Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Desa Kreatif Melalui Implementasi Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar dan Hilirisasi Riset Sudana, I Wayan; Naini, Ulin
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v9i3.8120

Abstract

Salah satu indikator utama dari desa kreatif adalah berkembangnya industri kreatif di desa bersangkutan. Oleh karena itu, untuk membangun desa kreatif harus diawali dengan pengembangan industri kreatif. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun desa kreatif melalui pengembangan industri kreatif subsektor kerajinan dengan menerapkan hasil penelitian (hilirisasi riset) dosen. Metode yang digunakan adalah pelatihan (workshop) melalui tahap: sosialisasi program dan perekrutan peserta, pembekalan wawasan seni kerajinan, pembentukan produk-produk seni kerajinan, finishing, serta promosi dan pemasaran produk. Hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam pengembangan industri kreatif subsektor kerajinan; 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi produk-produk seni kerajinan; 3) meningkatnya apresiasi dan konsumsi masyarakat terhadap produk-produk seni kerajinan. Disimpulkan, bahwa melalui pengembangan industri kreatif berpeluang untuk dibangun desa kreatif.
Kreativitas Siswa Kelas XII Kriya Tekstil SMK Negeri 4 Gorontalo Dalam Menerapkan Sulaman Karawo Pada Ikat Celup Nurjein Yunus; Hasmah Hasmah; Ulin Naini
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan siswa kelas XII Kria Tekstil bisa berfikir lebih kreatif dalam menerapkan sulaman karawo ini lebih bervariasi dari produk yang sebelumnya mereka buat. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari hasil karya siswa kelas XII Kria Tekstil dalam menerapkan sulaman karawo pada ikat celup. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang kemudian nilai yang diperoleh masing-masing siswa dikategorikan berdasarkan kategori yang tentukan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam menerapkan sulaman karawo pada ikat celup siswa kelas XII Kria Tekstil mampu berkreativitas. Berdasarkan hasil rekapitulasi dari masing-masing aspek penilaian diantaranya adalah kelancaran, keluwesan dan orisinalitas. Pada aspek kelancaran jumlah skor yang didapat sebesar 84 dengan jumlah rata-rata 3,5 jika dipresentasikan sebesar 86,4%. Pada aspek keluwesan jumlah skor yang didapat yaitu sebesar 82 dengan jumlah rata- rata 3,41 jika dipresentasikan sebesar 85,4%. Selanjutnya pada aspek orisinalitas jumlah skor yang didapat sebesar 72 dengan jumlah rata-rata sebesar 3 dan hasil presentasenya sejumlah 82,63% Kata Kunci: Kreativitas, Karawo, Ikat CelupKreativitas Siswa Kelas Xii Kria Tekstil Smk Negeri 4 Gorontalo Dalam Menerapkan Sulaman Karawo Pada Ikat Celup
Kerajinan Tenun Tradisional Gorontalo Ulin Naini; Suleman Dangkua; Wilan Naini
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan tenun tradisional adalah salah satu kerajinan yang ada di Gorontalo, tepatnya di desa Barakati Kecamatan Batuda’a Kabupaten Gorontalo. Kerajinan tenun tradisional Gorontalo ini keberadaannya tidak berkembang seperti kerajinan tenun pada daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kerajinan tenun tradisional Gorontalo. Penelitian ini didesain dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah kerajinan tenun tradisional Gorontalo, sedangkan objeknya adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan kerajinan tenun tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerajinan tenun ini mempunyai kekuatan dalam hal kemandirian baku dan konsistensi pengrajinnya, sementara kelemahan dari kerajinan ini adalah kurangnya pengrajin dan kurangnya variasi produk tenun yang dihasilkan. Sebagian besar masyarakat desa Barakati belum mempunyai pekerjaan, sehingga berpeluang untuk menjadi pengrajin, sementara tantangan bagi kerajinan tenun ini adalah aspek pengrajin yang kurang kreatif dibanding dengan pengrajin yang ada di daerah lain.
PENCIPTAAN TEKSTIL TEKNIK ECOPRINT DENGAN MEMANFAATKAN TUMBUHAN LOKAL GORONTALO NAINI, ULIN; HASMAH, HASMAH
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.254 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1352

