Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki 15 atom karbon dan tersusun atas dua cincin benzena tersubstitusi yang dihubungkan oleh rantai alifatik tiga karbon. Salah satu tanaman yang banyak mengandung senyawa ini yaitu selada merah (Latuca sativa var. crispa L). Flavonoid yang terdapat pada selada merah berpotensi sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, antiinflamasi, dan antivirus. Berbagai manfaat tersebut menyebabkan upaya peningkatan kadar flavonoid pada selada merah perlu dilakukan. Peningkatan kadar metabolit sekunder pada tanaman dapat dilakukan dengan meningkatkan biomassa tanaman. Biomassa tanaman dapat ditingkatkan dengan penambahan asam humat pada media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam humat terhadap pertumbuhan dan kandungan flavonoid selada merah, serta menentukan konsentrasi asam humat yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kandungan flavonoid selada merah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi asam humat yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0 g.kg-1, 4 g.kg-1, 8 g.kg-1, dan 12 g.kg-1 tanah dengan lima kali ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot basah, bobot kering, tinggi tanaman, dan kadar flavonoid daun. Penelitian dilaksanakan di greenhouse dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman dari November 2021 sampai Februari 2022. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan tingkat kesalahan 0,05 dan 0,01, dengan uji lanjut Duncan pada tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam humat dapat meningkatkan bobot basah, bobot kering, tinggi tanaman, serta kandungan flavonoid pada tanaman selada merah. Konsentrasi asam humat 7,22 g.kg-1 merupakan konsentrasi efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan flavonoid selada merah.