Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELATIONSHIPS BETWEEN DECIDUOUS TEETH PREMATURE LOSS AND MALOCCLUSION INCIDENCE IN ELEMENTARY SCHOOL IN CIMAHI Herawati, Hillda; Sukma, Novita; Utami, Rainisa Dewi
Journal of Medicine and Health Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premature loss of deciduous teeth is defined as the loss of deciduous teeth before they approach the eruption of the permanent teeth. The aim of this study is to find out the relationship between premature loss of deciduous teeth and the malocclusion according to the Angle’s Classification on Elementary School students children in Cimahi. The type of this research is analytic with a cross sectional research design. The samples are 77 students (7-11 year-old). The sampling method is cluster random sampling. The result shows that the prevalence of premature loss of deciduous teeth was 36.4% and the prevalence of malocclusion is 76.62%. Base on Angle’s Classification, it is revealed that 23.4% of the population has normal occlusion. The percentage of Angle’s class I malocclusion is 45,5%, class II is 23.4% and class III is 7.8%. There is a significant relationship between premature loss of deciduous teeth and its malocclusion (p-value = 0,000). It is concluded that all the students have premature loss of deciduous teeth with malocclusion. Keywords: Premature Loss, Deciduous Teeth, Malocclusion
Perbandingan Persepsi Rasa Sakit Setelah Aktivasi Alat Ortodontik Lepasan pada Pasien di RSGM Unjani dengan Metode Visual Analog Scale (Vas) Himawati, Marlin; Herawati, Hillda
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.6283

Abstract

Latar belakang: Rasa sakit sering terjadi selama perawatan ortodontik. Rasa sakit bukan suatu masalah yang besar,tetapi hampir 10% pasien menghindari perawatan ortodontik, karena pasien memiliki pengalaman rasa sakit. Pasienyang merasa takut akan sakit dapat langsung menghindar dari perawatan ortodontik. Tujuan: mengetahui perbedaanpersepsi rasa sakit setelah aktivasi alat ortodontik lepasan pada pasien di RSGM Unjani dengan metode Visual AnalogScale (VAS). Desain penelitian: Jenis penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan post test. Subyek penelitianadalah pasien di RSGM Unjani Cimahi sebanyak 5 orang tiap kelompok perlakuan, diambil dengan cara purposivesampling. Variabel pengaruh yakni aktivasi alat labial bow, skrup ekspansi dan C Retractor. Variabel terpengaruh yaknipersepsi rasa sakit. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil:menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada ketiga variabel yang diuji dengan p=0,439. Kesimpulan:tidak terdapat perbedaan persepsi rasa sakit setelah aktivasi alat ortodontik lepasan pada pasien di RSGM Unjanidengan metode Visual Analog Scale (VAS), terutama pada ketiga varibel yang diuji, yaitu labial bow, skrup ekspansidan C retractor.
Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) terhadap Jumlah Fibroblas pada Perawatan Ortodonti Herawati, Hillda; El Fithriyah, Rhabiah; Ruswandi, Ahda A. Q.
e-GiGi Vol. 13 No. 1 (2025): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v13i1.55057

Abstract

Abstract: Malocclusion can be solved with orthodontic treatment. In orthodontic treatment, there will be movements motivated by inflammatory responses and tissue responses in the form of resorption and apposition or bone remodeling. Some of the cells responsible for the process are fibroblasts, osteoblasts, and osteoclasts. Grape seeds contain many active compounds that have high levels of antioxidants and phytoestrogens that can increase the division and proliferation of fibroblasts. This study aimed to find out whether grape seed ethanol extract was effective in increasing fibroblast cell count in orthodontic treatment. This was an experimental laboratory study conducted by attaching an elastomer separator and giving 4% ethanol extract of red grape seeds 0.2 ml in seven groups of guinea pigs that met the inclusion criteria and then were evaluated on days 1, 7, and 14. The Anova test showed a p value of < 0.001 (p<0.05) which meant that there was a statistically significant difference between the treatment groups and the test groups on days 7 and 14. The number of fibroblasts increased from day 1, 7 to day 14. The lowest number of fibroblasts was obtained in the control group (11.7±0.70) while the highest number of fibroblasts was found in the guinea pig group applied rubber separator and given 4% red grape seed extract as much as 0.2ml for 14 days (21.75±1.29). In conclusion, grape seed extract is effective in increasing the number of fibroblasts in orthodontic treatment and is most effective on day 14. Keywords: grape seed; fibroblasts; malocclusion; orthodontic treatment    Abstrak: Masalah maloklusi dapat diselesaikan dengan melakukan perawatan ortodonti. Pada perawatan ortodonti akan terjadi pergerakan yang dilatarbelakangi oleh respon inflamasi dan respon jaringan berupa resorpsi dan aposisi atau remodeling tulang. Beberapa jenis sel yang bertanggung jawab atas proses tersebut ialah fibroblas, osteoblas, dan osteoklas. Biji anggur mengandung banyak senyawa aktif yang memiliki tingkat antioksidan tinggi dan fitoestrogen yang mampu membantu meningkatkan pembelahan serta proliferasi dari fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji anggur efektif dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas pada perawatan ortodonti. Jenis penelitian ialah eksperimental laboratoris dengan memasangkan separator elastomer dan memberikan ekstrak etanol biji anggur merah 4%  sebanyak 0,2 ml pada tujuh kelompok marmut sesuai kriteria inklusi dan dievaluasi pada hari ke-1, hari ke-7, dan hari ke-14. Uji Anova menunjukkan nilai p <0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok uji dihari ke-7 dan ke-14. Jumlah fibroblas meningkat dari hari ke-1, ke-7 sampai hari ke-14. Jumlah fibroblas paling rendah didapatkan pada kelompok kontrol (11,7±0,70) sedangkan jumlah fibroblas yang paling meningkat terdapat pada kelompok marmut yang diaplikasikan karet separator dan diberi 4% ekstrak biji anggur merah sebanyak 0,2 ml selama 14 hari (21,75±1,29). Simpulan penelitian ini ialah ekstrak biji anggur efektif dalam meningkatkan jumlah fibroblas dalam perawatan ortodonti, paling efektif pada hari ke-14. Kata kunci: biji anggur; fibroblas; malokusi; perawatan ortodonti
Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi Siswa SMA Muhamadiyah dan SMK PGRI Kota Cimahi Yuslianti, Euis Reni; Herawati, Hillda; Suntana, Mutiara Sukma; Puteri NF, Rina; Ulum, Bahrul
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.420

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan gigi di siswa sekolah sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh. Oleh karena itu perlu dilakukan satu upaya pencegahan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi di SMA Muhammadiyah dan SMK PGRI Kota Cimahi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA Muhammadiyah dan SMK PGRI mengenai kesehatan gigi. Metode pengabdian masyarakat menggunakan pemeriksaan kesehatan gigi mulut dan penyuluhan kepada 360 siswa melalui metode visual menggunakan power point dan video. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa hasil pemeriksaan kesehatan dan video materi kesehatan gigi yang diunggah di kanal youtube Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi agar bisa diputar ulang dan dilihat siswa sekolah serta masyarakat luas. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa program berjalan dengan lancar dan respon anak sekolah dan pihak sekolah sangat baik.