Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Partisipatoris Guru dan Peserta Didik Untuk Mewujudkan Sekolah Berkarakter di SLB Baitul Ilmi Mashadi
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh pemahaman dan penerapan tehadap nilai karakter peduli lingkungan dan gemar membaca. Minat baca peserta didik masih kurang dan lingkungan sekolah masih kurang bersih dan sehat. Dengan tujuan untuk mewujudkan SLB Baitul Ilmi menjadi sekolah yang berkarakter dengan nilai karakter peduli lingkungan dan gemar membaca. Jenis Tulisan adalah praktik baik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data berupa informasi tentang proses dan hasil yang diperoleh dari pengamatan dan dokumentasi. Sumber data berasal dari proses dan hasil pelaksanaan program mewujudkan sekolah yang berkarakter. Pelaksanaan program mewujudkan sekolah yang berkarakter menggunakan metode yang disusun oleh peneliti untuk meningkatkan dan menerapkan karakter peduli lingkungan dan gemar membaca berjalan dengan lancar dan sistematis sesuai dengan perencanaan. pelaksanaan mewujudkan karakter peduli lingkungan dan gemar membaca sudah terselenggara dengan baik meskipun ada beberapa perencanaan yang belum terlaksana dan kurang maksimal. Dengan demikian melalui peningkatan partisipatoris guru dan peserta didik dapat mewujudkan sekolah yang berkarakter di SLB Baitul Ilmi.
ANALISIS USAHA IKAN PATIN ASAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE RUMAH ASAP DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Saputra, Irwan; Hadi, Nariman; Mashadi
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Agribisnis Volume 13 No 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v13i2.3703

