Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kajian Tarif Angkutan Penumpang Yang Layak Bus Trans Metro Pekanbaru Sofwan, Muhammad; Rohjan, Jajan; Surdia, Reza M
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji besaran tarif angkutan penumpang yang layak bus Trans Metro Pekanbaru dilihat dari sisi Perusahaan angkutan umum sebagai pengelola moda angkutan dan dari sisi penumpang sebagai pengguna jasa.  Terkait dengan tujuan di atas, maka dilakukan beberapa tahapan untuk menentukan tarif yang layak bus TMP berdasarkan tarif Angkutan Penumpang, Keterjangkauan Membayar Penumpang (TMP) dan Kerelaan Membayar Penumpang (RMP) dan merumuskan beberapa  skenario alternatif tarif yang layak. Berdasarkan  analisis tarif yang dilakukan maka dirumuskan ada empat skenario alternatif tarif  yang layak, dan alternataf tarif terpilih yaitu alternatif tarif 2 dengan nilai tarif sebesar Rp. 4.274,14 untuk koridor 1 dan sebesar Rp. 4808,1 untuk koridor 2, dengan range tarif berdasarkan grafik frekuensi TMP dan RMP sebesar Rp. 4.001-5.000,-. Dimana dengan nilai frekuensi komulatif yang didapat sebesar 72% responden memiliki keterjangkauan membayar dan sebesar 41% yang rela membayar.
The Risk Assessment of Multi Hazard Area: A Case of Mitigation Consider in Spatial Planning of Bukittinggi City Firmansyah Firmansyah; Deden Syarifudin; Jajan Rohjan
Indonesian Journal of Geography Vol 51, No 3 (2019): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21625.332 KB) | DOI: 10.22146/ijg.33298

Abstract

The city of Bukittinggi in West Sumatra Province is geographically prone to multi hazard. The located along the active fault line of Sumatra namely Ngarai Sianok that shifted eleven centimeters per year, which is surrounded by two volcanoes, namely Mount Singgalang and Mount Marapi. Looking at the potential of multihazard disasters, this study aims to analyze the multi-disaster that is the input for development policy. The method used to assess factors with Davidson standardization model and superimpose. To obtain the level of importance of disaster risk factors used weighting by using analytical hierarchy process method by expert judgement. The study results show areas at high risk for earthquake, landslide, fire and flood disasters and disaster mitigation measures to reduce risks to hazard, vulnerability and resilience factors. Contribution in this reseach that spatial multi-hazard consideration should be undertaken as a consideration of development policies in order to reduce disaster risk.
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Berbasis Kinerja Jalan Pada Fungsi Primer di Perkotaan Garut Jajan Rohjan; Andi Harmaen Hanafi
Jurnal Planologi Unpas Vol 3 No 1 (2016): Journal of Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otista road in Garut is the function of primary collector road that connects between Garut and Tasikmalaya regency of Bandung regency, and serve the movement from within and outside Garut. Because of its role as one of the entrance-exit from / to Garut and the amount of traffic load and high intensity continuous movement, this road has resulted in an imbalance in the supply and demand of transport in the region and lead to delay movement, consequently the burden of road corridor Otista becomes heavier and its performance as a primary collector roads are decreasing. This study aimed to optimize the performance of the way through the control of space utilization in urban areas Garut using the Highway Capacity Manual (MKJI 1997). The data used for the analysis is obtained by means of collecting primary data and secondary data collection according to the needs of research. Data analysis was conducted on the analysis of the intensity of use of space, the analysis of traffic volume, the amount of analysis generation and analysis of vehicle traction performance of the road. From the results of the analysis showed that the volume of vehicles on the road corridor Otista Garut is not comparable to the capacity of the existing road, with the level of service at the level that level of service D "Level of Service"> 0.7 or at the level of D. Then of it is made in the form of alternative treatment alternative engineering into one-way traffic, changes in road width and intensity of the alternative arrangements. Of the three alternatives are able to improve the level of service that is originally from level D to be at the level of service level <0.7 or at the level of C.
ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA KERETA API DIESEL PATAS BANDUNG - CICALENGKA Jajan Rohjan; Reza Surdia; Aryandi H
Jurnal Planologi Unpas Vol 1 No 1 (2014): Jurnal Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.441 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat puasan pengguna KA Komuter Bandung – Cicalengka terhadat pelayanan yang di berikan oleh PT.KAI Daop II Bandung yang pada akhirnya merupakan masukan untuk perbaikan sarana dan prasaran kereta api menurut para pengguna. Dalam mencapai tujuan studi ini, maka dilakukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran quesioner kepada 100 orang pengguna secara acak pada hari kerja (Senin-Jumat) maupun hari libur (Sabtu-Minggu), dimana pengguna diminta menilai terhadap variabel-variabel yang terkait dengan kereta api dan stasiun kereta api. Metodologi yang di gunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan metoda analisis tingkat kepuasan dan tingkat pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memerlukan perbaikan menurut pengguna kereta api yaitu variabel yaitu keleluasaan ketika berada di dalam kereta api, dan variabel ketersediaan udara/sirkulasi di dalam gerbong kereta api, variabel keamanan di dalam kereta api, variabel ketepatan waktu kedatangan dan variabel ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api dan variabel waktu tunggu kedatangan kereta api, variabel kebersihan di dalam kereta api, dan variabel ketersediaan papan informasi jadwal.
Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Kereta Api Diesel Patas Bandung – Cicalengka Jajan Rohjan; Reza Martani Surdia; Hendra Aryandi
Jurnal Planologi Unpas Vol 2 No 1 (2015): Journal of Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of user satisfaction Commuter Train Bandung - Cicalengka with the services supplied by the PT. Daop II KAI Bandung which is the input for the improvement of railway facilities and infrastructures required by the user. In pursuit of this study data collection both primary and secondary. Primary data were collected by distributing questionnaires to 100 random users on weekdays (Monday-Friday) and holidays (Saturday-Sunday), where users were asked to rate the variables related to aspects of the train and the train station. The methodology used is descriptive approach using the method of analysis of the level of satisfaction and level of services. The results showed a variable that requires repair by rail users is the variable that is flexibility when it is inside the train, and the variable availability of air/circulation in the railway carriage, variable security on the train, the variable timing of arrival and variable timing of departure and the arrival of the train and variable wait time of arrival train, variable cleanliness in the train, and the variable availability schedule information board.
IDENTIFIKASI INTENSITAS PENGGUNAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ANGKUTAN PENUMPANG UMUM Desthio Andrawinata; Jajan Rohjan; Reza Martani Surdia
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.283 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v8i1.2598

