Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA MODAL DAN KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH Nurina Nurina; M. Rizal Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Accounting Departement Economics and Business Faculty Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research examines the effect of implementation of capital expenditure and adherence to laws and regulations on accountability performance of city agencies Banda Aceh. The research objective was to determine the effect of the implementation of the capital expenditure budget and compliance with laws and regulations to the accountability of the performance of city agencies Banda Aceh partial or collectively. The of this study was population treasurer of 30 working units in the city of Banda Aceh, which have 90 treasurer. Primary data were collected by distributing questionnaires. Data analysis used is multiple linear regression model. The results of the study can be explained that the implementation of the capital expenditure has positive influence on performance accountability of government agencies in Banda Aceh. Obedience to the laws and regulations has positive effect on performance accountability of government agencies in Banda Aceh. The correlation between the variable capital expenditure budget implementation and compliance with laws and regulations with the accountability of the performance of city agencies Banda Aceh is positive and relatively strong. The role of variable capital expenditure budget implementation and compliance with laws and regulations with the accountability of the performance of city agencies Banda Aceh is still more dominant than the other variables. Keywords — The implementation of the capital budget, adherence to the rule of law, accountability of the performance of government agencies
ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD-ASSESSMENT TECHNIQUE) Henni Henni; Nurina Nurina; Syifa Fauziah Abbas
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 1, No 2 (2014): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.1.2.%p

Abstract

Paper ini berisi tentang kajian pengaruh shift kerja terhadap beban kerja pekerja denganmenggunakan metode SWAT. Permasalahan dalam penelitian ini adalah PT Toyota MotorManufacturing Indonesia (TMMIN), mempunyai ketetapan Zero Accident dalam setiapkegiatan produksi maupun kegiatan bekerja. sehingga perusahaan dihadapkan denganmasalah bagaimana memenuhi ketetapan Zero Accident tersebut. Aspek keselamatan dankesehatan kerja sangat perlu diperhatikan, agar tercipta kondisi kerja yang baik sehinggadidapatkan output yang optimal. Jam kerja karyawan produksi PT TMMIN terdapat 2 shiftkerja (red dan white), PT TMMIN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadiperbedaan beban kerja mental terhadap shift kerja sebagai faktor penunjang kesehatan dankeselamatan kerja karyawan line AA di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia denganmenggunakan Metode SWAT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah MetodeSWAT. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yangdidasarkan pada persepsi pekerja, dengan menggunakan kombinasi dari tiga dimensi dengantingkatannya.Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekananpskologis. SWAT sebagai sebuah skala multidimensional melakukan 2 (dua) tahapanpekerjaan, yaitu : pembuatan skala dan pemberian nilai terhadap hasil penelitian.Pengujiandata kuesioner menggunakan Uji Anova hasil nilai probabilitas sebesar 0,213. Karena nilaiprobabilitas lebih besar dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak terdapat perbedaanyang signifikan dari beban kerja terhadap shift kerja. Dapat disimpulkan bahwa rata-ratabeban kerja mental shift pagi dan shift malam hanya terjadi perbedaan sebesar 19%, dantepatnya beban kerja shift malam lebih tinggi dibandingkan beban kerja shift pagi.
TRAINING IN UTILIZING LOCAL FOOD IN STUNTING PREVENTION IN SOMOGEDE VILLAGE Irfan Faozi; Firdaus Firdaus; Istiqomah Istiqomah; Nurina Nurina; Hanna Kristianasari; Muhammad Hamid; Adit Prayitno; Aji Bayu Prabowo; Nahdia Sains Lini; Nuriyah Setyani; Fiyya Syarifah Kurniasari
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7459

Abstract

Stunting adalah kondisi tubuh anak yang gagal tumbuh pada usia balita karena kekurangan gizi (gizi kronis) yang menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya atau tidak berkembang baik. Desa Somogede terjadi stunting disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan terhadap remaja perempuan sebelum menikah tentang gizi seimbang, tidak memahami kebutuhan gizi yang seimbang untuk anak, dan kurangnya kreativitas mengolah makanan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas ibu khususnya bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita agar memanfaatkan bahan pangan lokal. Metode penelitian ini yaitu dokumentasi, sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal dengan pelatihan pembuatan susu kedelai dan kroket singkong. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data berupa pengukuran berat badan balita, panjang badan balita, berat badan ibu hamil, tinggi badan dan lingkar lengan atas ibu hamil. Peningkatan pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Hasilnya dapat diketahui bahwa terdapat penurunan angka stunting setelah dilakukannya sosialisasi, edukasi dan pelatihan, pada saat pre-test yaitu terdapat 8 balita (4%) yang pendek dan 2 balita (1%) yang sangat pendek. Hasil post-test menjadi nol artinya sudah tidak terdapat anak atau bayi yang mengalami stunting.
Pengaruh Kesesuaian Pemberian MP-ASI dan Riwayat Pemberian ASI Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Eva Rosdiana; Mira Abdullah; Nurina Nurina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2973

