Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN IV B DESA KARANG SARI DALAM BUDIDAYA TANAMAN CINCAU HIJAU MELALUI PROGRAM BANK CINCAU DI KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Yulianty Soeradji; Endang Nurcahyani; Emantis Rosa; Lili Chrisnawati
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2022): Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian 4 UM Metro tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Cincau hijau mempunyai jenis yang banyak. Ada yang merambat dan ada yang berupa perdu atau pohon. Kendala yang dihadapi oleh pedagang cincau hijau adalah langkanya pasokan daun cincau, sehingga menyebabkan terganggunya produksi minuman cincau. Suatu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberdayakan Masyarakat Dusun IV B Desa Karang Sari dalam membudidayakan tanaman cincau dengan pemilihan jenis cincau yang rasanya digemari oleh masyarakat. Adapun tujuan akhirnya adalah membentuk Bank Cincau. Selain itu masyarakat perlu memahami manfaat cincau selain sebagai minuman penyegar, juga sebagai tanaman obat. Jenis-jenis tanaman cincau hijau yang ditemukan di Desa Karang Sari adalah Cocculus orbiculatus dan Cyclea barbata, dan Premna oblongifolia. Minuman penyegar yang biasa dijual adalah cincau pohon yaitu Premna oblongifolia, karena jenis ini memiliki rasa dan aroma yang enak. Masyarakat Dusun Blok IV B umumnya tidak menanam jenis ini. Oleh sebab itu usaha yang sudah dilakukan adalah melakukan budidaya tanaman cincau di pekarangan rumah. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat diperoleh pengetahuan awal sebesar 65,79, kemudian meningkat menjadi 94,74. Terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 28,95 point.
Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) Berbasis Limbah Rumah Tangga Sebagai Alternatif Penggunaan Pupuk Organik Di Desa Sumber Sari, Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Lampung Yulianty Soeradji; Endang Nurcahyani; Hendri Busman; Nuning Nurcahyani
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 07 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Sampah merupakan limbah yang berasal dari sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berbentuk padat. Salah satu sampah yang berbentuk padat adalah sampah dari sisa-sisa kulit buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibuang ke tempat sampah dan tidak digunakan lagi oleh manusia. Berdasarkan pengamatan di lapangan, masyarakat di desa Sumber Sari sudah mengelola sampah dengan baik seperti pemisahan sampah organik dan anorganik. Namun untuk pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai Mikroorganisme Lokal  belum dilakukan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pelatihan bagi  masyarakat di Desa Sumber Sari  untuk membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai alternatif dalam pembuatan pupuk organik cair.Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah terjadi peningkatan ketrampilan dan pemahaman dalam membuat MOL. Rata-rata hasil pretest adalah 40,56, kemudian setelah diberi pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan berupa post test dengan rata-rata nilai yaitu 91,67. Peningkatan yang terjadi sebesar 51,11 point.  Harapan lebih lanjut dalam pelatihan ini adalah masyarakat di Desa Sumber Sari, Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro dapat membuat MOL dari sisa-sisa buangan rumah tangga dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pupuk organik cair
Pemanfaatan Cangkang Telur Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman di Desa Gebang Kabupaten Pesawaran Yulianty Soeradji; Endang Linirin Widiastuti; Endah Setyaningrum; Lili Chrisnawati
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

−Eggshells are one of the organic waste that is commonly found and comes from households. Based on observations in the field, people generally have not done waste management properly such as separating organic and inorganic waste. However, the utilization of household waste in the form of eggshells has not been widely done by the community. The solution to overcome this problem is to conduct training for the community to utilize waste in the form of eggshells to be used both for nurseries and further processing as organic fertilizer to increase plant growth. The desired expectation in the implementation of this service is an increase in skills and knowledge in making organic fertilizer from eggshells. There was an increase in knowledge and skills of the service participants with a pretest score of 55.88 and post-test to 90.00. There was an increase in value of 34.12. The percentage increase in value is 62.86%.