Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PRODUK UNGGULAN Wenny Widya Wahyudi; Era Triana; Harne Julianti Tou
JURNAL REKAYASA Vol 10 No 1 (2020): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v10i1.50

Abstract

Pembangunan wilayah melalui pendekatan sektoral lebih menekankan pada pemilihan sektor-sektor ekonomi wilayah yang dapat berperan sebagai penggerak ekonomi wilayah. Pembangunan tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip, salah satu prinsipnya yaitu pengembangan ekonomi wilayah dilakukan atas dasar karakteristik daerah yang bersangkutan, baik aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik. Produk Unggulan di Kecamatan Muara Tabir yang terdiri dari Industri Teh Gaharu dan Industri Pupuk Organik. Dari semua kecamatan di Kabupaten Tebo Kecamatan Muara Tabir yang paling sedikit mempunyai produk unggulan wilayah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan dari produk unggulan tersebut serta mengetahui potensi dan masalah dari produk unggulan Kecamatan Muara Tabir kemudian merumuskan arahan pengembangan wilayah Kecamatan Muara Tabir. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan data primer dan sekunder. Produk Unggulan Kecamatan Muara Tabir secara Keseluruhan memiliki potensi, namun juga masih terdapat beberapa masalah. Dari masalah tersebut maka arahan pegembangan yang harus dilakukan selanjutnya yaitu dengan meningkatkan kegiatan produksi pupuk organik dan kegiatan produksi teh gaharu.meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya, melengkapi kelembagaan penunjang yang belum ada, pengembangan dan penguatan modal usaha dari pemerintah.
PENGEMBANGAN DESA WISATA YANG BERKEARIFAN LOKAL SEBAGAI BENTUK PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Harne julianti Tou; Melinda Noer; Sari Lenggogeni
JURNAL REKAYASA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v10i2.63

Abstract

Pariwisata pedesaan dapat berkontribusi untuk mengurangi eksodus penduduk dari daerah pedesaan dan menciptakan lapangan kerja serta mempromosikan pembangunan sosial-ekonomi daerah pedesaan. Pariwisata pedesaan sebagai alternatif kegiatan pengembangan daerah pedesaan serta melestarikan alam, tradisi, budaya dan kegiatan khas yang ada di daerah tersebut. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai atau norma yang bersifat baik dalam suatu masyarakat yang terbentuk dalam menjalani dinamika kehidupan masyarakat tersebut akan pengelolaan sumberdaya alam. Makalah ini mengidentifikasi dan meninjau studi literartur yang berkontribusi pada pemahaman tentang pengembangan desa wisata yang berkearifan lokal yang merupakan bagian dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui studi literatur yang berkaitan dengan desa wisata, kearifan lokal dan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desa wisata yang berkearifan lokal merupakan bagian dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan
SUSTAINABLE PILAR OF RURAL TOURISM DEVELOPMENT Harne julianti Tou; Melinda Noer; Helmi
JURNAL REKAYASA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.129

Abstract

Tourism is not only done in urban areas but also has been in great demand in the countryside. This is due to the beauty of nature, cultural uniqueness, and other characteristics in rural areas that attract visitors. Besides aiming to reduce the fatigue of activities in the city, tourists also want to experience nature and the life of rural communities. This literature study research seeks to identify the main pillars of sustainable rural tourism development. Sustainable rural tourism development is the development of the tourism sector in the village by observing the sustainability of tourism, such as efficient use of environmental resources while preserving natural heritage and biodiversity, including respecting the socio-cultural authenticity of the local community in terms of inter-cultural tolerance and should provide socio-economic benefits to all stakeholders, using qualitative descriptive methods. The writer analyzed the objects of the study in terms of tourism development, rural tourism, sustainable rural tourism development, and the role of stakeholders in rural tourism development. The main pillars found are culture and community participation (socio-culture), ecology (environment), and policy (politics).
The Value of Settlement Local Wisdom in Nagari Pariangan, West Sumatra Province Harne Julianti Tou; Melinda Noer; Helmi Helmi; Sari Lenggogeni
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W LPPM IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jp2wd.2023.7.1.58-67

