Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan UMKM di Sekitar Pantai Carita untuk Manajemen Keuangan, Angsuran dan Resiko Tunggakan Pembayaran Angsuran Dari Permodalan Nasional Madani Sularso Budilaksono; Rilla Sovitriana; Nana Trinawati; Euis Puspita Dewi; Nurina; Evi Syafrida Nasution
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v4i2.1322

Abstract

Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) around Carita beach is important in developing the local economy. One aspect that needs attention is financial management and the orderly payment of loan installments whose funding is provided by Permodalan Nasional Madani (PNM) through the Mekar service (Fostering a Prosperous Family Economy). The purpose of the service is to provide knowledge and skills so that MSME actors know about financial management, installments and risks in the event of bad credit. MSMEs that attend are generally MSMEs engaged in processed fish food, chips, chips, chips, crackers etc. The training method provided is by discussion and lecture. The number of MSME participants who attended was 25 people. The result of this dedication is that MSME actors become more knowledgeable about financial management, installments and the risk of bad credit and also MSME production is directly purchased by Collaborative PKM implementers consisting of several lecturers between tertiary institutions.
EFEKTIFITAS MODIFIKASI PERILAKU UNTUK MENGATASI ENURESIS PADA ANAK Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v6i1.368

Abstract

This study aims to test the effectiveness of the behavior modification program to reduce the behavior of bedwetting (enuresis) during sleep at night with the method of extinction and token economy. This study used single case experiment method with multiple baseline design, so that the effect of the therapy that has been given can be evaluated well. The data collection methods used in this study are interviews, observation, and psychological examination. Subjects in this study amounted to one person, aged 8 years and 9 months, and experienced enuresis. The results of this study indicate that behavior modification program with extinction method and giving token economy to reduce the behavior of bedwetting subject while sleeping at night can be said successful. The change in frequency of bed wetting has decreased significantly. Although until now the subject is sometimes still wet one time in one night. This is because parents are difficult to limit the subject of playing with their friends outside the house like playing romp and less assertive in the application of rules at home. Changes in the behavior of bedwetting a good enough subject is not independent of the role of parents who are willing to assist researchers in applying the rules of implementation of this behavior modification at home. Keywords: extinction, behavior modification, token economy
GAMBARAN SCHOOL REFUSAL PADA ANAK Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 6 No. 2 (2018): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v6i2.372

Abstract

Berangkat sekolah biasanya merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi kebanyakan anak-anak, namun tidak semua anak merasakan hal yang sama. Bahkan terdapat beberapa anak yang menolak untuk pergi ke sekolah dengan berbagai macam alasan, ada juga yang memperlihatkan ketakutan dan cemas jika harus pergi ke sekolah. Penelitian ini bertujuan mengungkap gambaran penolakan sekolah pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Adapun teknik dalam pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi dan tes psikologis. Analisis data yang dilakukan meliputi koping terbuka (open coding), koding aksial (axial coding), koding selektif (selective coding). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu subjek yang sedang sekolah di tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dan kedua orang tua sebagai narasumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang menyebabkan subjek menolak untuk pergi ke sekolah disebabkan karena subjek belum memiliki kesiapan bersekolah yang cukup. Dimana kemampuan subjek belum berkembang dengan optimal dalam aspek-aspek antara lain: perkembangan motorik, sosialisasi, kognitif, komunikasi, dan adanya pengalaman yang kurang menyenangkan ketika berada di sekolah. Kata kunci: anak, school, refusal
PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN PADA REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 8 No. 1 (2020): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v8i1.600

