Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REKAYASA DATABASE TERDISTRIBUSI PADA LAYANAN PEMESANAN TIKET PESAWAT TERBANG Lenti, Febri Nova
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 6 No 2 Februari 2014
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1662.184 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v6i2.559

Abstract

Distributed database allows users at each location are dispersed can access data stored in another location. Advantages compared with a web-based database is if a database failure at one location then not will disable all other database operations. In addition, a distributed database has the readability of the data better than the centralized database, for the reason each site only handle a portion of the entire database , resulted in an difference to service the CPU and I /O such as the characteristics of the centralized database. The airlines as an organization that has branches and sales agents scattered in a few places if you want to always maximize service to its customers, it would be very appropriate if you are using a distributed database in a ticket booking transaction services. In this paper will be engineering a distributed database on tickets booking services . Implementation is done by applying a distributed database replication and applications performed using a sequential process model with object-oriented paradigm . Final result of the application of an airplane ticket booking services based distributed database that will improve the performance of the services.
REKAYASA DATABASE TERDISTRIBUSI PADA LAYANAN PEMESANAN TIKET PESAWAT TERBANG Lenti, Febri Nova
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 6 No 2 Februari 2014
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v6i2.559

Abstract

Distributed database allows users at each location are dispersed can access data stored in another location. Advantages compared with a web-based database is if a database failure at one location then not will disable all other database operations. In addition, a distributed database has the readability of the data better than the centralized database, for the reason each site only handle a portion of the entire database , resulted in an difference to service the CPU and I /O such as the characteristics of the centralized database. The airlines as an organization that has branches and sales agents scattered in a few places if you want to always maximize service to its customers, it would be very appropriate if you are using a distributed database in a ticket booking transaction services. In this paper will be engineering a distributed database on tickets booking services . Implementation is done by applying a distributed database replication and applications performed using a sequential process model with object-oriented paradigm . Final result of the application of an airplane ticket booking services based distributed database that will improve the performance of the services.
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI SOLUSI PEMASARAN BISNIS BAGI MASYARAKAT Lenti, Febri Nova; Winarno, Basuki Heri; Pujiarini, Erna Hudianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 3, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v3i2.1446

Abstract

Majelis Zikir Bantul berlokasi di Trirenggo, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY. Saat ini memiliki 78 orang  jamaah yang sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai perajin, pengusaha kecil menengah, petani, karyawan, tukang dan pegawai negeri. Majelis zikir Bantul dibawah Yayasan Abdul Khalik Fajduani (YAKF) adalah sebuah organisasi dakwah yang berlokasi di kec Bantul kab Bantul DIY yang sebagian besar jamaahnya adalah pelaku usaha seperti pembuat kusen dan mebel, jasa catering dan makanan, petani, pedagang, tukang. Organisasi ini memiliki program Majelis Ilmu yang diadakan setiap seminggu sekali dengan materi materi yang tidak terbatas pada ilmu agama tetapi juga materi life skill yang dirasa bermanfaat untuk membantu peningkatan ekonomi jamaahnya. Banyak anggota Jamaah Majelis Zikir yang memiliki usaha kecil dan menengah, namun, banyak anggota jamaah yang masih menggunakan metode pemasaran tradisional, yang membatasi jangkauan dan efektivitas pemasaran mereka Keterbatasan ini sering kali mengakibatkan rendahnya visibilitas produk dan kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif.Metode pengabdian yang dapat dilakukan meliputi : 1)identifikasi kebutuhan, 2)Pelatihan dan workshop, 3)Pendampingan praktis, dan 4)Pembuatan materi promosi.Hasil dan ketercapaian sasaran yang diharapkan berupa 1) peningkatan pengetahuan digital marketing dengan ditunjukkan sebanyak 80% anggota jamaah yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman tentang konsep dasar digital marketing, termasuk SEO, media sosial, dan konten pemasaran, 2) keterampilan praktis ditunjukkan dengan adanya sekitar 75% peserta dapat menjalankan kampanye sederhana dengan bimbingan, 3)tercipta lebih dari 40 materi promosi, termasuk poster dan brosur, yang dirancang oleh anggota jamaah. Hal ini meningkatkan kualitas dan daya tarik produk yang ditawarkan, 4)setelah implementasi digital marketing, beberapa anggota mengalami peningkatan visibilitas produk mereka di media sosial, dengan rata-rata interaksi (like, komentar, dan share) meningkat hingga 60%.
Implementation of AHP and SAW Methods for Optimization of Decision Recommendations Kurniawati, Deborah; Lenti, Febri Nova; Nugroho, Rudi Wahyu
Journal of International Conference Proceedings Vol 4, No 1 (2021): Proceedings of the 9th International Conference of Project Management (ICPM) Mal
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v4i1.1152

Abstract

Differences in interest in decision making are one of the things that must be facilitated in decision support applications. The most basic difference of interest in decision making is the difference in the weight of the importance of each criterion used. Each decision maker has their own interest in the criteria used. If these differences can be facilitated properly, the resulting decision recommendations can be optimal, in this case more in line with the interests of the users. The model is designed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Simple Additive Weight (SAW) methods, using 5 criteria. The final result of the AHP method is in the form of criteria weights that are in accordance with the interests of decision makers and in accordance with the consistency of the comparisons that have been given. The resulting weight will be used in the final calculation of SAW, namely in the calculation of alternative weights. By using AHP, the weight of the criteria becomes more subjective according to the interests of decision makers. Thus, the resulting alternative recommendations become more optimal because they are in accordance with the needs of decision makers.
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN PENEMPATAN KELAS DALAM PROGRAM AKSELERASI SANTRI Lenti, Febri Nova; Prayitna, Adiyudha; Latif, Abdul
JURNAL INFORMATIKA DAN KOMPUTER Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jiko.v9i1.1451

Abstract

Program akselerasi pada pondok pesantren adalah salah satu upaya untuk mempercepat perkembangan pendidikan santri yang memiliki potensi unggul dalam pendalaman ilmu agama. Penempatan santri ke kelas yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka adalah tahap kritis dalam keberhasilan program ini. Untuk itu, diterapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan penempatan kelas. SAW adalah metode pengambilan keputusan yang telah terbukti efektif dalam berbagai bidang. Metode ini dapat digunakan untuk menghitung dan mengevaluasi berbagai kriteria yang relevan dalam penempatan kelas akselerasi.  Pada penelitian ini, implementasi SAW dimulai dengan pengumpulan data, perhitungan bobot kriteria, evaluasi alternatif, dan pengambilan keputusan. Adapun kriteria penilaian yang dipakai meliputi absensi, menguasai ilmu nahwu, menguasai ilmu shorof, mampu membaca kitab kuning gundulan (tanpa harakat) dan mampu mengartikan kitab kuning berbahasa Arab kedalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat memberikan rekomendasi penempatan kelas yang lebih obyektif dan efisien dalam program akselerasi. Penggunaan SAW membantu meningkatkan transparansi dan akurasi dalam proses penentuan kelas yang sesuai dengan kemampuan santri. Penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pondok pesantren yang ingin mengelola proses penempatan kelas dalam program akselerasi dengan menggunakan metode SAW.