkan 51 subyek penelitian menunjukan hasil bahwa dari keseluruhan terapi antihipertensi interdialitik pasien PGK HD ditemukan persentase efektivitas sebesar 48% dan Calcium Chanel Blocker (CCB) merupakan jenis OAH yang paling banyak digunakan dari 9 macam golongan OAH; dari 1.118 episode HD data tekanan darah interdialitik, CCB merupakan OAH terbanyak yang mencapai tekanan darah target sistolik 247 & 125 episode (pre & pasca HD) dan diastolik 373 & 208 episode (pre & pasca HD); dan dari 590 episode tekanan darah intradialitik, Amlodipin 10 mg merupakan OAH terbanyak adanya kejadian hipertensi intradialitik yaitu 25 kejadian, sedangkan untuk hipotensi intradialitik ditemukan pada penggunaan OAH Amlodipin 10 mg dan ISDN 5 mg yaitu 4 kejadian. Sehingga disimpulkan bahwa jenis OAH yang efektivitasnya paling baik adalah Amlodipin 10 mg.Kata kunci : Hemodialisis, Efektivitas, Obat Antihipertensi, Interdialitik-Hipertensi Hipotensi-Intradialitik
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Provinsi Sulawesi Tenggara Restu Nur Hasanah Haris; Hesti Trisnianti Burhan; Wa Ode Masrida; Nur Fitriana Muhammad Ali; Hizrah Hizrah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.294

Abstract

Infeksi bakteri bisa diobati dengan antibiotik. Masyarakat cenderung menggunakan antibiotik dengan irasional, hal tersebutlah yang menimbulkan masalah resistensi dari penggunaan antibiotik sehingga memerlukan tingkat pengetahuan karena dapat mempengaruhi terjadinya resistensi. Tujuan penelitian untuk melihat tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat Sulawesi Tenggara terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan survey online dengan tekhnik snowball sampling. Total sampel yang ikut dalam penelitian ini  berjumlah 1013 responden yang diperoleh dari wilayah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Kuesioner disebarkan sejak Desember 2020 hingga  Februari  2021. Analisis  data  dilakukan   secara  univariat  dengan mendeskripsikan kedalam uraian tabel. Hubungan karakteristik dengan pengetahuan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (59,7%) dengan umur 21-40 tahun serta berpendidikan sedang (65%). Tingkat pengetahuan masyarakat Sulawesi tenggara terhadap penggunaan antibiotik tergolong cukup (38,2%) selanjutnya dengan kategori baik (32,6%) dan kategori kurang (29,1%). Perilaku masyarakat terhadap penggunaan antibiotik antara lain ; 67% masyarakat mendapatkan antibiotik di apotek dan 28,3% diantaranya menerima informasi penggunaan antibiotik oleh apoteker. amoksisilin (45,7%) adalah antibiotik dengan penggunaan tertinggi. Masyarakat menyimpan antibiotik didalam wadah tertutup rapat (89%). Perilaku pembuangan obat antibiotic masyarakat yaitu langsung dibuang ke tempat sampah. Ada hubungan yang bermakna antara usia, pendidikan dan pekerjaan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat Sulawesi Tenggara terhadap penggunaan antibiotik (p?0,005).
Drug Related Problems (DRP's) Analysis of Antipsychotics Use in Schizophrenia Patients at Mental Hospitals of Southeast Sulawesi Province in 2021 Restu Nur Hasanah Haris; Rifa’atul Mahmudah; Vica Aspadiah; Nur Fitriana Muhammad Ali; Wa Ode Masrida; Nursyam Nursyam
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.301

Abstract

Schizophrenia is a psychiatric disorder with a high incidence at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi. Problems related to the use of drugs that are often encountered in hospitals are inaccuracies in drug administration, inaccurate dosing and drug abuse. This problem can affect the success of therapy. This study aims to determine the pattern of drug use and the prevalence of Drug Related Problems (DRPs) in Schizophrenia patients based on the correct dosage parameter. This research is an observational type with a cross sectional design. The duration of the study was 1 month taking into account the inclusion and exclusion criteria.. Patients with a diagnosis of schizophrenia, aged >17 years and have a complete medical record are the inclusion criteria whereas patients with incomplete medical records, death status/forced to go home and still being treated are exclusion criteria. The total number of samples analyzed was 250 patient medical records. The results showed that the majority of Schizophrenia patients at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province were male (80%) with an age range of 20-45 years (71.6%). The last education level is in the medium category (65.2%). Based on the diagnosis of the type of schizophrenia, the patient was in the category of paranoid schizophrenia (51.6%) with positive symptoms (74.8%). The pattern of psychotic drug use used by Schizophrenia patients at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province in 2021 is a single pattern and the most widely used single drug combination pattern is risperidone (atypical) (35.6%) and a combination pattern, namely chlorpromazine + risperidone (typical +atypical) (27.2%). The prevalence of DRP's based on the correct dose is 0%. DRP's did not occur for the use of antipsychotic drugs in Schizophrenia patients at the mental hospital of Southeast Sulawesi Province in 2021.
EDUKASI PEMBUATAN MINUMAN HERBAL SEDERHANA DARI KULIT LABU KUNING PADA MASYARAKAT KECAMATAN ABELI Nur Fitriana Muhammad Ali; Restu Nur Hasanah Haris; Hesti Trisnianti Burhan; Wa Ode Masrida; Irwan Irwan; Rezky Dwi Fitriani; Ikhsan Sidiq
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20456

