Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Therapeutic Community Dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar di Era New Normal Pandemic Covid-19 Pada PTM Terbatas di SDN IV Sepanjang Jaya Kota Bekasi Kiki Deniati; Rotua Suriany Simamora; Andi Pranata
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i2.2541

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) bahwa wabah penyakit novel coronavirus (COVID-19) terdeteksi pada Maret 2020. Kejadian wabah penyakit Covid-19 membawa perubahan yang mendesak di berbagai sektor khususnya bidang pendidikan. Berbagai polemik terkait covid 19 menjadi suatu permasalahan yang baru. Dalam pelaksanaan PTM terbatas ini perlu diterapkan prinsip kehati-hatian terkait dengan kesehatan dan keselamatan warga sekolah, oleh karena itu digunakan protokol kesehatan yang  harus dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan PTM terbatas [3]. Permasalahan PTM ini tentunya memerlukan perhatian yang lebih baik dari orangtua, guru dan pemerintahpemerintah. Sebab ini bukan saja permasalahan yang baru di sekolah namun menjadi kekhawatiran bagi orang tua tentang penyebaran virus Covid-19 yang semakin tinggi. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penerapan therapeutic community dengan kepatuhan protokol kesehatan anak usia Sekolah Dasar Di Era New Normal Pandemic Covid-19 Pada PTM Terbatas Di SDN IV Sepanjang Jaya Kota Bekasi. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode  kuasi eksperimen  dengan pre test and post test group design. Pengambilan data dengan menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel 169 responden . Analisis bivariat dengan menggunakan ujiMcnemar (CI=95%). Hasil Penelitian: Tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden sebelum penerapan therapeutic community mayoritas dengan kategori patuh sebanyak 112 responden (66,3%) Tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden setelah penerapan therapeutic community mayoritas dengan kategori patuh sebanyak 157 responden (92,9%). Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden sebelum dan sesudah penerapan therapeutic community dengan p-value 0,000.Kata kunci: Therapeutic community, kepatuhan, protokol kesehatan
Hubungan Efikasi Diri dan Latihan Fisik dengan Status Nutrisi Remaja Pranata, Andi; Widyatuti, Widyatuti; Wiarsih, Wiwin
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1749

Abstract

Remaja merupakan aset kesehatan di masa mendatang, namun banyak remaja mengalami masalah nutrisi. Hubungan efikasi diri dan latihan fisik dengan status nutrisi pada remaja di Kota Bekasi merupakan suatu bentuk keyakinan diri sebagai dasar timbulnya keinginan merencanakan dan melakukan kegiatan terencana oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efikasi diri dan latihan fisik dengan status nutrisi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara consecutive sampling sebanyak 356 siswa sekolah menengah atas negeri di Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata remaja berusia 16 tahun dan berjenis kelamin perempuan 64,9%. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan latihan fisik dengan status nutrisi pada remaja (p > 0,05). Rekomendasi perlu peningkatan upaya pencegahan primer dengan optimalisasi kegiatan UKS dan layanan konseling nutrisi remaja.
Pengaruh Komunikasi Terapeutik Melalui Edukasi Terapi Seni Terhadap Konsep Diri Remaja Rotua Suriany Simamora; Nurhidayah Amir; Lisna Agustina; Lisna Nuryanti; Arabta M Peraten; Roulita Roulita; Andi Pranata
SEHATI: Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/sehati.v5i1.85

Abstract

Adolescence is a time full of color and dynamics, and it also has many emotional upheavals that mark a person's journey towards adulthood. During adolescence, a person renews his or her identity that has existed since birth and faces many challenges. they experience physical, social, intellectual, and emotional changes. The aim of the research carried out was to determine the influence of therapeutic communication through art therapy on adolescents' self-concept. Method uses the research design used in this research is quantitative research with a quasi-experiment design using a one group pre-test post test approach. Based on statistical analysis with a significance level of 95% or an α value of 5% (0.05), it was obtained that p value (0.965) more than α value (0.05) so it can be concluded that the result H0 is accepted which means there is no difference in self-concept before and after therapeutic communication was carried out through art therapy for teenagers at SMPN 50 Bekasi City. The results of the research did not show any significant differences. This shows that there is difference before and after therapeutic communication through art therapy. This shows that in the context of the adolescent population at SMPN 50 Bekasi City, art therapy does have a strong enough impact to significantly influence self-concept