Abstract

Penciptaan tekstil teknik ecoprint   dengan memanfaatkan tumbuhan lokal Gorontalo adalah salah satu alternatif pengembangan tekstil ramah lingkungan, yakni teknik pewarnaan alam yang digunakan dalam pengembangan produk tekstil. Oleh karena itu, digunakan metode Pratice Based Research melalui praktek langsung untuk memperoleh pengetahuan baru. Sementara penciptaan tekstil, menggunakan metode penciptaan seni kriya melalui dua tahap mengikuti empat langkah tahap penciptaan, yakni 1) eksplorasi, 2) perencanaan, 3) perwujudan dan 4) evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan ada empat jenis tumbuhan Gorontalo yang dimanfaatkan dalam penciptaan tekstil dengan teknik ecoprint  , yaitu daun jati, daun jarak kepyar, daun belimbing dan bunga bougenville. Melalui hasil uji ketahanan warna menggunakan detergen dan dijemur langsung di bawah sinar matahari, jejak daun dari keempat tumbuhan tersebut tetap mempertahankan warnanya, dimana daun jati meninggalkan jejak daun warna coklat, daun jarak kepyar meninggalkan jejak warna hitam, daun belimbing meninggalkan jejak warna hijau tua dan bunga bougenville meninggalkan jejak warna putih bersinar. 
Biografi Dan Karya-Karya Seniman Affandy Rais Ulum, Indri Miftahul; Hasmah, Hasmah; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v4i1.21721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan Biografi Dan Karya-Karya Seniman Affandy Rais, lokasi penelitian di Jl. Sultan Botutihe, Desa Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Peneliti menggunakan metode sejarah dalam unit biografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Biografi Affandy Rais dibagi atas periode kanak-kanak, periode usia sekolah, periode remaja, periode dewasa dan periode lansia. Pada periode kanak-kanak Affandy Rais suka mencoret-coret dan termasuk anak yang cukup aktif dalam menggambar dan mewarnai. Pada periode usia sekolah Affandy Rais kurang tertarik dalam kegiatan pembelajaran umum, kecuali pembelajaran yang berkaitan dengan kesenian. Pada periode remaja Affandy Rais pernah mengirimkan beberapa karya lukis dan sketsa pada majalah remaja redaksi Jakarta. Pada periode dewasa Affandy Rais mulai merintis karir di Gorontalo sebagai seorang seniman lukis. Pada periode lanjut usia Affandy Rais lebih banyak meghabiskan waktu dalam berkarya di dalam rumah. Periode-periode tersebut mengidentifikasikan bahwa Affandy Rais sejak kecil sudah memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat yang menunjukkan bahwa Ia memiliki bakat sebagai seniman. Sementara itu, perkembangan pada karya-karya Affandy Rais pada tahun 2013 merupakan awal mula perkembangan karya dan kesenimanannya. Karya yang dibuat oleh Affandy Rais mulai dari corak realisme, corak karikatur, corak drawing dan corak abstrak. Beragam corak tersebut dibuat secara bergantian sampai saat ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biografi dan karya-karya Affandy Rais berkembang sangat dinamis.Kata kunci: Biografi, Seniman, Seni Lukis, Affandy Rais
Eksplorasi Ecoprint Teknik Pounding Pada Tekstil Karawo Makakeno, Sumardi; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v3i2.20146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil eksplorasi ecoprint teknik pounding pada tekstil karawo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui, eksperimen, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui, reduksi data, penyajian data serta pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, eksplorsasi ecoprint teknik pounding pada tekstil karawo melalui proses dengan menggunakan scouring TRO bubuk,yang dilakukan dengan cara menghasilkan kekuatan warna dan motif. Scouring TRO bubuk dengan fiksasi tawas dan garam menghasilkan warna motif muda yang tampak cerah pada kain tekstil karawo. Masing-masing warna motif yang dihasilkan memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan Scouring TRO bubuk dengan fiksasi tawas dan garam adalah motif daun tidak berubah, tetapi warna kain blanket dari ecoprint yang dihasilkan pudar. Disimpulkan bahwa penerapan teknik ecoprint pada tekstil karawo dapat dilakukan melalui teknik pounding dengan menggunakan scouring TRO bubuk.Kata Kunci: Eksplorasi, Ecoprint, Karawo
A SNAPSHOT OF INDONESIAN VOCATIONAL EDUCATION AND THE 21ST CENTURY SKILLS CHALLENGE Loso Judijanto; Hasdiana Hasdiana; Ulin Naini; Al-Amin
Indonesian Journal of Education (INJOE) Vol. 4 No. 3 (2024): DECEMBER
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vocational education in Indonesia faces various challenges in preparing competent and adaptive human resources for the 21st century. Despite various initiatives to improve the quality and relevance of vocational education, educational institutions still struggle with a less dynamic curriculum, limited infrastructure, and lack of collaboration with industry. As a result, vocational education graduates are often unprepared for the fast-changing and highly-skilled world of work. This challenge calls for a comprehensive reform of the vocational education system, involving the integration of 21st century skills such as adaptability, collaboration, critical thinking and digital literacy into the curriculum. It is also necessary to encourage strong partnerships between educational institutions and the industrial world to create a curriculum that is relevant and in line with labour market needs. In addition, the application of modern technology in the learning process, comprehensive training for teaching staff, and the development of high-quality vocational centres need to be prioritised. With consistent and coordinated reforms, vocational education in Indonesia is expected to be able to act as the main pillar in supporting the availability of competent and qualified human resources, and be able to compete at the global level. This will require close collaboration between government, industry and educational institutions to address the 21st century skills challenges and contribute to the nation's economic and social development.
Penerapan Teknik Asamblasi Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di Kelas X SMA Negeri 1 Bonepantai Adam, Felma; Hasmah, Hasmah; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v4i2.26879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil proses penerapan teknik asamblasi pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Bonepantai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Penerapan teknik asamblasi yang dilakukan oleh siswa kelas X 1 dengan jumlah siswa 32 orang, melalui beberapa tahap yaitu (1) Tahap pra pelaksanaan yakni dengan mempersiapkan surat izin penelitian, memperiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses penelitian, serta menyiapkan rencana persiapan pembelajaran (RPP), (2) Tahap pekerjaan lapangan (pelaksanaan) yakni terdiri dari 6 langkah yaitu pertama; menjelaskan mengenai teknik asamblasi, kedua; menjelaskan fungsi alat dan bahan, ketiga; membagikan alat dan bahan, keempat; siswa mulai membuat desain, kelima; siswa mulai membuat kerajinan, keenam; yaitu siswa melakukan proses finishing pada karya kerajinan, (3) Tahap hasil pelaksanaan yakni berdasarkan hasil rincian dan akumulasi nilai siswa yang  telah diperoleh pada hasil penelitian, sebanyak 17 orang siswa yang mendapatkan nilai dalam rentang 75,1-84  dengan kategori (Sangat Baik) dan 15 orang siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 66,3-74,8 dengan kategori (Baik). Serta akumulasi nilai keseluruhan siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 75,8 dengan kategori (Sangat Baik), sudah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam materi kerajinan di sekolah SMA Negeri 1 Bonepantai.Kata Kunci : Teknik Asamblasi, Kerajinan, Penerapan, Hasil.
Analisis Proses Produksi Dan Produk Kerajinan Bambu Di Desa Negerilama, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah Batalipu, Linda SY; Sudana, I Wayan; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v4i2.23418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi dan produk kerajinan bambu di IKM Negerilama Generasi Kreatif (NGK) Desa Negerilama Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui  wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data serta pembahasan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi kerajinan bambu di IKM NGK dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: pemotongan bambu, pembentukan bagian-bagian produk, merapikan dan menghaluskan permukaan produk, merakit bagian-bagian produk, dan finishing produk. Proses produksi menggunakan teknik potong dan teknik sambung. Melalui proses dan teknik tersebut, perajin dapat memproduksi beragam produk kerajinan bambu dengan bentuk dan ukuran yang sama ataupun berbeda. Sementara itu, jenis-jenis produk yang dihasilkan IKM tersebut berupa lampu dinding, jam, asbak, kursi, meja, dan nampan, dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Produk tersebut memiliki fungsi praktis, fungsi estetik dan fungsi ekonomi. Disimpulkan bahwa, proses produksi kerajinan bambu di IKM NGK dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan beragam jenis dan bentuk produk sesuai dengan fungsinya. Produk-produk yang dihasilkan itu mampu memenuhi kebutuhan pengguna sehingga produksi kerajinan bambu di IKM NGK berjalan secara berkelanjutan. Kata Kunci : Proses Produksi, Produk, Kerajinan Bambu
Penerapan Sulam Karawo Pada Tekstil Ecoprint Naini, Ulin; Hasmah, Hasmah
Corak Vol 12, No 2 (2023): Corak : Jurnal Seni Kriya
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v12i2.8790

