Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Pertalite Dengan Zat Aditif Minyak Serai Wangi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang M Nasir; Lasyatta Syaifullah; Rifdarmon Rifdarmon; Nuzul Hidayat; Balisranislam Balisranislam
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.018 KB) | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pencampuran zat aditif minyak serai wangi sebagai campuran bahan bakar minyak. Cukup banyak pengguna kendaraan bermotor khususnya sepeda motor tidak mengetahui bahan bakar apa yang dipakai seperti pada sepeda motor Honda Beat Street dengan rasio kompresi mesin 10 : 1 yang sebaiknya memakai bahan bakar jenis pertamax dengan angka oktan 92 namun lebih banyak memilih untuk memakai bahan bakar jenis pertalite dengan angka oktan 90 dengan alasan lebih ekonomis padahal dampaknya sangat sensitif terhadap pengotoran ruang bakar dan bisa mengakibatkan kandungan emisi gas buang dari gas sisa pembakaran menjadi tinggi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada sepeda motor Honda Beat Street didapatkan bahwa dengan pencampuran zat aditif minyak serai wangi dapat mengurangi tingkat emisi gas buang dan bisa menghemat pemakaian bahan bakar. This study discusses the mixing of citronella oil additives as a mixture of fuel oil. Quite a lot of motorized vehicle users, especially motorcycle do not know what fuel to use, such as the Honda Beat Street motorcycle with an engine compression ratio of 10 : 1 which should use pertamax type fuel with an octane number of 92  prefer to use gasoline pertalite type fuel with an octane number of 90 for reasons of more economical, even though the impact is very sensitive to combustion chamber contamination and can result in a high contents of exhaust emissions from the remaining combustipn chamber. From the results of research conducted on Honda Beat Street motorcycle, it wa found that by mixing citronella oil additivies it can reduce exhaust emission levels and save fuel consumption.
Analisis Penambahan Shim Pegas Kopling terhadap Akselerasi dan Top speed pada Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Giyano Lesmana; Toto Sugiarto; Wagino Wagino; Ahmad Arif; Lasyatta Syaifullah
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan shim pegas kopling terhadap akselerasi dan top speed pada sepeda motor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan objek penelitiannya adalah sepeda motor Yamaha V-Ixion. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada sepeda motor Yamaha V-Ixion. Hasilnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif persentase, membandingkan nilai akselerasi dan top speed saat dilakukan penambahan shim pegas kopling dan sebelum penambahan shim pegas kopling (kondisi standar). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan shim pegas kopling 4 mm merupakan penambahan shim yang paling ideal karena dapat meningkatkan akselerasi dan top speed dengan peningkatkan top speed 70,276 akselerasi 3,28 dengan penambahan shim jika dibandingkan dengan kondisi standar top speed 68,9, dan standar akselerasi 3,17.    This research aims to analyze the impact of adding clutch spring shims on the acceleration and top speed of a motorcycle. The research employs an experimental method with the research object being the Yamaha V-Ixion motorcycle. Data collection in this study is carried out by collecting data directly from the Yamaha V-Ixion motorcycle. The results are analyzed using descriptive percentage analysis techniques, comparing the acceleration and top speed values before and after adding clutch spring shims (standard condition). Based on the research, it can be concluded that the addition of a 4 mm clutch spring shim is the most ideal as it can enhance both acceleration and top speed, with a top speed increase of 70.276 and an acceleration increase of 3.28 compared to the standard condition, where the top speed is 68.9, and the standard acceleration is 3.17.
Analisis Penggunaan Variasi Busi Multi ground Elektroda Terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Yamaha Nmax 155 cc Rizki Fajri; M Nasir; Toto Sugiarto; Muslim Muslim; Lasyatta Syaifullah
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.63

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor yang tinggi merupakan salah satu penyebab polusi udara yang merupakan akibat dari emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Emisi gas buang terdiri atas Karbon Monoksida (CO), Sulfur (Sox), Nitrogen Oksida (Nox), Hidrokarbon (HC), air (H2O) dan juga Timbal. Beberapa zat tersebut merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dikarenakan pembakaran dari campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar tidak terbakar secara sempurna. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu solusinya yaitu dengan memilih komponen busi yang paling baik pada sistem pengapian. Penelitian ini membandingkan penggunaan busi ber-ground elektroda dengan busi standar. Terbukti dari hasil penelitian, bahwa penggunaan busi multi ground elektroda dapat menurunkan kadar karbon monoksida dan hidrokarbon, sementara kadar karbon dioksida mengalami peningkatan. High motor vehicle usage is one of the causes of air pollution, which results from exhaust emissions from motor vehicles. Exhaust emissions consist of Carbon Monoxide (CO), Sulfur (SOx), Nitrogen Oxides (NOx), Hydrocarbons (HC), water (H2O), and also Lead (Pb). Some of these substances are harmful to human health because the combustion of the fuel and air mixture in the combustion chamber is not complete. Therefore, a solution is needed to address this issue. One of the solutions is to select the best spark plug component in the ignition system. This research compares the use of spark plugs with a multi-ground electrode with standard spark plugs. The research results show that the use of multi-ground electrode spark plugs can reduce the levels of carbon monoxide and hydrocarbons, while carbon dioxide levels increase.