Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN MENENTUKAN HARGA JUAL AGAR CUAN MELIMPAH BAGI SISWA KELAS XII SMAN 5 LUBUKLINGGAU Fatma oktarendah; Susyanto Tunut; Jamalludin
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v3i1.467

Abstract

Wirausaha adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemapuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini agar tumbuh jiwa wirausaha yang handal ditengah-tengah generasi muda. Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Wirausaha sebagai seseorang yang mengorganisir, mengelola, dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Keberhasilan tercipta ketika inovasi- inovasi menghasilkan permintaan baru. Sebuah bisnis dikatakan mencapai keberhasilan apabila memperoleh laba, dalam hal ini laba menjadi salah satu tujuan seseorang melakukan bisnis/usaha. Usaha yang dikategorikan berhasil salah satunya yaitu usaha yang mempunyai pengelolaan keuangan yang baik. Pengelolaan keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk mencapai kemakmuran keuangan, pengelolaan keuangan yang baik diperlukan agar uang dapat digunakan pada saat diperlukan dan tidak disia-siakan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) PADA LAHAN KERING MASAM TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR Moelyohadi , Yopie; Haitami , A; Seprido; Hadi, Nariman; Alatas, Andi; Jamalludin
Jurnal Agro Indragiri Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i1.3070

Abstract

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) Pada Lahan Kering masam Terhadap Pengaturan jarak Tanam dan Pemberian Pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan jenis pupuk organik cair dan jarak tanam tertentu yang memberikan pengaruh terbaik terhadap tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Jl. Sukarela, Kelurahan Kebun Bunga, Kec.Sukarami, KM 7 Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment, yang disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi (Split plot design) dengan 3 faktor perlakuan dan 3 ulangan.. Sebagai perlakuan petak adalah jarak tanam dansebagai anak petak pupuk organik cair.Dengan demikian terdapat 27 satuan percobaan. Adapun perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut : Jarak Tanam J1 K1 = 70 cm x 10 cm, J2 = 70 cm x 20 cm, J3 = 70 cm x 30 cm. Jenis Pupuk Organik Cair (K), K1 = Limbah Tahu, K2 = Urine Sapi, K3 = Kotoran Ayam. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun, Panjang Malai, Berat Malai, Berat Biji Pertanaman , Berat Biji Perpetak. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara tabulasi kombinasi perlakuan jarak tanam 70 x 40 cm dengan pemberian pupuk organik cair kotoran ayam memberikan pengaruh tertinggi terhadap produksi sorgum sebesar 1,51 kg/petak (setara dengan 2,01 ton/ha).
FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA SAWAH KAMPUNG BUNGA RAYA DI KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Jamalludin; Noer, Melinda; Syahni, Rahmat; Nofialdi
Agrica Ekstensia Vol 18 No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i1.201

Abstract

KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Agrowisata Sawah Kampung Bunga Raya di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Provinsi Riau adalah suatu tempat wisata yang mengandalkan lahan persawahan padi sebagai objek wisata. Agrowisata ini sudah berjalan dan ingin dikembangkan lebih maju lagi. Untuk dapat menentukan strategi, telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengkaji kondisi faktor-faktor pengembangan parawisata di Agrowisata Sakabura. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Metode penelitian adalah survei dengan jumlah responden 92 orang. Untuk menilai kondisi faktor-faktor pengembangan wisata, responden menilai dengan skala likert. Untuk analisis digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa bahwa Faktor Aksesibilitas Wisata masuk kategori cenderung baik dan sangat baik, dan Faktor Daya Tarik, Fasilitas, dan Pelayanan Tambahan Wisata di Agrowisata Sakabura di Kecamatan Bunga Raya masuk kategori cenderung kurang baik dan sangat tidak baik
PERSEPSI PETANI TENTANG PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS PADI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Jamalludin; Noer, Melinda; Syahni, Rahmat; Nofialdi
JURNAL AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rice field agro-tourism is a tourist destination that carries the concept of nature by utilizing agricultural land to provide education about the agricultural sector. The purpose of the study was to analyze the perceptions of rice paddy farmers towards the development of rice-based agro-tourism, and the factors that influence it. In this study, respondents consisted of a sample of rice paddy farmers. With a population of 2,106 rice farmers, and a sample of 92 farmers. Analysis used Likert scale and multiple regression analysis. The results of the analysis show the perception of rice paddy farmers on the development of agro-tourism based on rice paddy in Bunga Raya District, Siak Regency, it is known that all rice paddy farmers agree, developed, as long as the development continues to pay attention to the preservation of environmental functions, preservation of natural potential and preservation of socio-cultural values of the community. Variables used based on findings affect the level of development of agro-tourism based on rice paddies, variables that have a very real effect are: the benefits of rice-based agro-tourism development, the development of home industry, the existence of agricultural land, the participation of the community of rice paddy farmers and employment opportunities for the community of rice paddy farmers, levy collection. While the variable that does not have a very real effect is the income of the community of rice paddy farmers.
JUAL BELI DI BIDANG AGRIBISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM Haris Susanto; H. Mashadi; Meli Sasmi; Jamalludin; Andi Alatas; Chezy WM Vermila; Nariman Hadi; Eldipama Kesambamula
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v1i1.7

