Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kajian Tarif Angkutan Penumpang Yang Layak Bus Trans Metro Pekanbaru Sofwan, Muhammad; Rohjan, Jajan; Surdia, Reza M
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji besaran tarif angkutan penumpang yang layak bus Trans Metro Pekanbaru dilihat dari sisi Perusahaan angkutan umum sebagai pengelola moda angkutan dan dari sisi penumpang sebagai pengguna jasa.  Terkait dengan tujuan di atas, maka dilakukan beberapa tahapan untuk menentukan tarif yang layak bus TMP berdasarkan tarif Angkutan Penumpang, Keterjangkauan Membayar Penumpang (TMP) dan Kerelaan Membayar Penumpang (RMP) dan merumuskan beberapa  skenario alternatif tarif yang layak. Berdasarkan  analisis tarif yang dilakukan maka dirumuskan ada empat skenario alternatif tarif  yang layak, dan alternataf tarif terpilih yaitu alternatif tarif 2 dengan nilai tarif sebesar Rp. 4.274,14 untuk koridor 1 dan sebesar Rp. 4808,1 untuk koridor 2, dengan range tarif berdasarkan grafik frekuensi TMP dan RMP sebesar Rp. 4.001-5.000,-. Dimana dengan nilai frekuensi komulatif yang didapat sebesar 72% responden memiliki keterjangkauan membayar dan sebesar 41% yang rela membayar.
IbM Kelompok Usaha Wanita Budidaya Kelinci Pedaging di Desa Wargasaluyu Kabupaten Bandung Barat Deden Syarifudin; Supratignyo Aji; Reza Martani Surdia
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 10, No 1 (2019): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v10i1.2663

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan pelatihan dan meningkatkan semangat berwirausaha budidaya kelinci bagi masyarakat prasejahtera melalui pembentukan kelompok usaha wanita. Kegiatan memberdayakan potensi masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha mitra melalui peningkatan usaha ekonomi produktif budidaya kelinci pedaging dan pengolahan daging kelinci. Metoda yang digunakan adalah pelatihan, metoda ini dianggap paling evektif bagi mitra karena selain melakukan edukasi budidaya dan pengolahan juga dilaksanakan praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan di respon cukup baik karena usaha budidaya tidak asing bagi mitra hanya memerlukan perubahan dari pola tradisional ke pola intensif yang lebih terukur. Adanya peningkatan pengetahuan berternak kelinci, pemeliharaan fisik kelinci dan pembuatan pakan kelinci dengan formulasi complete feed, formulasi ini tidak diputuskan karena sumber bahan baku pakan di Wargasaluyu cukup tersedia baik berupa limbah terpakai maupun sumber makanan hijauan. Pada tahap pengolahan daging kelinci masyarakat memahami dan bisa melakukan pengolahan menjadi abon, nuget, dan bakso kelinci. Selanjutnya peningkatan pengetahuan mitra dalam melakukan pembukuan dalam usaha mereka. Berdasarkan kegiatan ini disimpulkan bahwa meskipun masyarakat dianggap sulit berubah kaum wanita untuk memiliki peran dalam mengatasi ekonomi keluarga, jika menggunakan pola pelatihan yang meliputi edukasi, praktik, pendampingan dan motivasi dapat menerima transfer ilmu dengan baik tergerak untuk maju dengan pola intensif.
Kajian Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Sentra Industri Sepatu Cibaduyut di Kota Bandung Diska Fradhina Putri; Reza Martani Surdia
Jurnal Planologi Unpas Vol 4 No 1 (2017): Journal of Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development of a region center of small industries affected various supporting factors which help in the success is the availability of facilities and infrastructure. As specified in the Decree of the President Pepublik Indonesia Number 41/1996 regarding Industrial estate in article 1, paragraph 1, which reads the industrial area is the area of ​​industrial activity center which is equipped with the infrastructure and facilities which is developed and managed by an industrial area has permission Industrial Area businesses. According to Presidential decree to encourage industrial activity is located in the Industrial Area and the increasing efforts of environmentally sound industrial development. Center region footwear industry Cibaduyut the travel industry zone which is quite popular among the people of Indonesia. The number of potential possessed by the center region cibaduyut become one of the attraction of the tourists visit, but limited facilities and infrastructure to be one factor in the decline in the development of the region. This study aims to assess the development of infrastructure in the center region footwear industry Cibaduyut to improve the visit of tourists. The method of qualitative analysis obtained from the questionnaires to the respondents and quantitatively based on the standards for the industrial zone. So it can be concluded that the problem of the center region Cibaduyut is infrastructure that is not in accordance with the requirements established for the industrial zone.
ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA KERETA API DIESEL PATAS BANDUNG - CICALENGKA Jajan Rohjan; Reza Surdia; Aryandi H
Jurnal Planologi Unpas Vol 1 No 1 (2014): Jurnal Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.441 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat puasan pengguna KA Komuter Bandung – Cicalengka terhadat pelayanan yang di berikan oleh PT.KAI Daop II Bandung yang pada akhirnya merupakan masukan untuk perbaikan sarana dan prasaran kereta api menurut para pengguna. Dalam mencapai tujuan studi ini, maka dilakukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran quesioner kepada 100 orang pengguna secara acak pada hari kerja (Senin-Jumat) maupun hari libur (Sabtu-Minggu), dimana pengguna diminta menilai terhadap variabel-variabel yang terkait dengan kereta api dan stasiun kereta api. Metodologi yang di gunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan metoda analisis tingkat kepuasan dan tingkat pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memerlukan perbaikan menurut pengguna kereta api yaitu variabel yaitu keleluasaan ketika berada di dalam kereta api, dan variabel ketersediaan udara/sirkulasi di dalam gerbong kereta api, variabel keamanan di dalam kereta api, variabel ketepatan waktu kedatangan dan variabel ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api dan variabel waktu tunggu kedatangan kereta api, variabel kebersihan di dalam kereta api, dan variabel ketersediaan papan informasi jadwal.
KAJIAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN SENTRA INDUSTRI SEPATU CIBADUYUT DIKOTA BANDUNG Diska Fradhina Putri; Reza M Surdia
Jurnal Planologi Unpas Vol 2 No 3 (2015): Jurnal Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.51 KB)