Abstract

This research examines the concept and empirical basis of settlement and local wisdom. Settlements contain residential environments along with facilities and infrastructures to support functions. Local wisdom is local ideas that have good values or norms practiced and believed to be referenced in everyday life. This study observes the implementation of local wisdom in settlement management, which aims to assess the local wisdom contained in settlements Nagari Pariangan, Tanah Datar Regency, West Sumatra Province using a qualitative descriptive method. The novelty of this research reveals contextually the local wisdom of settlements in Nagari Pariangan, which has its characteristics, including Rumah Gadang and surau (prayer houses) owned by each suku (ethnic group), as well as tapian (banks) used for common purposes. Results of this study show that the values of local wisdom in settlements in Nagari Pariangan are manifested in the value of environmental conservation and social values, where these values are not fully maintained, and some have not been continued or implemented until now. To maintain the values of local wisdom can be continued it is necessary to provide learning to the younger generation and to activate the surau as a mean of learning and education.
Dampak Kampung Tema Industri Di Kota Padang Terhadap Pengembangan UKM Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Elvia Siskha Sari; Dewi Pratika Sari; Denny Denny; Desfi Hendri; Harne Julianti Tou
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 OKTOBER 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4825

Abstract

ABSTRAK : Kampung Tematik di Kota Padang terdiri dari beberapa tema, salah satunya yaitu tema industri yang terdiri dari Kampung Akrilik, Kampung Eco Enzym, dan Kampung Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik. Tujuan kajian ini untuk mengetahui dampak kampung tematik yang bertemakan industri terhadap pengembangan UKM dan sosial ekonomi masyarakat. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode kuantitatif dengan analisis uji wilcoxon dan analisis crosstab serta metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan komparatif berdasarkan variabel sosial ekonomi masyarakat, lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan peran stakeholder. Untuk melakukan analisis tersebut dilakukanya observasi lapangan dan wawancara mendalam kepada masyarakat sekitar dan beberapa tokoh pemangku kepentingan disekitar kampung tematik. Hasil kajian ini yaitu didapatkan bahwa setelah ditetapkanya kampung tematik ini  61,81% berdampak terhadap pengembangan UKM dan sosial ekonomi masyarakat sekitar kampung tematik,  dalam waktu yang dikatakan masih sebentar ini yaitu tahun 2021-2023 maka dampak yang dirasakan masyarakat tersebut cukup tinggi. Untuk meningkatkan dampak positif  dari kampung tematik ini maka diperlukanya sosialisasi, pelatihan dan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dengan kerjasama para pihak dan perlunya dokumen perencanaan yang menjadi acuan dalam mengembangkan kampung tematik.Kata Kunci : Kampung Tematik, Kota Padang, Industri , Sosial Ekonomi
Peran Stakeholder Di 11 Kampung Tematik Kota Padang Tou, Harne Julianti; Putri, Mutia Anggelina; Denny, Denny
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5895

Abstract

Berdasarkan Keputusan Wali Kota Padang Nomor 286 Tahun 2021 tentang Lokasi dan Tema Kampung Tematik Kota Padang Tahun 2021-2024 menetapkan 11 kampung tematik di Kota Padang yang tersebar di tiap kecamatan. Tujuan kajian ini untuk mengetahui peran stakeholder di masing-masing kampung tematik yang ada di Kota Padang. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan komparatif berdasarkan indikator peran pemerintah,  perguruan tinggi dan CSR. Untuk melakukan analisis tersebut dilakukanya pengumpulan data sekunder berupa program kegiatan dari pihak terkai. Hasil kajian ini yaitu didapatkan bahwa stakeholder di kampung tematik ini 75% telah berperan aktif untuk mengembangkan kampung tematik, peran yang diberikan berupa program kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan kepada masyarakat dan bantuan lainya. Untuk mensinergikan peran semua stakeholder ini perlunya suatu dokumen atau produk perencanaan pada masing-masing kampung agar dapat menjadi acuan atau rencana induk dalam pembangunan suatu kawasan, contoh dokumen perencanaan ini seperti masterplan dan DED (Detail Enginering Design) sehingga dapat dinilai apakah indikasi program yang direncanakan sudah terlaksana atau belum dan sudah berapa persen terlaksana. Kata Kunci: Kampung Tematik, Kota Padang, Peran Stakeholder
KAJIAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Rohjan, Jajan; Ummah, Tri Mar’atul; Syarifudin, Deden; Tou, Harne Julianti
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.11112

