Hayani Wulandari
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN TARI KREATIF TERHADAP KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA 5-6 TAHUN Jojor Renta Maranatha; Hayani Wulandari; Windy Chyndiana
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 11, No 1 (2020): May 2020
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.778 KB) | DOI: 10.17509/cd.v11i1.20093

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemebelajaran tari kreatif terhadap kecerdasan naturalis anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design, dengan dua grup yaitu grup ekperimen yang diberikan pembelajaran tari kreatif dan grup kontrol yang tidak diberikan treatment atau dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian diperoleh dari uji paired sample tset didapatkan hasil nilai Sig (2-tailed) 0,000 0,05, artinya Ho ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pembelajaran tari kreatif terhadap kecerdasan naturalis anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci : Kecerdasan Naturalis, tari kreatif, anak usia 5-6 tahun
Kreatifitas Guru Dalam Membuat Alat Permainan Edukatif Hayani Wulandari; Nadya Afriati Mumtaz
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8214345

Abstract

Abstrak Alat Permainan Edukatif (APE) menjadi kebutuhan esensial bagi guru untuk memberikan rangsangan kepada anak-anak. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kreativitas guru PAUD dalam menciptakan alat permainan edukatif. Para guru PAUD dapat mengikuti pelatihan dan workshop yang berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif. Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan kolaboratif dengan guru-guru lain, pengembang permainan, dan pakar pendidikan untuk saling berbagi ide dan pengalaman. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah studi literatur. Materi yang diajarkan meliputi pembuatan celemek dan boneka jari menggunakan kain flanel. Hasil dari kegiatan ini meliputi: (1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat media APE, dan (2) produk yang dihasilkan seperti celemek ilmu dan boneka jari. Berdasarkan pengamatan, keterampilan dalam menciptakan media APE yang inovatif, menantang, dan menyenangkan sangat diperlukan bagi guru tanpa membutuhkan biaya yang besar. Penggunaan alat permainan edukatif ini dapat mengatasi rasa bosan anak-anak saat melakukan aktivitas di kelas
Kompetensi Profesionalisme Guru PAUD Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sebagai Pengaruh Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru PAUD Hayani Wulandari; Ratu Dinda Rahmah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8216715

Abstract

Pendidik PAUD yang profesional biasanya dapat menjalin komunikasi yang aktif dan baik dengan siswa ataupun sesama dengan satu profesi. Hal ini mengingatkan kita pada kompetensi professional seorang guru untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru PAUD. Metode peniliatian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis kajian Pustaka. Hasil penjelasan dari penelitian ini akan menunjukan mengenai syarat kualifikasi akademik guru PAUD dan kompetensi professional guru dalam pelaksanaan pembelajaran kelas PAUD. Tulisan ini akan memberitahukan mengenai kompetensi profesionalisme guru selama diruang lingkup Pendidikan. Berdasarkan analisis data pada pembahasan ini bahwa kompetensi profesionalisme sangat memberikan pengaruh yang kuat pada kualifikasi akademik guru PAUD.
Tantangan Tenaga Pendidik PAUD Dalam Proses Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Hayani Wulandari; Tasya Dila Fatimah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8218131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan tenaga pendidik PAUD dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus serta solusi yang tepat dala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi literatur yang dimana pemelitian ini mencari sumber data terdahulu yang berkaitan dengan topik tantangan tenaga pendidik PAUD dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlu adanya pelatihan khusus yang ditujukan untuk guru yang ada di seluruh sekolah agar seluruh guru bisa mengetahui cara menghadapi ataupun mengajar anak berkebutuhan khusus dan juga agar mengetahui cara guru menghadapi peserta didik yang berkebutuhan khusus, hal ini banyak terjadi karena masih banyak sekolah yang tidak menerima anak berkebutuhan khusus untuk dapat bersekolah di lembaga formal anak usia dini yang sama seperti anak pada umumnya mengenai kewajiban sekolah untuk menerima anak berkebutuhan khusus. Padahal, tidak semua anak berkebutuhan khusus harus masuk kedalam sekolah inklusi tetapi anak berkebutuhan khusus pun bisa masuk kedalam sekolah lainnya.
Urgensi Pengembangan Profesionalisme Guru Paud Pada Abad 21 Hayani Wulandari; Tasya Safanisa Kurniawan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8218137

Abstract

Artikel ini menguraikan betapa pentingnya profesionalisme guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam pendidikan di abad 21. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wahana bermain untuk anak agar mengembangkan 6 aspek perkembangan, oleh karena itu guru perlu memfasilitasi dan membimbing peserta didik nya dengan kompetensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka, cara pengumpulan data yang kami lakukan dengan teori-teori yang ada dan jurnal terdahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini memiliki bekal ilmu untuk menjadi guru yang professional di abad 21. Guru memiliki tantangan di abad 21 untuk memiliki kompetensi profesinalisme untuk salah satu syarat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu mutu pendidikan di Indonesia akan maju apabila memiliki guru yang mementingkan empat kompetensi yang perlu dimiliki oleh guru
Bullying Hingga Kekerasan, Masa Depan Anak Usia Dini Mulai Terancam Hayani Wulandari; Jihan Nurul Afifah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8242146

