Pengelolaan peternakan babi tidak lepas dari berbagai kendala yang dapat menghambat produktivitas suatu peternakan, salah satunya adalah infeksi penyakit pada ternakbaik itu anak babi maupun babi dewasa. Penyakit yang sering dijumpai pada anak babi yang baru lahir sampai masa sapihanbiasanya ditandai dengan mencret warna putih. Penyakit ini dikenal dengan nama “kolibasilosis” yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli (Jorgensen et al., 2007).Kolibasilosis yang menyerang anak babi dapat mengakibatkan penurunan berat badan, pertumbuhan terhambat dan jika tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian (Hartaningsih dan Hasan, 1985). Tujuan kali ini adalah untuk mengetahui kejadian penyakit yang terjadi pada ternak, mengidentifikasi penyebab penyakit dan menanggulangi penyakit yang terjadi pada ternak. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terlihat anak babi mencret warna putih dengan konsistensi sangat encer dan dari hasil anamnesa bahwa hal ini sudah berlangsung selama 3 hari, Oleh karena itu anak babi terlihat lemah. Menurut Jorgensen et al. 2007 bahwa penyakit yang sering terjadi pada anak babi baru lahir sampai disapih adalah penyakit kolibasilosis yang disebabkan oleh bakteri E. coli, gejala khasnya ditandai dengan feses yang cair dan berwarna putih. menangani infeksi kolibasilosis. Contohnya menggunkan antibiotik golongan penisilin (Sornplang et al., 2010). Pada kasus kali ini, pengobatan dilakukan menggunakan antibiotik gologongan penisilin yakni Oxytetracycline. Hari ke-4 pasca pemberian antibiotik, anak babi bebas dari mencret putih.