Abstract

Program pengabdian masyarakat oleh tim dosen S1-Farmasi ITK Avicenna mengusung tema edukasi pembuatan minuman herbal sederhana untuk kesehatan dari kulit labu kuning. Labu kuning selama ini dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sayuran atau menjadi bahan dasar pembuatan kue. Kulit labu kuning biasanya hanya menjadi limbah atau dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit labu kuning sejauh ini disyalir memiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pembuatan minuman herbal dari kulit buah labu kuning. Kegiatan diikuti oleh 3 orang dosen dan mahasiswa/mahasiswa S1 Farmasi ITK Avicenna. Materi dibawakan langsung oleh seorang apoteker dengan basic farmasi komunitas dan klinis. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan ibu rumah tangga, lansia dan kader posyandu. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi bersama masyarakat disertai demo cara meramu dan penyajian minuman herbal. Output dari kegiatan ini berupa minuman herbal dalam bentuk sediaan teh seduh kulit labu kuning. Penyuluhan edukasi minuman herbal ini diharapkan memberikan dampak postif dan manfaat terkait pemanfaatan kulit labu kuning untuk kesehatan serta memberi informasi alternatif penggunaan obat tradisional untuk masyarakat di Kecamatan Abeli.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kelurahan Tobimeita dalam Pengolahan Kolang-Kaling menjadi Dodol sebagai Produk Pangan Berserat Tinggi Ainurafiq Ainurafiq; Samsudi Samsudi; Restu Nurhasanah Haris; Rezky Dwi Fitriani; Wa Ode Masrida; Indah Handriani; Murlan Murlan; Nur Fitriana Muhammad Ali; Irwan Irwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.315

Abstract

Potensi Kelurahan Tobimeita, Kecamatan Nambo dalam aspek pertanian khususnya tanaman aren menjadi produk unggulan daerah tersendiri. Hingga saat ini, masyarakat lokal hanya memanfaatkan tanaman aren dengan mengambil air niranya saja. Sedangkan bagian lainnya belum dimanfaatkan secara optimal khususnya biji atau buahnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan dodol berbahan dasar kolang-kaling, akan meningkatkan nilai jual tanaman aren. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengenalkan kepada masyarakat Tobimeita tentang teknologi pembuatan dodol berbahan dasar kolang-kaling dan  meningkatkan soft skill masyarakat Tobimeita dalam pengolahan buah aren menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah: sosialisasi dan peningkatan soft skill mitra melalui Focus Group Discussion (FGD), praktek terpadu, produksi dodol berbahan dasar kolang-kaling, dan  pengemasan, dan penyimpanan. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat meningkatkan wawasan masyarakat, hal ini dilihat dari partisipasi peserta yang aktif saat pelaksanaan kegiatan dan antusias peserta dalam bertanya selama proses kegiatan berjalan.
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe Haris, Restu; Masrida, Wa Ode; Muhammad Ali, Nur Fitriana; Idawati, Idawati; Aspadiah, Vica; Mahmudah, Rifa’atul
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v7i1.3096

Abstract

Hipertensi adalah salah satu  masalah kesehatan di seluruh dunia. Hal ini  disebabkan karena hipertensi merupakan faktor risiko yang mengarah ke penyakit  kardiovaskuler seperti gagal jantung, serangan jantung, penyakit ginjal, serta stroke. Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe yang diukur menggunakan instrument Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah keseluruhan sampel berjumlah 100 pasien yang dipilih berdasarkan kriteria inkulusi dan ekslusi penelitian. Penelitian berlangsung selama 4 bulan sejak 21 Juni – 24 November 2021. Analisis data dengan analisis univariat yang dideskripsikan kedalam tabel sistematik. Hasil penelitian menujukkan pasien hipertensi yang ada di RS Konawe sebagian besar berjenis kelamin perempuan (57%) dengan umur 25-40 tahun (44%). Tingkat pendidikan terakhir adalah SMA (40%), sebanyak 28% pekerjaan pasien adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Sebanyak 55% pasien hipertensi juga memiliki keluarga yang bekerja dibidang kesehatan. Status pasien merupakan pasien BPJS (74%). Sebagian besar pasien hipertensi memiliki riwayat penyakit lain seperti gangguan jantung (25%), penyakit ginjal (22%) dan stroke (18%).  Tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe beragam. Data menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat masuk dalam kategori tidak patuh (37%). Ketidakpatuhan pasien disebabkan karena penggunaan obat yang dikonsumsi dalam jumlah banyak (polifarmasi), lupa mengkonsumsi obat karena faktor usia dan faktor ekonomi pasien.