Abstract

Berkembangnya suatu Kawasan Sentra Industri Kecil tidak lepas dari berbagai faktor-faktor pendukung yang membantu dalam keberhasilan suatu Sentra tersebut salah satunya adalah sarana dan prasarana. Seperti yang telah ditetapkan pada Keputusan Presiden Pepublik Indonesia Nomor 41 Tahun 1996 Tentang Kawasan Industri pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha Kawasan Industri. Dengan tujuan untuk mendorong kegiatan industri berlokasi di Kawasan Industri dan meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan. Kawasan Sentra Industri Sepatu Cibaduyut merupakan Kawasan Industri Wisata yang cukup populer dikalangan masyarakat indonesia. Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Kawasan Sentra Cibaduyut menjadi salah satu daya tarik kunjungan para wisatawan, namun keterbatasan sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor menurunnya perkembangan pada kawasan tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan sarana dan prasarana pada Kawasan Sentra Industri Sepatu Cibaduyut untuk meningkatkan kunjungan para wisatawan. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif yang didapatkan dari penyebaran kuisioner kepada responden dan kuantitatif berdasarkan standar-standar untuk Kawasan Industri. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan Kawasan Sentra Cibaduyut adalah sarana dan prasarana yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan untuk Kawasan Industri.
Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Kereta Api Diesel Patas Bandung – Cicalengka Jajan Rohjan; Reza Martani Surdia; Hendra Aryandi
Jurnal Planologi Unpas Vol 2 No 1 (2015): Journal of Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of user satisfaction Commuter Train Bandung - Cicalengka with the services supplied by the PT. Daop II KAI Bandung which is the input for the improvement of railway facilities and infrastructures required by the user. In pursuit of this study data collection both primary and secondary. Primary data were collected by distributing questionnaires to 100 random users on weekdays (Monday-Friday) and holidays (Saturday-Sunday), where users were asked to rate the variables related to aspects of the train and the train station. The methodology used is descriptive approach using the method of analysis of the level of satisfaction and level of services. The results showed a variable that requires repair by rail users is the variable that is flexibility when it is inside the train, and the variable availability of air/circulation in the railway carriage, variable security on the train, the variable timing of arrival and variable timing of departure and the arrival of the train and variable wait time of arrival train, variable cleanliness in the train, and the variable availability schedule information board.
Kajian Tingkat Pelayanan Fasilitas Sosial Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Perkotaan Subang Meyliana Lisanti; Reza Martani Surdia
Jurnal Planologi Unpas Vol 3 No 2 (2016): Journal of Planology Unpas
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of an urban area should be followed by the availability of a complete and can serve the needs of local people, so it needs to be the availability of social services and facilities. It is equally the case in Subang Urban requiring the study of social fasiitas service levels. The purpose of this study was to identify and analyze service levels based on the public perception of social facilities in Subang Urban. The method used in the preparation of this report are quantitative and qualitative methods, where the method of calculating the quantitative analysis of the level of service based Infrastructure (Decree of the Minister of Settlement and Infrastructure No. 534 / KPTS / M / 2001 and Standards of the Ministry of Education and Culture) and qualitative analysis methods to see the analysis results of the public perception (questionnaire). Results from this study is that it can be seen villages where and what facilities they need to increase its services, so it needs to increase in order to increase and equity of social facilities so they can be melayanai population and the availability of social amenities which there can be affordable by the population, whereas for social facilities the critical condition can be repaired for reuse so that the level of service social amenities in urban Subang better.
Sosialisasi & Inventarisasi Potensi Desa Wisata di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Reza Martani Surdia; Apriadi Budi Raharja; Budi Heri Pirngadie; Supratignyo Aji
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 9, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v9i1.416

