Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENYELESAIAN PERMASALAHAN BOTTLENECK PADA LINI PRODUKSI DI PABRIK TEKSTIL DENGAN METODE KAIZEN Kurnianingtias, Mayesti; Abdul Rohman Heryadi; Dinarisni Purwanningrum; Galuh Yuli Astrini; Hasna Khairunnisa; Lailin Nur Indah Sari
Jurnal Rekavasi Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing productivity in the production line is one of the main concerns of PT X in carrying out its activities. PT X is a textile factory that always makes continuous improvements or Kaizen in increasing productivity and reducing the use of resources. This company carries out production activities consisting of pattern making, fabric cutting, fabric grouping, sewing, ironing, and packaging in polybags. With so many processes, line balancing becomes a concern in this study. Cycle time and tact time were calculated in the process of sewing long pants at PT X. The analysis was carried out to determine which part of the production line experienced bottlenecks. The results of the analysis show that there is a bottleneck in the elastic sewing on the waistband process because the cycle time in the process exceeds the tact time. This is due to limited resources in the process. Continuous improvement with the Kaizen method is carried out to reduce cycle time and increase the productivity of the process. Improvements were carried out in 3 stages by simplifying the process, adding tools, replacing machines, and modifying tools. The result shows a decrease in the cycle time of the waistband installation process from 91 seconds to 35 seconds and an increase in productivity from 51 pcs to 103 pcs.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI CACAT KAIN SARUNG PADA PROSES PRODUKSI MESIN AIR JET LOOM (AJL) JACQUARD Galuh Yuli Astrini; Nungky Amalia Imran dan Ardiyanto
PROSEDING 2022: PROSIDING UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2022
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.246 KB)

Abstract

Mesin tenun Jaquard pada unit produksi memiliki fungsi sebagai mesin tenun pada umumnya yaitu melakukan proses penenunan benang manjadi kain, hanya saja sistem dalam pembukaan mulut lusinya yang berbeda dari mesin lainnya, tentunya untuk mempermudah dalam membuat anyaman yang jauh lebih baik dari mesin tenun lainnya. Namun pada kenyataannya pada saat proses produksi terjadi berbagai permasalahan yang dapat menghambat prosesnya seperti terjadinya kain yang cacat atau kurang baik atau biasanya disebut dengan cacat kain. Penulis merumuskan beberapa masalah yang akan di bahas antaranya, apa jenis cacat terbesar pada kain yang dihasilkan pada mesin Air Jet Loom Jaquard?, Seberapa banyak frekuensi terjadinya kecacatan?,Apa faktor utama penyebab cacat kain?, Bagaimana cara penangannya?, Jenis cacat kain yang terjadi yaitu Tepi gerigi, harness, tuck-in, ini adalah tiga jenis cacat yang paling sering terjadi pada proses produksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat merusak kualitas kain yang dihasilkan seperti manusia, metode, matrial,lingkungan, dan mesin. Keadaan bagian dari mesin yang kurang baik mempengaruhi terbentuk cacat kain jenis tuck-in. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, ditemukan kualitas kain yang buruk, pada pengecekan oleh Quality Control (QC) yang terjadi diakibatkan oleh cutter dan needle dari mesin tuck-in yang aus. Cara untuk menyelesaikan permasalahan dapat dilakukan dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, and Action) Keywords: kualitas, cacat kain, kain sarung, jacquard, air jet loom
Identifikasi Cacat Kain pada Proses Pertenunan di Mesin Rapier Tipe GA747 PT. X Galuh Yuli Astrini; Hasna Khairunnisa; Mayesti Kurnianingtias; Dinarisni Purwanningrum
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 1 (2020): Majalah Teknik Industri Juni 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin Rapier adalah salah satu jenis mesin yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun. Mesin tenun Rapier tidak menggunakan media teropong dalam peluncuran benang pakannya, tetapi menggunakan elemen yang fleksibel ataupun kaku yang disebut dengan gripper. Salah satu tahapan dalam proses pembuatan kain tenun adalah reaching atau pencucukan, yaitu sebuah proses memasukkan benang lusi ke dalam lubang dropper, mata gun, dan sisir tenun yang sesuai dengan rencana desain kain yang akan dibuat. Jenis mesin yang diamati dalam penelitian ini adalah mesin Rapier tipe GA747 yang terdapat di PT. X. Data jumlah cacat kain untuk setiap tipe cacat kain diambil sebagai data awal penelitian ini. Terdapat 5 jenis cacat kain yang ditemukan pada proses pertenunan di mesin Rapier, yaitu, putus pakan, putus lusi, pinggiran rusak, pakan tak sampai, dan pakan lompat. Berdasarkan pengamatan, jenis cacat kain yang banyak terjadi adalah putus lusi diantara gun dan kain. Sedangkan salah satu faktor yang berpengaruh adalah faktor mesin, yang disebabkan karena pita gripper aus, tegangan benang lusi yang tinggi, gripper kasar, sisir tajam, serta gripper race tajam. Solusi dari permasalahan ini adalah perawatan dan perbaikan mesin secara berkala pada mesin yang menjadi penyebab putus lusi, dan penggantian sparepart apabila diperlukan. Setelah dilakukan perbaikan pada mesin yang menyebabkan putus lusi antara gun dan kain, terjadi peningkatan efisiensi rata-rata sebesar 20%.