Abstract

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BKKBN, diperoleh data yaitumeningkatnya pernikahan usia dini juga diiringi dengan meningkatnya kekerasandalam rumah tangga, penelantaran dan perceraian setiap tahunnya. Keadaanperkawinan antara seseorang menikah pada usia yang belum semestinya denganorang yang menikah pada usia yang telah matang tentu sangat berbeda emosi,pikiran dan perasannya sehingga membuat peneliti ingin mengetahui bagaimanapenyesuaian diri remaja puteri yang mengalami perkawinan di usia muda.Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptifdengan pendekatan fenomenologi, dengan teknik wawancara dan observasi tidakterstruktur. Teknik analisis data yang dipakai oleh peneiliti adalah analisis datamenurut Grounded Theory, dengan menggunakan analisis dalam 3 level, yaituOpen Coding, Axial Coding dan Selective Coding.Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa keberhasilan penyesuaiandiri dalam perkawinan ketiga subjek terbilang berjalan tidak baik karena daribeberapa karakteristik keberhasilan penyesuaian diri dalam perkawinan sepertikebahagiaan pasangan suami istri, hubungan yang baik antar anak dan orang tua,penyesuaian yang baik dari anak-anak, kepuasan dalam perbedaan pendapat,kebersamaan, penyesuaian yang baik dalam masalah keuangan dan penyesuaianyang baik dari pihak keluarga pasangan tidak dapat dipenuhi oleh ketiga subjekKata Kunci : coping stres, perkawinan, usia muda
Gambaran Anak dengan Retardasi Mental Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v9i1.718

Abstract

AbstrakRetardasi mental merupakan suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidaklengkap yang ditandai dengan adanya hambatan pada tingkat intelegensi, kemampuan bahasa,motorik dan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kemampuansiswa yang mengalami retardasi mental pada aspek kognitif, bahasa, motorik, dan sosialnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Adapun teknikdalam pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi, dan tes psikologis. Analisis data yangdilakukan meliputi koding terbuka (open coding), koding aksial (axial coding), dan kodingselektif (selective coding). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu subjek yang sedangsekolah di SLB kelas 1 SD dan kedua orang tua sebagai narasumber sekunder.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa AU memiliki kelebihanmau mendengarkan dan mengikuti perintah orang lain, dan cukup mampu memenuhikebutuhan sehari-hari. AU mengalami beberapa hambatan di beberapa area kemampuanadaptif seperti area komunikasi, memelihara kesehatan dan keselamatan diri, keterampilanberbelanja, keterampilan domestik, perkembangan fisik, dan keterampilan sosial. AUmengalami masalah di dalam belajar yang disebabkan oleh ketidakmampuannya di dalambelajar yang sangat kuat dipengaruhi oleh kapasitas kecerdasannya yang berada jauh dibawah rata-rata tepatnya retardasi mental sedang (moderate mental retardation).Kata kunci: anak, mental retarded, prestasi akademik
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KETERIKATAN KERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK Santy Mulyani; Evi Syafrida Nasution; Ika Wahyu Pratiwi
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 8 No. 2 (2020): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v8i2.724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan keterikatan kerja guru Taman Kanak-kanak. Keterikatan kerja adalah kondisi psikologis positif pegawai bahwa dirinya mampu berkontribusi secara fisik, kognitif dan emosional yang ditandai dengan curahan energi dan mental dalam bekerja. Efikasi diri guru adalah keyakinan akan kemampuan dirinya untuk mewujudkan hasil yang diinginkan dari keterlibatan siswa, bahkan di kalangan siswa yang mungkin sulit atau tidak termotivasi. Populasi penelitian ini yaitu guru-guru Tk Kiddie Planet Sunter Jakarta. Dikarenakan jumlah populasi yang relative sedikit, sample yang di pergunakan merupakan sampling jenuh dimana jumlah populasi sebanyak 35 orang merupakan jumlah populasi guru Tk Kiddie Planet Sunter. Pengumpulan data menggunakan dua skala psikologi, yaitu Engaged Teacher Scale (skala keterikatan guru) (16 aitem, α=0,938) dan Teacher’sense of Efficacy Scale (skala efikasi guru) (24 aitem, α= 0,967). Koefisien korelasi rxy= 0,344 dengan p=0,043 (α< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara efiksi diri guru dengan keterikatan kerja dapat diterima.Kata kunci: efikasi diri guru, keterikatan kerja
PENERIMAAN DIRI PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA MYELOBLASTIK AKUT Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 9 No. 2 (2021): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v9i2.751