Abstract

Pertumbuhan penduduk pada Kota Bandung yang sangat tinggi menjadikan tingginya dukungan sektor transportasi dalam memfasilitasi pertumbuhan. Penambahan ruas jalan dan jumlah kendaraan tiap tahun di Kota Bandung tidak seimbang, hal ini mengakibatkan penurunan kinerja jalan yang berdampak terhadap terjadinya kemacetan lalu lintas. Penelitian ini untuk mengidentifikasi intensitas penggunaan serta strategi pengembangan angkutan penumpang umum Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum – Sarijadi. Variabel yang dipergunakan, yaitu tarif moda, waktu perjalanan, dan kualitas pelayanan menggunakan indikator keamanan, keselamatan, kenyamanan, kemudahan, murah, waktu tempuh yang singkat, dan waktu menunggu kendaraan datang yang tidak lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, ialah kuantitatif dan kualitatif yang terdiri analisis uji statistik, analisis deskriptif, dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa intensitas penggunaan Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum - Sarijadi berada pada kurun waktu 2 -3 hari dalam seminggu yang ditentukan oleh variabel – variabel yang dipergunakan. Kemudian terdapat strategi pengembangan yang perlu dilakukan sehingga intensitas penggunaan Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum – Sarijadi pada kurun waktu seminggu bisa semakin tinggi.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN AKSESIBILITAS DESA WISATA LAMAJANG PANGALENGAN Jajan Rohjan; Arni Mahardhika; Hanny Siti Lestari; Rian Fitriadi
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11418