Abstract

This study uses a qualitative descriptive analysis method with a study of literature or library research. The purpose of this research is to find out, examine, and reveal problems related to bullying and violence in early childhood. Several cases were found in various regions of Indonesia with the perpetrators being teachers and peers in PAUD education units. The level of violence that occurs in Early Childhood is still experiencing spikes that have not subsided. Various factors, especially parenting style, are involved in causing violence against children. Both as victims and perpetrators that have a negative impact on the growth and development of children. Prevention efforts and the best solutions from the government and society are encouraged to create a safe and bright future for children.
Upaya Guru Terhadap Pembelajaran Calistung Di TK Hayani Wulandari; Ardhita Putri Zakiya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8242152

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya guru terhadap penerapan pembelajaran calistung. Penerapan calistung (baca, tulis dan hitung) masih menjadi pro dan kontra masih banyak anggapan calistung tidak boleh diterapkan dan ada juga beranggapan boleh diterapkan. Pembelajaran calistung ini bagian penting untuk dikuasai anak-anak. Proses pembelajaran calistung harus berdasarkan prinsip belajar anak usia dini yaitu bermain sambil belajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran calistung ini tidak bisa diberikan secara langsung kepada anak. Maka dari itu, pembelajaran calistung ini mempunyai beberapa tahapan dengan menggunakan metode yang tepat dan juga di dukung dengan beberapa media yang sesuai dengan pembelajaran yang akan diberikan oleh anak. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur. Kenyataannya pada saat ini pembelajaran seperti membaca, menulis, dan berhitung masih terjadi kontroversi dikalangan masyarakat, seperti dilingkungan tenaga kependidikan, orang tua wali, serta para penyelenggara lembaga pendidikan.
Hubungan Kreativitas Dan Inovatif Guru Dalam Mengajar Di Kelas Terhadap Peningkatan Motivasi Dan Minat Belajar Peserta Didik Hayani Wulandari; Dhena Agniya Zahra Nisrina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8242365

Abstract

Kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar di kelas terhadap peningkatan motivasi dan minat belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode tinjauan pustaka (Library Research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Sehingga seorang guru harus memiliki karakteristik kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran di kelas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dan inovatif guru terutama faktor internal yaitu dari dalam guru itu sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor dari lingkungan. Dengan guru memiliki kreativitas dan inovatif maka pembelajaran yang di laksanakan di dalam kelas akan lebih variatif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Jika Peserta didik memiliki motivasi dan minat belajar yang tinggi juga akan berdampak positif terhadap hasil belajar.
Perilaku Kekerasan Mempengaruhi Faktor Kepribadian Anak Hayani Wulandari; Silvi Pratiwi Maharani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8242419

Abstract

Kekerasan merupakan bentuk hubungan sosial, yang menunjukan kemampuan sosial, cara hidup, dari meniru pola tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan sosialnya. Anak usia dini merupakan individu yang memiliki usia 0-6 tahun yang mana pada usia tersebut anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Orang tua memiliki peranan penting dalam setiap tumbuh kembang anak. Seorang anak yang seharusnya di didik dengan penuh kasih sayang dan cinta, tetapi banyak sekali orang tua yang tidak menjaga anak-anak mereka tapi malah menyiksa anak nya dengan kekerasan. Kepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku seseorang yang membedakannya dari orang lain, kepribadian anak merupakan sesuatu yang dimiliki oleh anak sehingga menjadi ciri khasnya. Adanya tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai faktor yang memengaruhi kepribadian anak melalui tindakan kekerasan yang harusnya tidak dilakukan kepada anak. Metode penelitian penulisan ini menggunakan studi literatur yang dilakukan dengan cara mencari rujukan baik melalui artikel, jurnal, skripsi, buku, tesis ataupun website yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi.
Bullying Verbal Menyebabkan Trauma Terhadap Anak TK Hayani Wulandari; Nurul Jasmine
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8242460

Abstract

Bullying dapat dilakukan oleh semua orang termasuk anak usia dini. Menjadi pelaku atau korban bullying pun tidak terkecuali siapa pun bisa tidak hanya anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa pun dapat menjadi pelaku atau korban bullying. Bullying verbal yang sering terjadi yaitu mengejek, mengejek terdiri dari berbagai jenis seperti mengejek fisik seseorang, sifat seseorang, hasil karya seseorang, nama teman, memberi singkatan nama atau julukan kepada seseorang. Penyebab anak berbicara kasar yaitu bisa dari 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui melalui analisis kajian pustaka mengenai kemampuan bahasa represif anak dalam menyampaikan apa yang di dengar sehingga menjadi perilaku bullying verbal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak yang sering mengalami bullying verbal cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan hubungan sosial yang sehat, memiliki kepercayaan diri yang rendah, dan kesulitan mengungkapkan emosi dengan tepat, serta anak-anak yang menjadi korban bullying verbal sering mengalami trauma emosional.