Abstract

Jumlah kanker anak sekitar 3%-5% dari keseluruhan penyakit kanker, namunmenjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun.Setiap tahun lebih dari 175.000 anak di dunia didiagnosis kanker, dan diestimasi90.000 di antaranya meninggal dunia (P2PTM Kemenkes RI, 2018). Kanker darahatau biasanya disebut leukimia merupakan jenis kanker darah yang membutuhkanperawatan dan pengobatan yang berkelanjutan. Pengobatan kemoterapi yangberkelanjutan selain memberikan efek terapeutik juga memberikan efek sampingpada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa studi kasusdengan satu subjek yaitu penderita leukemia jenis AML (Acute MyeloblasticLeukemia). Subjek saat penelitian dilakukan berusia 14 tahun. Dalam pengumpulandata peneliti melakukan wawancara, observasi dan pemeriksaan psikologis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami perubahan-perubahan fisikseperti mengalami kebotakan, penurunan berat badan, sering mengalami pusing dannafsu makan berkurang. Perubahan perilaku yang tampak merasa malu, mengurungdiri, dan kehilangan kepercayaan diri akibat perubahan fisik yang dialami. Reaksiemosional seperti marah, sedih, takut dan terbayang akan kematian juga terlihatsetelah mengalami perubahan pada dirinya. Selain itu, terjadi perubahankemampuan kognitifnya dimana subjek menjadi sering lupa. Dengan berbagaidampak yang dialami, subjek sudah mampu menerima keadaan dirinya denganbaik. Dimana subjek sudah dapat mengenali kekurangan dan kelebihan dalamdirinya, adanya harapan terhadap keadaan diri dan tidak merasa putus asa denganadanya penyakit yang dialami sehingga ia termotivasi untuk mengikuti semuapengobatan dan perawatan. Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman sebayajuga memberikan peranan penting untuk membantu subjek menerima keadaandirinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri S antara lain:pemahamannya yang baik tentang diri dan efek pengobatan yang ia alami, sikapkeluarga dan teman-teman yang sangat membantu dan mendukungnya terus dalampengobatan, tidak adanya gangguan emosional yang berat, dan konsep diri yangstabil.Keywords: dukungan sosial, kanker darah, leukemia, penerimaan diri
GAMBARAN KELEKATAN ANAK DENGAN ORANG TUA DARI KELUARGA COMMUTER MARRIAGE Evi Syafrida Nasution
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM Vol. 10 No. 1 (2022): JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/psi.v10i1.857

Abstract

Commuter marriage adalah keadaan pernikahan yang terbentuk secara sukarela dimana pasanganyang sama-sama bekerja mempertahankan dua tempat tinggal yang berbeda lokasi geografisnyadan (pasangan tersebut) terpisah paling tidak tiga malam per minggu selama minimal tiga bulan.Teori kelekatan yang pertama kali diperkenalkan oleh John Bowlby, menguraikan pola relasi yangterjadi antara orang tua dengan anak yang dimulai sejak bayi. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk memperoleh gambaran mengenai kelekatan antara anak dan orang tuanya dan bagaimanadampak dari pola keluarga commuter marriage terhadap perkembangan anak tersebut. Pendekatanpenelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Adapunresponden dalam penelitian ini sebanyak 1 orang, yaitu seorang anak dari keluarga dengan polacommuter marriage. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes psikologis,interview dan obervasi. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah responden memilikikelekatan yang baik dengan ibunya, sedangkan dengan ayahnya responden menolak untuk dekatdan adanya rasa takut. Selain itu, responden juga memiliki kemampuan sosialisasi yang kurangdibandingkan dengan anak seusianya karena adanya larangan-larangan dari ayah dan pola asuhyang cenderung otoriter.Kata kunci: commuter marriage, kelekatan, keluarga
Pelatihan Perilaku Digital Marketing Ibu-ibu UMKM Produk Ikan Laut dan Olahan Krupuk Di Pantai Carita Kabupaten Pandeglang Banten Rilla Sovitriana; Budilaksono, Sularso; Euis Puspita Dewi; Nana Trisnawati; Nurina, Nurina; Evi Syafrida Nasution
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1353

Abstract

Pelatihan penerapan perilaku bisnis digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlokasi di sekitar pantai Carita di Banten. Melalui perilaku Digital Marketing UMKM, dapat memanfaatkan aspek digital dan teknologi informasi dalam upaya untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau pasar yang lebih luas, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan keberhasilan pemasaran dan penjualan. Hal ini memberikan potensi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bagi UMKM. Dalam era digital yang semakin maju ini, UMKM perlu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menerapkan perilaku bisnis digital yang efektif. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, UMKM dapat mengoptimalkan potensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pantai Carita di Banten.