Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Budaya Egalitarian Pemerintah Desa dalam Perbaikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rahmatiah Rahmatiah; Dondick W. Wiroto; Zulaecha Ngiu; Salfa Boki; Salma Rivani Luawo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.1032

Abstract

The purpose of this study is to describe the egalitarian cultural problems of the concept of BUMDes power in North Gorontalo Regency. The methods used qualitative research methods. Based on the results of the study it was found that; (1) The mindset of the community is still minimal in making product innovations from their natural and cultural wealth; (2) The entrepreneurship program supported by the Village Fund has not been able to encourage increased changes in the economic growth of the village, and (3) There has been no cooperation with external parties in building a market network to sell innovative products. So it can be concluded that, the concept of egalitarian culture towards changes in the bureaucracy of BUMDes can be carried out if it gets support from business actor agents.
Membangun Self-Awareness Pada Pasangan Nikah Usia Muda Sebagai Upaya Pencegahan Tindakan KDRT di Kelurahan Tilihuwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo: Membangun Self-Awareness Pada Pasangan Nikah Usia Muda Sebagai Upaya Pencegahan Tindakan KDRT di Kelurahan Tilihuwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Rahmatiah Rahmatiah; Dondick Wicaksono Wiroto; Lisa Alkhatima; Naya Naya; Ibnu Fajar Prasetyo
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.31 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.86

Abstract

Pada tahun 2018, Gorontalo merupakan salah satu provinsi dengan rasio KDRT tertinggi, dan pada tahun 2020 pandemi Covid-19 telah menaikkan jumlah perempuan yang stress di Indonesia dan terbukti terjadi peningkatan KDRT dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan pengabdian ini adalah sebagai salah satu cara untuk mencegah KDRT dengan menargetkan sosialisasi pencegahan tindakan KDRT pada masing-masing laki-laki dan perempuan pasangan suami istri yang menikah pada usia muda. Metode penyelesaian masalah adalah dengan mengundang narasumber psikolog yang  memberikan materi pembangunan dan pembinaan kesadaran diri (self-awareness) di tingkat individu dan pasangan. Hasil pengabdian adalah tercapainya sosialisasi kepada kelompok sasaran berupa pengetahuan tentang data statistik, sebab-sebab, siklus, dan dampak KDRT, serta bagaimana upaya pencegahan KDRT dan peningkatan rasa percaya diri dalam memperbaiki dan mempertahankan rumah tangga yang harmonis. Sebagai kesimpulan adalah bahwa pengabdian berkaitan pencegahan KDRT dan kiat-kiat menghindari kemarahan menjadi sebuah tindakan kekerasan harus terus dilakukan di desa-desa di Kabupaten Gorontalo yang menjadi kabupaten yang tertinggi tingkat KDRT-nya. Pengabdian ini memberi saran-saran membangun bagi kerjasama aktif antara dosen, desa, dan Kementerian PPPA agar program pencegahan KDRT ini benar-benar bisa berkelanjutan dan bisa membangun ketahanan keluarga yang diharapkan.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL KAWASAN PESISIR DESA TAMBOO KECAMATAN BONE PANTAI KABUPATEN BONE BOLANGO Fenti Prihatini Tui; Juriko Abdussamad; Rosman Ilato; Rahmatiah Rahmatiah
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.353

Abstract

This community service aims to develop the local potential of the coastal area for the people of Tamboo village, Bone Pantai sub-district, Bone Bolango Regency through mentoring activities in the form of socialization and workshops on strengthening the capacity of Bumdes and training in the manufacture of processed fish. The method of implementing activities is carried out through a participatory method approach, meaning that the community is placed as a subject in every activity starting from the planning, implementation and monitoring and evaluation stages. The results of implementing the activities are in the form of (1) increasing the understanding of Bumdes managers about the role and management of Bumdes, (2) increasing public knowledge about the diversification of processed fish which have high nutritional value and selling value so that they can increase the community's economic income
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan UMKM Hasil Kerajinan Tangan dari Tanaman Eceng Gondok Rahmatiah Rahmatiah; Dondick Wicaksono Wiroto; Halid Lemba; Hapsawati Taan
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17278