Abstract

Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya, dan merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata merupakan pengembangan pariwisata yang mengintegrasi perkembangan ekonomi, pelestarian lingkungan alam dan sosial budaya setempat. Berdasarkan SK. Bupati Bandung No. 556.42/Kop.71-Dispopar/201, menetapkan Desa Lamajang sebagai salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Potensi yang dimiliki Desa Wisata Lamajang yaitu daya tarik alam, budaya, maupun buatan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan aksesibilitas menuju tempat-tempat objek wisata tersebut dan memberdayakan masyarakat Desa Lamajang dalam memahami dan mengidentifikasi masalah-masalah terkait aksesibilitas yang menghubungkan keberadaan potensi pasar wisatawan ke wilayah Desa Wisata Lamajang. Metode yang digunakan yaitu pendidikan dan pelatihan untuk menggali mengidentifikasi permasalahan terkait aksesibiltas desa wisata, potensi moda angkutan lokal pendukung kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan berkearifan lokal, serta menyusun peta infografis aksesibilitas desa wisata yang menggambarkan bagaimana kemudahan untuk menjangkau setiap obyek wisata. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat Desa Lamajang yaitu terindentifikasinya aksesibilitas eksternal dan internal yang dituangkan dalam peta info grafis aksesibilitas desa wisata yang menggambarkan bagaimana kemudahan untuk menjangkau setiap obyek wisata yang tersebar di wilayah Desa Wisata Lamajang.
Kajian Tarif Angkutan Penumpang Yang Layak Bus Trans Metro Pekanbaru Sofwan, Muhammad; Rohjan, Jajan; Surdia, Reza M
JURNAL SAINTIS Vol. 17 No. 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.841 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji besaran tarif angkutan penumpang yang layak bus Trans Metro Pekanbaru dilihat dari sisi Perusahaan angkutan umum sebagai pengelola moda angkutan dan dari sisi penumpang sebagai pengguna jasa. Terkait dengan tujuan di atas, maka dilakukan beberapa tahapan untuk menentukan tarif yang layak bus TMP berdasarkan tarif Angkutan Penumpang, Keterjangkauan Membayar Penumpang (TMP) dan Kerelaan Membayar Penumpang (RMP) dan merumuskan beberapa skenario alternatif tarif yang layak. Berdasarkan analisis tarif yang dilakukan maka dirumuskan ada empat skenario alternatif tarif yang layak, dan alternataf tarif terpilih yaitu alternatif tarif 2 dengan nilai tarif sebesar Rp. 4.274,14 untuk koridor 1 dan sebesar Rp. 4808,1 untuk koridor 2, dengan range tarif berdasarkan grafik frekuensi TMP dan RMP sebesar Rp. 4.001-5.000,-. Dimana dengan nilai frekuensi komulatif yang didapat sebesar 72% responden memiliki keterjangkauan membayar dan sebesar 41% yang rela membayar.
KAJIAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Rohjan, Jajan; Ummah, Tri Mar’atul; Syarifudin, Deden; Tou, Harne Julianti
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.11112

Abstract

The minapolitan area comprises one or several centers of rural production activities such as fishery production systems and management of specific natural resources and agribusiness. Regional functional connectivity and hierarchy in spatial units are the most important in maintaining administrative, institutional, and business systems. In the Decree of the Minister of Number KEP.32/MEN/2010 and the Decree of the Regent of Indramayu Number 523/Kep. 24-Diskanla/2011, Indramayu Regency was designated as the location for constructing the Minapolis area. Indramayu Regency is an area that has excellent potential for fisheries and marine production, with a production yield of over 150,000 tons per year. However, this situation is not matched by the availability of adequate infrastructure with a lack of supporting infrastructure in the Minapolitan area, where downstream production is growing. The purpose of this study is to assess the infrastructure of the Minapolitan area as a basis for developing the infrastructure of the Minapolitan area in the form of development directions. The method used is mixed, where the analysis is based on quantitative aspects while strengthening the justification is carried out qualitatively. The results obtained from this study show that the development of regional productivity development needs to be integrated with an adequate infrastructure development plan. Infrastructure development is based on the partial needs of fishermen groups and sector authorities that handle them. The grand design of the Minapolitan area is not carried out by the local government either with a cooperation scheme or a vertical assistance scheme. Infrastructure development is carried out with the capacity of the district government itself. Therefore, priority infrastructure deficiencies include fish seed centers, hatcheries, springs, cold storage, fish auctions, and accessibility between regions.