Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Pemeliharaan kesehatan anak balita dititik beratkan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan serta pengobatanan rehabilitasi yang dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes dan di Posyandu, karena Posyandu merupakan tempat yang paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara menyeluruh dan terpadu. Persentase rata-rata balita yang ditimbang di Bali pada tahun 2021 adalah 74,1% anak per bulan. Persentase tertinggi terdapat di Kabupaten Gianyar yaitu sebesar 91,4%, sedangkan persentase terendah terdapat di Kabupaten Badung yaitu sebesar 59,8%. Di Kabupaten Buleleng sebesar 71,2 %. Jumlah sasaran Balita Tahun 2021 sejumlah 224.419 Balita. Cakupan kunjungan balita di Puskesmas Gerokgak hanya 44,5 % dari target 60 % di tahun 2022. Jenis Penelitian ini adalah diskriptif deskriptif kuantitatif. Dengan Pendekatan retrospektif adalah meneliti kebelakang dengan menggunakan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor penyebab kunjungan ibu ke posyandu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Gerokgak I berjumlah 146 orang. Umur responden 20-35 tahun lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu yaitu 19 responden (73%) dibandimgkan usia <20->35 tahun 7 repsoden (27%). Jarak rumah ke posyandu < 500 m lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu 16 responden (61,5%) dibandingkan > 500 m tahun 10 responden (38,5%). Pendidikan dengan kategori tinggi lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu 17 responden (65) dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah 9 responden (35%). Status pekerjaan ibu yang bekerja lebih patuh melakukan kunjungan posyandu 19 responden (73%) dibandingkan ibu yang tidak bekerja 7 responden (27%). Perlu dilakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai balita mengenai pentingnya Kunjungan Posyandu.