Abstract

Tanaman Eceng Gondok, selain memiliki dampak negatif, juga memiliki dampak positif. Salah satu dampak positifnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan tangan dengan berbagai bentuk. Pelatihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang memprogramkan MBKM-Proyek Desa yang   dilaksanakan di Kelurahan Dembe 1, diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun desa terutama pada pencapaian tujuan yakni: 1) Membantu masyarakat memanfaatkan eceng gondok agar memiliki nilai positif ; 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan eceng gondok:  dan 3) Menumbuhkan  minat masyarakat dan tenaga kreatifitas dalam mereproduksi eceng gondok.Berdasarkan hasil pelaksanaan Pelatihan Kerajinan eceng Gondok, tim pelaksana menghadapi hambatan-hambatan sebagai berikut: 1) kurangnnya  disiplin waktu dari peserta. 2) Kurangnnya peserta yang hadir mengikuti  pelatihan; 3) kurangnnya minat masyarakat untuk menekuni usaha yang bergerak dalam pemanfaatan eceng gondok. Produk yang dibuat dalam pelatihan ini berupa hiasan dinding berbahan dasar eceng gondok dengan teknik lukis menggunakan cet aklirik.
Upcycle Pot Bunga Dari Limbah Sabut Kelapa Menjadi Produk Seni Benilai Ekonomis Hariana Hariana; Rahmatiah Rahmatiah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa adalah salah satu bahan makanan manusia yang dapat diolah dengan berbagai cara hingga menjadi  sajian makan siap dikonsumsi. Kelapa tidaklah sulit ditemukan dilingkungan masyarakat, sekalipun itu tidak terdapat area perkebunan. Kelapa dapat ditemui di pasar tradisional, yang biasanya menyediakan sekaligus dengan jasa parutan kelapa. Hasil dari parutan kelapa menyisakan sabut kelapa dan tempurungnya yang kurang dimanfaatkan oleh sebagian orang. Sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan akibatnya menjadi limbah rumah tangga. Limbah yang tidak dimanfaatkan  akan menjadikan lingkungan kotor, namun sebaliknya apabila dimanfaatkan/diolah maka limbah akan memiliki nilai ekonomis.Pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk pot bunga, dilakukan oleh mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 di Desa Mananggu Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Gorontalo. Mahaasiswa KKS memberikan pelatihan kepada mastarakat Desa Mananggu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga yang bernilai jual. Tujuan pelatihan yang dilakukan mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 adalah memanfaatan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga sebagai salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjadikan lingkungan bersih dan sehat. Tujuan lainnya adalah menjadikan bentuk keterampilan bagi masyarakat yang menciptakan pot bunga bernilai seni dan bernilai jual.   Kata Kunci: Upcycle, Pot Bunga, Limbah, Sabut Kelapa
Pelatihan Produksi Kerajinan Souvenir dari Kayu Lokal Berkualitas Rendah di Desa Huntu Selatan Kabupaten Bone Bolango: Training on Producing Souvenir Crafts Using Low Quality Local Wood in Huntu Selatan Village, Bone Bolango Regency I Wayan Sudana; Rahmatiah Rahmatiah; Isnawati Mohamad
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i2.5974

Abstract

Wood is one of Gorontalo's local natural resources needed for various uses. However, only a few of these types of wood are naturally high quality, while most are low quality and, therefore, need to be more utilized. This service activity aims to utilize these low-quality local wood in various souvenir products through collaboration with the local community as partners. Implementation of activities uses participatory methods in the form of practical training through the stages: socialization and knowledge provision, provision of tools and materials, production process training, and finishing process training. The results are increased knowledge and skills of partners in producing various souvenirs from low-quality local wood, success in providing adequate tools and raw materials (low-quality local wood) to support production performance, partners succeeded in producing ten types of souvenirs by applying various finishing patterns, according to the models offered with a similarity level of 90%. With these results, partners become more productive and able to produce regularly, and their business is believed to continue to develop sustainably. This way, various low-quality local wood types from Gorontalo can be utilized optimally.
Perilaku Masyarakat Perkotaan Dalam Membuang Sampah Di Bantaran Sungai Bone Di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya Sri Rahmawati M. Radjak; Rahmatiah Rahmatiah; Dewinta Rizky R. Hatu
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental pollution is a serious issue in the Talumolo Village at present, as the community's concern for environmental conservation has declined. In the daily lives of the Talumolo Village residents, many activities consciously threaten and disrupt environmental sustainability, one of which is the habit of indiscriminate waste disposal. This behavior leads to the accumulation of garbage that pollutes the body of the Bone River. The research aims to understand the behavior of urban communities in disposing of waste on the banks of the Bone River in the Talumolo Village, Dumbo Raya District, Gorontalo City. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The research results indicate that: First, waste management in the Talumolo Village community is still simple, based on knowledge of managing waste by collecting and burning it to reduce the accumulation of waste on the banks of the Bone River. Second, the emergence of littering behavior on the banks of the Bone River in the Talumolo Village is a result of the failure of one of the functions of the government system, namely providing facilities and infrastructure such as trash bins in the local community. Third, the emergence of the community's littering behavior on the banks of the Bone River is associated with four stages of the community behavior formation process: low public knowledge about waste management, inadequate facilities and infrastructure, imitation of the community in littering on the banks of the Bone River, and government appeals and prohibitions to the local community. Fourth, the impact of the community's littering behavior on the banks of the Bone River causes the river to appear dirty, become a breeding ground for diseases, and contribute to flooding disasters
Produksi Souvenir untuk Mendukung Eksistensi Desa Wisata Tri Rukun di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo I Wayan Sudana; Rahmatiah Rahmatiah; Hasmah Hasmah
Share: Journal of Service Learning Vol. 11 No. 1 (2025): FEBRUARY 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.11.1.12-21