Abstract

The minapolitan area comprises one or several centers of rural production activities such as fishery production systems and management of specific natural resources and agribusiness. Regional functional connectivity and hierarchy in spatial units are the most important in maintaining administrative, institutional, and business systems. In the Decree of the Minister of Number KEP.32/MEN/2010 and the Decree of the Regent of Indramayu Number 523/Kep. 24-Diskanla/2011, Indramayu Regency was designated as the location for constructing the Minapolis area. Indramayu Regency is an area that has excellent potential for fisheries and marine production, with a production yield of over 150,000 tons per year. However, this situation is not matched by the availability of adequate infrastructure with a lack of supporting infrastructure in the Minapolitan area, where downstream production is growing. The purpose of this study is to assess the infrastructure of the Minapolitan area as a basis for developing the infrastructure of the Minapolitan area in the form of development directions. The method used is mixed, where the analysis is based on quantitative aspects while strengthening the justification is carried out qualitatively. The results obtained from this study show that the development of regional productivity development needs to be integrated with an adequate infrastructure development plan. Infrastructure development is based on the partial needs of fishermen groups and sector authorities that handle them. The grand design of the Minapolitan area is not carried out by the local government either with a cooperation scheme or a vertical assistance scheme. Infrastructure development is carried out with the capacity of the district government itself. Therefore, priority infrastructure deficiencies include fish seed centers, hatcheries, springs, cold storage, fish auctions, and accessibility between regions.
Identifikasi Daya Tarik Wisata Danau Sigombak Untuk Pengembangan Wisata Perdesaan Kabupaten Tebo Nefriwati Hilmi; Harne Julianti Tou; Dea Rizky Saputri; Aria Bagiasa Chidmahdjati; Arie Afriadi; Hoki Apriyenson
Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan Vol. 4 No. 1 (2025): : Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jempper.v4i1.4831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya tarik wisata Danau Sigombak sebagai destinasi wisata perdesaan di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Pendekatan Something to See, Something to Do, dan Something to Buy digunakan sebagai kerangka analisis untuk menilai aspek visual, aktivitas wisata, dan potensi ekonomi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Danau Sigombak memiliki daya tarik alam berupa danau yang dikelilingi hutan dan pohon arau besar, serta nilai budaya lokal seperti tradisi Mandi Balimau Gedang dan Festival Pacu Perahu Tradisional. Aktivitas wisata seperti bermain perahu, bersantai di gazebo, dan menikmati pemandangan sudah tersedia dan mendukung pengalaman wisata. Namun, aspek Something to Buy masih belum optimal karena belum adanya produk lokal atau makanan khas yang dijual. Sarana pendukung seperti musholla, toilet, dan tempat parkir sudah tersedia, namun memerlukan perawatan. Warung makan belum tersedia di kawasan wisata, dan toko souvenir belum berfungsi secara aktif. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fasilitas dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat lokal untuk mendukung keberlanjutan destinasi. Temuan ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan strategi pengembangan wisata berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Sarana Prasarana Kawasan Strategis Kabupaten Tebo Dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Gajah/Datuk Gedang Tou, Harne Julianti; Dwiyanto, Heri; Anggraini, Ike; Murkiza, Andri; Yuliana, Annisa
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.7303

Abstract

Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Gajah/Datuk Gedang di Kabupaten Tebo merupakan wilayah strategis yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan kelestarian satwa liar, khususnya gajah Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi sarana dan prasarana di kawasan strategis tersebut dari sudut kepentingan fungsional dan daya dukung lingkungan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara dengan pemangku kepentingan. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberadaan infrastruktur dasar seperti akses jalan, fasilitas monitoring, dan pusat informasi konservasi masih terbatas dan belum sepenuhnya mendukung fungsi ekologis dan sosial kawasan. Selain itu, daya dukung lingkungan hidup menghadapi tekanan akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali di sekitar kawasan. Oleh karena itu, perencanaan dan pembangunan sarana prasarana di kawasan ini perlu mempertimbangkan aspek konservasi, keberlanjutan, serta partisipasi masyarakat lokal untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan kelestarian ekosistem.Kata Kunci: Kawasan strategis, sarana prasarana, daya dukung lingkungan, koridor gajah, Kabupaten Tebo