Abstract

The purpose of this community service is to find out how to do muammalah correctly, which is taught by Islam and add to our insight and knowledge about muammalah in Islam. Community service for the Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Islamic University of Kuantan Singingi (UNIKS), provides results of community service activities that have been carried out for lecturers, staff, and students within the UNIKS environment running smoothly. Buying and selling is the exchange of goods. This has been practiced by primitive people when money has not been used as a medium of exchange for goods, namely the barter system which in Fiqh terminology is called Ba'i Al-Muqayyadah. religion, one of which is buying and selling in which there is an unclear element (gharar), something speculative, or vague. Transactions of this kind are unlawful to do, because they can harm one of the contracted parties, both the seller and the buyer. As devout Muslims there is nothing wrong for us to muammalah, but muammalah in a way that has been recommended in Islam which has taught by Rasulullah and his previous companions.Keywords: Buying and Selling, Agribusiness, Perspective, Islam
PEMANFAATAN RUMAH PEMBIBITAN DESA UNTUK PEMBIBITAN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR Mashadi; Nariman Hadi; Meli Sasmi; Jamalludin; Haris Susanto; Chezy WM Vermila; Gustia Kusuma Wardani
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v2i1.29

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengetahui potensipengembangan rumah bibit untuk mewujudkan kawasan rumah bibit dalampengadaan bibit tanaman hortikultura dan untuk meningkatkan kemampuan dariKelompok Wanita Tani dalam mengelola dan mengembangkan rumah bibit diDesa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singing.Pengabdian kepada masyarakat (PkM) Program Studi Agribisnis FakultasPertanian Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), memberikan hasilkegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan kepada kelompoktani wanita di Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar berjalan denganlancar. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakatadalah 1) Melakukan rapat pendahulun , hal ini dilakukan untuk menyatukanpersepsi dan pembagian tugas masing masing anggota tim, 2) Melakukanrekrutmen peserta melalui Ibu PKK Desa Pisang Berebus, 3) Melakukanpenyuluhan dan sekaligus praktek tata cara pembibitan tanaman hortikultura yangdapat ditanam pada lahan pekarangan. Tanaman yang akan dibitkan adalah cabai,terung, tomat, jahe, dan bunga, 4) Kegiatan pendampingan yang dilakukan sampaibibit bisa dipindahkan ke lapangan atau pekarangan rumah. Hasil dari PkMmenunjukkan bahwa respon anggota kelompok terhadap kegiatan pengabdiansangat baik dan aktif. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang anggota kelompok. Padakegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, pemaparan materi oleh ketua timpengabdian H. Mashadi. Pemaparan dimulai dari pengambilan tanah, pupukkendang, dan memasukkan tanah ke dalam polybag, melakukan penanaman benih,penaburan furadan sampai ke pemeliharaan bibit di rumah pembibitan.Kegiatanpengabdian kepada Masyarakat berjalan dengan baik
Pekerja Informal Lansia dan Rasio Daya Dukung Lansia di Indonesia Jamalludin
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol. 2 No. 2 (2020): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proporsi penduduk usia lanjut di Indonesia terus mengalami peningkatan. Implikasi dari penuaan penduduk adalah rendahnya rasio daya dukung yang memicu lansia untuk tetap bekerja. Kebutuhan untuk leisure meningkat pada lansia, namun hampir separuh lansia di Indonesia masih bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dari lansia yang masih bekerja di sektor informal. Penelitian ini juga memotret korelasi antara rasio daya dukung, dan kepemilikan jaminan sosial dengan banyaknya pekerja lansia berdasarkan provinsi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data survei angkatan kerja nasional 2018. Metode yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah analisis korelasi pearson dan regresi logistik biner. Temuan analisis korelasi menunjukan bahwa semakin tinggi rasio daya dukung lansia, semakin sedikit lansia yang bekerja pada suatu provinsi. Jaminan sosial pada lansia memiliki hubungan yang negatif dengan banyaknya lansia yang bekerja. Temuan menarik dari model logit adalah lansia yang mengalami disabilitas baik sedikit maupun sedang lebih cendrung untuk bekerja di sektor informal dibandingkan lansia yang tidak mengalami disabilitas. Pendidikan lansia yang rendah dan menengah memiliki kecendrungan yang lebih tinggi untuk bekerja di sektor informal dibandingkan lansia yang berpendidikan tinggi.