Abstract

The application of karawo embroidery to ecoprint textiles is one of the efforts todevelop Gorontalo's unique handicraft products. Karawo is a traditional clothfrom Gorontalo which is made by handicrafts. Along with developments in theworld of textiles, the ecoprint technique is one of the developments in textilecoloring. The aim of the research is to develop karawo crafts by utilizing ecoprinttextiles, so that they have high selling value and artistic value. In order to achievethe objective of this research, the concrete step that will be taken is through thepractice-based research method, to gain new knowledge through practice. Thetype of research method used is improftive, namely repairing, enhancing andperfecting a situation, the activities of a program. The stages that are passed inthis method are the exploration and embodiment of ecoprint textiles, as well asthe exploration and embodiment of karawo embroidery. The results of this studyindicate that the application of karawo embroidery to ecoprint textiles producesnew textile products that have high selling and artistic values.ABSTRAKPenerapan sulam karawo pada tekstil ecoprint merupakan salah satu upaya pengembangan produk kerajinan khas Gorontalo. Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Seiring dengan perkembangan dalam dunia tekstil, teknik ecoprint merupakan salah satu pengembangan pewarnaan tekstil. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan kerajinan karawo dengan memanfaatkan tekstil ecoprint, sehingga memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi.  Untuk mencapai tujuan penelitian ini langkah nyata yang akan dilakukan adalah melalui metode practiced based research, untuk memperoleh pengetahuan baru melalui praktek. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah improftif yaitu memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan suatu program. Tahapan yang dilalui pada metode ini yaitu eksplorasi dan perwujudan tekstil ecoprint, serta eksplorasi dan perwujudan sulam karawo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penerapan sulam karawo pada tekstil ecoprint menghasilkan produk tekstil yang baru serta memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi.