Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Siswa Praktik Kerja Industri di SMK Negeri 1 Kaidipang Sri Astuti Binol; Hasmah; Frice L. Desei
Jurnal Teknik Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.727 KB) | DOI: 10.37031/jt.v17i2.51

Abstract

This research aims to analyze the knowledge necessity and implementation of the occupational health and safety (OHS) of students in SMK Negeri 1 Kaidipang while taking the industrial work practice. This is a quantitative research by applying questionnaires and observation with 2 variables, those are; 1) the knowledge necessity of the occupational health and safety (X) and 2) the implementation of the occupational health and safety in the industrial work practice (Y)..The test with the significance level (a) of 5%. It shows that: (1) Knowledge necessity of occupational health and safety greatly influences its implementation during the industrial work practices, this is evidenced by the R Square value of 0.358 or 35.8% which means that the knowledge necessity of the occupational health and safety variable only contributes 35.8% to its implementation during the industrial work practices. (2) the knowledge necesssity of the OHS positively influences its implementation during the industrial work practice of students in class XI and XII majoring in Architecture with proof of value, count> cable (4,604> 2.02439). The knowledge necessity of occupational health and safety can affect students' awareness in its implementation because students can know the consequences of not paying attention to occupational health and safety
Product Innovation Traditional Pottery Crafts Gorontalo I Wayan Sudana; Hasmah Hasmah
Corak Vol 11, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v11i2.7027

Abstract

Gorontalo’s traditional pottery crafts had stagnation and were nearly extinct because it is deserted by its users. Presumed it happened because the final products are less innovative. Thus they are unable to fulfill the dynamics of market demand. This study aims to innovate Gorontalo’s traditional pottery products to be able to regain interest in the market. Studies use the method of art creation that is done through several stages: 1) exploration to discover the concept of design creation; 2) Designing to visualize the concept into visual design; 3) realizing of the design into the product prototype; 4) evaluation in order to envision market prospects. Throughout the process of research, six innovative pottery prototypes were made. The innovative value of these prototypes appears to the uniqueness of forms and finishing’s color variation. The distinctiveness of each prototype is reflected on the cultural art image of Gorontalo and forms of endemic animal of Sulawesi, which became the origin of the creation idea. Based on the evaluation, these all prototypes are said to have promising market prospects and worthy of production. Therefore, traditional Gorontalo pottery craftmens are advised to produce such prototypes to fulfill the dynamic demand of the market so that traditional pottery products do not lose consumers.
Kreativitas Siswa Kelas XII Kriya Tekstil SMK Negeri 4 Gorontalo Dalam Menerapkan Sulaman Karawo Pada Ikat Celup Nurjein Yunus; Hasmah Hasmah; Ulin Naini
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan siswa kelas XII Kria Tekstil bisa berfikir lebih kreatif dalam menerapkan sulaman karawo ini lebih bervariasi dari produk yang sebelumnya mereka buat. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari hasil karya siswa kelas XII Kria Tekstil dalam menerapkan sulaman karawo pada ikat celup. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang kemudian nilai yang diperoleh masing-masing siswa dikategorikan berdasarkan kategori yang tentukan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam menerapkan sulaman karawo pada ikat celup siswa kelas XII Kria Tekstil mampu berkreativitas. Berdasarkan hasil rekapitulasi dari masing-masing aspek penilaian diantaranya adalah kelancaran, keluwesan dan orisinalitas. Pada aspek kelancaran jumlah skor yang didapat sebesar 84 dengan jumlah rata-rata 3,5 jika dipresentasikan sebesar 86,4%. Pada aspek keluwesan jumlah skor yang didapat yaitu sebesar 82 dengan jumlah rata- rata 3,41 jika dipresentasikan sebesar 85,4%. Selanjutnya pada aspek orisinalitas jumlah skor yang didapat sebesar 72 dengan jumlah rata-rata sebesar 3 dan hasil presentasenya sejumlah 82,63% Kata Kunci: Kreativitas, Karawo, Ikat CelupKreativitas Siswa Kelas Xii Kria Tekstil Smk Negeri 4 Gorontalo Dalam Menerapkan Sulaman Karawo Pada Ikat Celup
Kreativitas Siswa Hasil Karya Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Jurusan Kriya Tekstil Di SMK Negeri 4 Gorontalo Hasmah Hasmah; Meriyati Ahmad
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil karya batik kompetensi keahlian (UKK) di SMK Negeri 4 Gorontalo. Metode dalam penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus proporsi, analisis hasil karya batik ujian kompetensi keahlian (UKK) dilihat dari empat aspek yaitu, bentuk gambar, motif, warna dan finishing. Siswa yang mengikuti ujian kompetensi keahlian UKK memiliki nilai rata-rata termasuk dalam kategori kreatif karena tingkat kreativitas mencapai 77%. Adapun akumulasi keseluruhan hasil karya batik ujian kompetensi keahlian (UKK) Jurusan Kriya Tekstil di SMK Negeri 4 Gorontalo yang dilihat dari 4 aspek yaitu bentuk gambar, motif, warna dan finishing pada kategori baik (B) karena mencapai 77%.Kata kunci: Kreativitas Siswa, Karya Batik UKK
ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI ORNAMEN PADA MAKAM RAJA HUBOLO Hasmah Hasmah; Hartati Bakrie
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis bentuk dan fungsi ornamen yang terdapat pada makam Raja Hubolo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan fenomena yang ada pada obyek yang diteliti. Pengumpulan data-data dilakukan melalui studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik kontekstual dan tekstual. Populasi penelitian ini adalah karya seni ornamen yang terdapat pada makam Raja Hubulo yang meliputi bentuk, serta fungsinya. Sedangkan sampelnya adalah ornamen pada dinding bagian depan, pinggiran atap dan dinding bagian dalam. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa spesifikasi ornamen pada makam Raja Hubulo yaitu: ornamen pada dinding bagian depan, pinggiran atap dan dinding bagian dalam. Bentuk ornamen terdiri dari motif tumbuhan, binatang dan kaligrafi. Sementara untuk fungsinya meliputi fungsi ornamen sebagai ragam hias murni, simbolik dan pasif. Motif ornamen yang terdapat pada makam Raja Hubulo antara lain motif tumbuhan, binatang, geometris dan ornamen kaligrafi.Kata kunci :  Bentuk, Fungsi, Ornamen
Produk Dua Dimensi Dari Limbah Biota Laut Hariana Hariana; Hasmah Hasmah
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jat.v3i1.45