Abstract

Palasari Village, Cikalong Village has the potential of the agricultural and plantation sectors, this is illustrated by the population structure of the Cikalong Village based on the type of livelihood of the people who also use the land distributed. It is unfortunate that the potential of agriculture isn’t seen from other perspectives as a tourist attraction. "Non-mass tourism" or known as an alternative type of tourism that is more directed at small groups organized to look for things related to the first that are related to culture, environment, or specific place. Therefore, a tourist village that presents the potential for rural nuances that have distinctive characteristics becomes a tourist destination. Tourism village is a rural area that has several unique characteristics that are prepared for tourist destinations. Based on the results of an inventory of tourism potential, the partner village of PpM (pengabdian kepada masyarakat) has tourism potential related to folklore related to "Batu Cinta", and a panorama of agriculture against the backdrop of Mount Puntang hills. However, there are challenges that discuss the partnership in developing the attraction object, planting permit, tourism awareness, and awareness of environmental cleanliness.
Inisiasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Geospatial dalam Penyusunan Peta Desa Berbasis Partisipatif Masyarakat Reza Martani Surdia; Budi Heri Pirngadi; Apriadi Budi Raharja; Luky Sutansyah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 2 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i2.5724

Abstract

Keterbukaan informasi geospasial sangat berkembang cepat mulai bersifat open acess maupun tidak. Informasi keruangan yang di representasikan dalam bentuk dua dimensi disebut sebagai peta. Di sisi lain masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Akan tetapi permasalahan yang terjadi pada mitra PKM adalah belum terdapat informasi geospasial salahsatunya informasi batas administrasi, maupun sebaran fasilitas umum yang disajikan dalam bentuk peta di Desa Babakan. Pemerintah Desa Babakan maupun masyarakat masih kesulitan dalam mendapatkan informasi penampakan permukiman fisik yang dapat memudahkan dalam pengamatan wilayah desa. Melalui pemetaan berbasis peran serta masyarakat dan aparatur desa, kegiatan identifikasi dan inventarisasi Kawasan Desa Babakan dapat terlaksana. Berdasarkan hasil kegiatan PKM, aparatur desa, kadus serta perwakilan masyarkat antusias mengikuti kegiatan inventarisasi informasi wilayah. Diharapkan ke depan pembuatan peta desa ini dapat menjadi basis data spasial kawasan perdesaan untuk keperluan perencanaan, pembangunan dan pengendalian wilayah, mempercepat proses tata batas dan tata ruang kawasan desa, untuk sarana monitoring program/intervensi pembangunan.
IDENTIFIKASI INTENSITAS PENGGUNAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ANGKUTAN PENUMPANG UMUM Desthio Andrawinata; Jajan Rohjan; Reza Martani Surdia
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.283 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v8i1.2598

Abstract

Pertumbuhan penduduk pada Kota Bandung yang sangat tinggi menjadikan tingginya dukungan sektor transportasi dalam memfasilitasi pertumbuhan. Penambahan ruas jalan dan jumlah kendaraan tiap tahun di Kota Bandung tidak seimbang, hal ini mengakibatkan penurunan kinerja jalan yang berdampak terhadap terjadinya kemacetan lalu lintas. Penelitian ini untuk mengidentifikasi intensitas penggunaan serta strategi pengembangan angkutan penumpang umum Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum – Sarijadi. Variabel yang dipergunakan, yaitu tarif moda, waktu perjalanan, dan kualitas pelayanan menggunakan indikator keamanan, keselamatan, kenyamanan, kemudahan, murah, waktu tempuh yang singkat, dan waktu menunggu kendaraan datang yang tidak lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, ialah kuantitatif dan kualitatif yang terdiri analisis uji statistik, analisis deskriptif, dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa intensitas penggunaan Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum - Sarijadi berada pada kurun waktu 2 -3 hari dalam seminggu yang ditentukan oleh variabel – variabel yang dipergunakan. Kemudian terdapat strategi pengembangan yang perlu dilakukan sehingga intensitas penggunaan Bus Trans Metro Bandung Koridor III Terminal Cicaheum – Sarijadi pada kurun waktu seminggu bisa semakin tinggi.