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu bahan pangan yang cepat rusak dan membusuk. Untuk dapat memperpanjang masa simpannya maka perlu dilakukan penanganan segera antara lain dengan proses pengawetan. Terdapat beberapa cara untuk mengawetkan ikan patin, diantaranya adalah pengawetan dengan menggunakan metode pengasapan, dimana asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu bakar akan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar produksi, biaya produksi, besarnya pendapatan serta nilai efisiensi dari usaha ikan patin asap di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan kalkulator dan Excel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata penggunaan bahan baku ikan patin segar adalah sebanyak 22,5 kg dan setelah dilakukan pengolahan dengan metode pengasapan akan menghasilkan ikan patin asap sebanyak 12,9 kg. Rata-rata Biaya Produksi yang dikeluarkan dalam proses pengolahan ikan patin asap ini adalah sebesar Rp. 647.108/proses produksi, sementara rata-rata pendapatan kotor yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.038.000/proses produksi dan rata-rata Pendapatan Bersih adalah sebesar Rp 390.891/proses produksi, dengan rata-rata nilai Efisensi sebesar 1,59. Dengan demikian maka usaha ikan patin asap dengan menggunakan metode rumah asap di desa Kampung baru ini layak untuk dikembangkan. Catfish is a food ingredient that quickly spoils and rots. To extend its shelf life, it needs to be handled immediately, including a preservation process. There are several ways to preserve catfish, including preservation using the smoking method, where the smoke produced from burning firewood can inhibit the growth of spoilage microorganisms. The aim of this research is to find out how much production, production costs, income and efficiency value of the smoked catfish business in Kampung Baru Village, Gunung Toar District, Kuantan Singingi Regency. The data analysis method used is qualitative analysis and quantitative analysis using a calculator and Excel. Based on the research results, it was found that the average raw material used for fresh catfish was 22.5 kg and after processing using the smoking method it would produce 12.9 kg of smoked catfish. The average production costs incurred in the process of processing smoked catfish are IDR. 647,108/production process, while the average gross income obtained was IDR 1,038,000/production process and the average Net Income was IDR 390,891/production process, with an average Efficiency value of 1.59. Thus, the smoked catfish business using the smokehouse method in Kampung Baru village is feasible to develop.
EFEK ANIL SUHU RENDAH PADA TERFENOL-D YANG DIBUAT DENGAN METODE REDUKSI-DIFUSI M.I. Maya Febri; Mashadi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol. 1 No. 2 (2000): Jurnal Sains dan Materi Indonesia
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEK ANIL SUHU RENDAH PADA TERFENOL-D YANG DIBUAT DENGAN METODE REDUKSI-DIFUSI — Dalam kegiatan ini dipelajari efek anil suhu rendah pada paduan magnetostriktif yang diperoleh dengan metode Reduksi-Difusi (RD). Diharapkan bahwa apabila cuplikan sebelumnya mengandung fasa sekunder berupa hidrida, fasa tersebut dapat dihilangkan dengan perlakuan anil tersebut. Anil dilakukan pada suhu 200°C, selama 8 jam, dalam vakum dinamis pada cuplikan berbentuk pelet yang dibungkus dalam lembaran Tantalum. Dalam ruangan cuplikan diletakkan pula 'getter' yaitu Ti murni. Hasil analisis data XRD menunjukkan beberapa aspek: pertama, ada kecenderungan penyempitan puncak-puncak difraksi setelah anil. Diduga ini akibat 'internal stress relieve', karena pada suhu anil tersebut, tidak ada perbaikan tingkat kristalisasi sampel. Kedua, fasa hidrida dapat dihilangkan melalui perlakuan anil ini, dan ketiga, pada cuplikan tertentu terlihat ada pergeseran posisi puncak-puncak difraksi fasa utama ke arah sudut yang lebih besar, menandakan bahwa fasa utama tersebut pada awalnya juga mengandung hidrogen dalam jumlah yang sangat kecil, yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Sebagai kesimpulan, perlakuan anil tersebut memberikan dampak positif pada cuplikan Terfenol-D, dan merupakan modifikasi penting dari metode sintesis Reduksi-Difusi.
PEMANFAATAN RUMAH PEMBIBITAN DESA UNTUK PEMBIBITAN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR Mashadi; Nariman Hadi; Meli Sasmi; Jamalludin; Haris Susanto; Chezy WM Vermila; Gustia Kusuma Wardani
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengetahui potensipengembangan rumah bibit untuk mewujudkan kawasan rumah bibit dalampengadaan bibit tanaman hortikultura dan untuk meningkatkan kemampuan dariKelompok Wanita Tani dalam mengelola dan mengembangkan rumah bibit diDesa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singing.Pengabdian kepada masyarakat (PkM) Program Studi Agribisnis FakultasPertanian Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), memberikan hasilkegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan kepada kelompoktani wanita di Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar berjalan denganlancar. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakatadalah 1) Melakukan rapat pendahulun , hal ini dilakukan untuk menyatukanpersepsi dan pembagian tugas masing masing anggota tim, 2) Melakukanrekrutmen peserta melalui Ibu PKK Desa Pisang Berebus, 3) Melakukanpenyuluhan dan sekaligus praktek tata cara pembibitan tanaman hortikultura yangdapat ditanam pada lahan pekarangan. Tanaman yang akan dibitkan adalah cabai,terung, tomat, jahe, dan bunga, 4) Kegiatan pendampingan yang dilakukan sampaibibit bisa dipindahkan ke lapangan atau pekarangan rumah. Hasil dari PkMmenunjukkan bahwa respon anggota kelompok terhadap kegiatan pengabdiansangat baik dan aktif. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang anggota kelompok. Padakegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, pemaparan materi oleh ketua timpengabdian H. Mashadi. Pemaparan dimulai dari pengambilan tanah, pupukkendang, dan memasukkan tanah ke dalam polybag, melakukan penanaman benih,penaburan furadan sampai ke pemeliharaan bibit di rumah pembibitan.Kegiatanpengabdian kepada Masyarakat berjalan dengan baik
Significant Reduction in Lattice Thermal Conductivity of (PbTe)0.95 - (PbS)0.05 Thermoelectric Materials Through Liquid Silicon Quenching Ginting, Dianta; Nurlela, Ai; Nanto, Dwi; Mashadi; Sudiro, Toto; Kristiantoro, Tony; Rhye, Jong-Soo
Science and Technology Indonesia Vol. 10 No. 4 (2025): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2025.10.4.1087-1095

Abstract

Thermoelectric materials are game-changers, that have the ability to transform waste heat into electrical energy, making them a potential renewable energy solution to reduce reliance on fossil fuels. The standard metric for evaluating thermoelectric materials is the dimensionless figure of merit, ZT, which is markedly influenced by lattice thermal conductivity (ĸl ). Higher thermal transport through the lattice lowers the ZT value, reducing the material’s efficiency. Therefore, finding ways to decrease ????l is critical for boosting thermoelectric performance. In our research, we explored an innovative approach by applying a quenching technique using liquid silicon to reduce thermal conductivity (ĸT ) due to lattice vibrations. We compared the lattice conductivity (ĸl ) of materials with and without this liquid silicon quenching process. The results were striking: at 300 K, quenching lowers the lattice thermal conductivity by about 40.1 %, and at 800 K, it is still reduced by roughly 24.7%compared with pristine PbTe. Even more impressive, when compared to non-quenched (PbTe)0.95 − (PbS)0.05 alloys, at 300 K, the silicon-quenched sample attains an additional ĸl reduction of roughly 16.1 %, while at 800 K the extra decrease is about 13.0%. These findings highlight that liquid silicon quenching is a highly effective method for lowering ĸl of PbTe thermoelectric materials. This approach paves the way for developing next-generation thermoelectric materials that are more efficient, particularly for eco-friendly waste heat recovery applications. Our work opens new possibilities for sustainable energy innovation.