Abstract

Souvenir merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung eksistensi desa wisata guna meningkatkan daya tarik dan belanjaan wisatawan. Namun sebagian besar pengelola desa wisata belum mampu memproduksi souvenir yang unik dan bervariasi sesuai kebutuhan wisatawan, karena lemahnya keterampilan produksi yang dikuasai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih pengelola desa wisata sebagai mitra dalam meningkatkan keterampilan memproduksi beragam jenis souvenir yang unik sebagai komoditas desa wisata. Kegiatan pengabdian menerapkan metode partisipatif dalam bentuk pelatihan praktis (workshop) melalui tahap: sosialisasi dan pembekalan pengetahuan, penyediaan alat dan bahan, pelatihan proses produksi souvenir, penerapan finishing, dan pembuatan kemasan. Adapun hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi beragam jenis souvenir yang unik; 2) tersedianya alat dan bahan yang memadai untuk memproduksi beragam bentuk souvenir; 3) mitra berhasil memproduksi 10 model souvenir dengan menerapkan beragam corak finishing dan disajikan dalam kemasan yang bervariasi. Berdasarkan hasil evaluasi, model-model souvenir tersebut telah sesuai dengan contoh yang ditawarkan dengan tingkat kemiripan 80% dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Souvenir-souvenir tersebut dianggap layak untuk diproduksi secara massal atau dalam jumlah tertentu guna memenuhi kebutuhan pasar (wisatawan). Dengan demikian, diyakini mitra mampu mengembangkan usaha di bidang souvenir dengan memproduksi beragam jenis produk souvenir secara rutin, yang berkontribusi dalam mendukung eksistensi desa wisata yang dikelolanya secara berkelanjutan.
PENGUATAN NILAI SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI PONPES HIDAYATULLAH KOTA GORONTALO Rahmatiah Rahmatiah; Zulaecha Ngiu; Joni Apriyanto Apriyanto; Zainudin Latare
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25289

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan tema "Penguatan Nilai Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya di Ponpes Hidayatullah Kota Gorontalo" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial, pemberdayaan kelompok, hubungan sosial, perilaku positif, dan kesadaran agama di kalangan anggota kelompok teman sebaya. Metode yang digunakan melibatkan tahapan persiapan yang mencakup identifikasi kebutuhan, perencanaan program, pengumpulan sumber daya, pengembangan materi dan metode, serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahapan pelaksanaan kegiatan melibatkan pendahuluan, pendampingan, penerapan materi, pengembangan keterampilan, evaluasi, pembinaan karakter, pembinaan hubungan, penggunaan metode kreatif, pelaporan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran sosial, pemberdayaan kelompok, perubahan positif dalam perilaku, dan peningkatan kesadaran agama di kalangan anggota kelompok teman sebaya. Program ini menggambarkan penguatan nilai sosial melalui pembinaan empati, keterlibatan sosial, pengembangan keterampilan komunikasi efektif, serta penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik dan interaktif mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, memperkuat hubungan antar-santri, dan memberikan kontribusi positif pada karakter serta nilai sosial di Ponpes Hidayatullah Kota Gorontalo. Program ini memberikan landasan bagi pengembangan lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan sosial di lembaga serupa.
PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI FENOMENA SUICIDE IN CHILDREN AND ADOLESCENTS DI SMPN 3 SATAP KABILA BONE, KABUPATEN BONE BOLANGO Zulaecha Ngiu; Rahmatiah Rahmatiah; Zainudin Latare; Joni Apriyanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25291

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik dalam menghadapi fenomena Suicide in Children and Adolescents di SMPN 3 Satap Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Metode pelaksanaan dilakukan secara offline, dengan tahap persiapan melibatkan observasi, identifikasi kebutuhan, dan pembentukan tim pelaksana. Survei awal dan pengumpulan data sekunder digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesadaran dan kebutuhan terkait perilaku niat bunuh diri di kalangan siswa. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek gotong royong dan musyawarah mufakat. Pemahaman ini memberikan landasan yang kuat bagi peserta didik dalam mengatasi tantangan mental dan sosial, mengurangi risiko fenomena suicide, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka. Keberhasilan ini mencerminkan peran penting pendekatan berbasis nilai-nilai Pancasila dalam membentuk karakter dan keberdayaan peserta didik. Kesimpulanya, pengabdian ini tidak hanya menciptakan perubahan positif dalam pemahaman dan perilaku peserta didik, tetapi juga mendorong perluasan dan kelangsungan inisiatif untuk meningkatkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pendidikan. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil dalam pengabdian ini memberikan kontribusi positif terhadap upaya penguatan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pendidikan, dengan harapan akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan peserta didik.