Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tromboangiitis Obliterans dengan Komorbid DVT Hernawan, Heri
Syifa'Medika Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i2.1381

Abstract

Tromboangiitis obliterans (TAO) atau penyakit Buerger merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan oklusi trombotik, non atherosklerotik, vaskulitis segmental pada arteri dan vena kecil dan sedang yang mengenai daerah ekstremitas atas maupun bawah. Inflamasi yang terjadi menyebabkan Critical Limb Ischemia. Dilaporkan seorang laki-laki, usia 33 tahun, mengalami nyeri pada ujung jari tangan dan kaki yang kemudian menghitam yang dirasakan sejak 3 minggu sebelumnya. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus/hari selama 18 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ujung-ujung jari kaki dan tangan menghitam, pulsasi arteri lengan dan tungkai masih teraba. Pada pemeriksaan doppler ultrasound didapatkan aliran darah arteri dan vena kedua tungkai dan lengan baik. Hasil arteriografi ekstremitas atas menunjukkan dinding arteri reguler, terdapat stenosis segmental pada arteria digitales dengan gambaran corkscrew. Arteriografi tungkai memperlihatkan morfologi arteri masih reguler, aliran arteri tidak sampai ke distal. Pasien didiagnosis Buerger’s Disease dan diberikan terapi cilostazol 2x50 mg, Nifedipin 2x10 mg, aspilet 1x80 mg, methilprednisolon 10 mg/8jam dan morfin sulfat 2x10 mg. Selama perawatan kondisi pasien membaik, nyeri ujung-ujung jari berkurang dan pasien dipulangkan. Satu minggu setelah pasien pulang, pasien mengeluhkan pembengkakan kaki sebelah kiri, ditemukan total trombus mengisi vena femoralis dan vena poplitea sinistra. Pasien kemudian dirawat untuk dilakukan heparinisasi. Penghentian merokok merupakan terapi definitif, penggunaan obat vasodilator, pentoksifilin dan cilostazol dapat membantu mengurangi gejala, namun tidak mencegah progresi penyakit.
Analysis of Spatial Distribution of Maternal Death Cases in the Special Region of Yogyakarta Province Yuspita Sari, Rizky; Hernawan, Heri; Sevtiyani, Imaniar; Ariningtyas, Ristiana Eka
PROMOTOR Vol. 7 No. 5 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i5.813

Abstract

Maternal mortality is an important indicator of improving health in a country which is included in the target of achieving the Subtainable Development Goals (SDGs). The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia in 2018 was still high at around 305/100,000 KH. Maternal mortality in the Yogyakarta Special Region Province experienced a significant increase in 2021. Objective: to analyze the Maternal Mortality Rate (MMR) in the Yogyakarta Special Region Province and determine the relationship between spatial accessibility of Community Health Centers. Method: This is a quantitative descriptive study to see the pattern of distribution of maternal mortality cases using GIS using ArcGis. Results: Maternal deaths in 2020-2022 have a spreading pattern with the highest cases being in Banguntapan sub-district and the distribution of health centers has been evenly distributed in each sub-district. Conclusion: Maternal death cases occur almost in all sub-districts, with a widespread distribution pattern. The highest case in the last three years occurred in 2021 due to exposure to Covid-19. The distribution of health centers is evenly distributed, but hospitals are still concentrated in Sleman district and Yogyakarta city.
Pelatihan Failure Mode And Effect Analysis Dalam Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Ningsih, Kori Puspita; Santoso, Sugeng Santoso; Nursanti, Ida; Hernawan, Heri
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.11670

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prioritas utama bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan termasuk klinik. Salah satu upaya mencegah terjadinya suatu risiko menggunakan metode manajemen risiko. Manajemen risiko proaktif berbasis Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan upaya strategis yang disarankan dalam memitigasi risiko. Permasalahan prioritas Klinik Denkensyhah 04.04.02 adalah kurangnya pengetahuan terkait langkah-langkah melakukan FMEA. Urgency penerapan FMEA juga sesuai dengan standar akreditasi klinik. Oleh karena itu, PKM ini bertujuan memberikan pelatihan urgency FMEA guna peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Metode dalam kegiatan PKM ini melalui pelatihan dengan metode ceramah, praktik dan diskusi, Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024. Secara menyeluruh kegiatan PKM berjalan lancar. Klinik Denkensyah 04.04.02 memiliki peluang untuk mengimplementasikan FMEA dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan. Metode pelatihan pada PKM ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan peserta yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata skor pre-post test sebesar 35 skor. Rata-rata skor awal sebesar 56 saat pre-test meingkat menjadi 91 saat post-test. Adanya peningkatan pengetahuan FMEA tersebut diharapkan akan berdampak pada sikap dan perilaku pimpinan maupun staff klinik dalam mengelola manajemen risiko proaktif berbasis FMEA guna peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Exploring Health Science Students' Experiences of Learning Management Systems: Through the Lens of the Community of Inquiry Framework Dwi Raharjo, Untoro; Praptana , Praptana; Hernawan, Heri; Markus, Suryo Nugroho; Ariningtyas , Ristiana Eka; Prahesti, Ratna
Journal of health research and technology Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of health research and techonology
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/jhrt.v2i1.185