Abstract

Pelaksanaan pengabdian di Desa Molutabu merupakan kelanjutan pegabdian yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Tujuan dari pengabdian adalah memberi bekal keterampilan pada remaja karang taruna agar dapat mengembangkan kreativitas dalam membuat produk dua dimensi dari limbah biota laut. Produk yang dibuat adalah souvenir berupa bingkai foto dari cangkang kerang yang dapat mendukung potensi pariwisata. Kegiatan pengabdian menggunakan metode workshop, peserta pelatihan terlibat lansung dalam proses penciptaan produk. Luaran dari kegiatan pengabdian adalah bentuk keterampilan berupa souvenir dari limbah biota laut yang bernilai jual. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha bagi remaja karang taruna atau masyarakat setempat di Desa Molutabu dalam mengembangkan usaha pembuatan souvenir. Pengembangan usaha wirausaha bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di Desa Molutabu.
Produksi Souvenir untuk Mendukung Eksistensi Desa Wisata Tri Rukun di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo I Wayan Sudana; Rahmatiah Rahmatiah; Hasmah Hasmah
Share: Journal of Service Learning Vol. 11 No. 1 (2025): FEBRUARY 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.11.1.12-21

Abstract

Souvenir merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung eksistensi desa wisata guna meningkatkan daya tarik dan belanjaan wisatawan. Namun sebagian besar pengelola desa wisata belum mampu memproduksi souvenir yang unik dan bervariasi sesuai kebutuhan wisatawan, karena lemahnya keterampilan produksi yang dikuasai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih pengelola desa wisata sebagai mitra dalam meningkatkan keterampilan memproduksi beragam jenis souvenir yang unik sebagai komoditas desa wisata. Kegiatan pengabdian menerapkan metode partisipatif dalam bentuk pelatihan praktis (workshop) melalui tahap: sosialisasi dan pembekalan pengetahuan, penyediaan alat dan bahan, pelatihan proses produksi souvenir, penerapan finishing, dan pembuatan kemasan. Adapun hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi beragam jenis souvenir yang unik; 2) tersedianya alat dan bahan yang memadai untuk memproduksi beragam bentuk souvenir; 3) mitra berhasil memproduksi 10 model souvenir dengan menerapkan beragam corak finishing dan disajikan dalam kemasan yang bervariasi. Berdasarkan hasil evaluasi, model-model souvenir tersebut telah sesuai dengan contoh yang ditawarkan dengan tingkat kemiripan 80% dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Souvenir-souvenir tersebut dianggap layak untuk diproduksi secara massal atau dalam jumlah tertentu guna memenuhi kebutuhan pasar (wisatawan). Dengan demikian, diyakini mitra mampu mengembangkan usaha di bidang souvenir dengan memproduksi beragam jenis produk souvenir secara rutin, yang berkontribusi dalam mendukung eksistensi desa wisata yang dikelolanya secara berkelanjutan.