Abstract

The digital revolution in education, particularly in higher education, has led to the widespread adoption of online learning platforms like Learning Management Systems (LMS). The Faculty of Health at Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta has embraced this trend, employing Moodle for blended learning. However, there has been a lack of formal evaluation of students' experiences with the LMS. This research aims to fill this gap by comprehensively evaluating the user experience and learning experience of students within the Faculty of Health using the Community of Inquiry (CoI) framework. The study collected data from 201 respondents and analyzed their experiences across various CoI domains. Results indicated positive perceptions of teaching presence, social presence, and cognitive presence, with teaching presence scoring the highest. However, social presence remained the lowest aspect, highlighting the need for more personalized engagement on the LMS. While the study identified areas for improvement, it also underscored the LMS's potential in modern learning and its role in enhancing the flexibility of higher education. Further research was recommended to address the study's limitations and continue improving online learning experiences on the LMS.
PEMBERDAYAAN URGENSI PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK BAGI TENAGA KESEHATAN Hernawan, Heri; Sugeng Santoso, Sugeng; Puspita Ningsih, Kori; K. Purbobinuko, Zakharias; Petra
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 4 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/ijhims.v4i1.69

Abstract

SMK KESDAM IV/DIPONEGORO merupakan SMK Kesehatan dengan jurusan assiten perawatdan teknologi laboratorium medik. Lulusan SMK Kesdam merupakan calon tenaga Kesehatan. Sebagai calon tenagaKesehatan tentu perlu mengetahui perkembangan dunia Kesehatan saat ini. Perkembang kemajuan teknologiinformasi turut serta mempengaruhi perkembangan pelayanan Kesehatan. Perubahan pelayanan Kesehatan akibatadanya teknologi perlu ikuti oleh calon tenaga Kesehatan. Siswa SMK Kesdam IV/Diponegoro sebagai calon tenagaKesehatan saat ini belum familiar dengan rekam medis elektronik, padahal kelak Ketika lulus akan mengunakanrekam medis elektronik. Hal ini yang menyebabkan dipilihnya Lokasi PKM di SMK Kesdam IV/Diponegoro.Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasahan mitra melalui pelatihan dan substitusi ipteks. Sementaraitu Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang rekam mediselektronik menerangkan bahwa tahun 2023 semua fasilitas pelayanan Kesehatan wajib menerapkan rekam mediselektronik. Hasil: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Telah dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 14 Juni2023, peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat mampu memberikangambaran kepada peserta bahwa kedepan akan dilaksanakan rekam medis elektronik. Melalui simulasi pesertamampu memahami peran peserta dalam penerapan rekam medis elektronik. Pemahaman peserta terkait hak aksesrme merupakan hal baru, dan peserta berharap kegiatan dapat dilanjutkan untuk lebih miningkatkan pemahamanpeserta.
Pelatihan Failure Mode And Effect Analysis Dalam Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Ningsih, Kori Puspita; Santoso, Sugeng Santoso; Nursanti, Ida; Hernawan, Heri
Jurnal LINK Vol 20 No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.11670

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prioritas utama bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan termasuk klinik. Salah satu upaya mencegah terjadinya suatu risiko menggunakan metode manajemen risiko. Manajemen risiko proaktif berbasis Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan upaya strategis yang disarankan dalam memitigasi risiko. Permasalahan prioritas Klinik Denkensyhah 04.04.02 adalah kurangnya pengetahuan terkait langkah-langkah melakukan FMEA. Urgency penerapan FMEA juga sesuai dengan standar akreditasi klinik. Oleh karena itu, PKM ini bertujuan memberikan pelatihan urgency FMEA guna peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Metode dalam kegiatan PKM ini melalui pelatihan dengan metode ceramah, praktik dan diskusi, Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024. Secara menyeluruh kegiatan PKM berjalan lancar. Klinik Denkensyah 04.04.02 memiliki peluang untuk mengimplementasikan FMEA dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan. Metode pelatihan pada PKM ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan peserta yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata skor pre-post test sebesar 35 skor. Rata-rata skor awal sebesar 56 saat pre-test meingkat menjadi 91 saat post-test. Adanya peningkatan pengetahuan FMEA tersebut diharapkan akan berdampak pada sikap dan perilaku pimpinan maupun staff klinik dalam mengelola manajemen risiko proaktif berbasis FMEA guna peningkatan mutu dan keselamatan pasien.