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan umur atau biasa disebut dengan kondisi pendek menurut umur anak. Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, 13 kabupaten/kota di Aceh masuk dalam kategori merah karena memiliki prevalensi stunting di atas kisaran 30 persen. Daerah berstatus merah antara lain Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Besar, serta Aceh Tamiang Tujuan : mengetahui tentang Pengaruh Kesesuaian Pemberian Mp-Asi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain case control untuk melihat ‘‘hubungan riawayat kesesuaian pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting” Penelitian di laksanakan pada tanggal 01 s/d 07 Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya. Sampel di ambil dengan tekni menggunakan rumus lameshow dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh total sampel sebanyak 60 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate. Hasil Penelitian : analisis univariat diperoleh jumlah anak yang menderita stunting adalah sebanyak 30 (50%) responden, riwayat kesesuaian pemberian MP-ASI mayoritas pada kategori tidak sesuai yaitu sebanyak 41 (68.3%). Analisa bivariate menunjukan ada hubungan antara riwayat kesesuaian pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting. Bagi petugas kesehatan agar dapat meningkatkan lagi pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai dan tepat agar anak usia 6-59 bulan memperoleh asupan gizi yang cukup dan terhindar dari kejadian stunting.Kata Kunci : MP-ASI, StuntingBackground: Stunting is a condition where a child's height does not match the age or commonly referred to as a short condition according to the child's age. Based on the 2021 Indonesian Nutrition Status Study Data (SSGI), 13 districts/cities in Aceh are included in the red category because they have a stunting prevalence above the 30 percent range. Areas with red status include Pidie, North Aceh, East Aceh, Central Aceh, Southeast Aceh, Aceh Jaya, Southwest Aceh, Nagan Raya, Aceh Besar, and Aceh Tamiang Objective: to find out about the effect of the suitability of giving MP-ASI on the incidence of stunting in children aged 6-59 months in the work area of the Uptd Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Research Method: This type of research is descriptive analytic by using a case-control design to see ''the relationship between the history of the suitability of complementary feeding and the incidence of stunting. toddlers aged 6-59 months in the Simpang Jaya Health Center UPTD Working Area, Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya. The samples were taken technically using the lameshow formula with a ratio of 1:1 so that a total sample of 60 respondents was obtained. Data analysis using univariate and bivariate analysis. Research results: univariate analysis showed that the number of children suffering from stunting was 30 (50%) respondents, the history of suitability for giving MP-ASI was mostly in the inappropriate category, namely 41 (68.3%). Bivariate analysis showed that there was a relationship between the suitability history of complementary feeding and the incidence of stunting. For health workers to be able to improve further education and health counseling about the importance of providing appropriate and appropriate MP-ASI so that children aged 6-59 months receive adequate nutrition and avoid stunting.Keywords: MP-ASI, Stunting
Integrated Approach of QFD Matrix, Servqual and Kano Models For Human Resources Analysis in Non Star Hotel Service Quality Rakhmat Kabul, Eka; Marhalinda, Marhalinda; Herminda, Herminda; Nurina, Nurina; Ganda Wijaya, Harry
Return : Study of Management, Economic and Bussines Vol. 2 No. 5 (2023): Return : Study of Management, Economic And Bussines
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/return.v2i05.103

Abstract

The hotel industry, especially non-star hotels, is experiencing the development of very tight competition where consumers prioritize service quality in addition to very low prices, which demands the readiness of their human resources. Identify and analyze matters that need to be considered by lodging managers regarding consumer perceptions of the quality of lodging services for service improvement and increasing the readiness of its human resources. This research uses an integrated approach from the QFD Matrix, Servqual and the Kano Model to find out what things (WHATs) are the main problems of consumer complaints and how (HOWs) overcome these consumer complain its focusing on the human resource aspect. There were 16 service attributes from the results of interviews with consumers and brainstorming with inn managers which were then analyzed using the Servqual and Kano Model, it turned out that 10 service attributes did not meet the level of customer expectations and became the WHATs submatrix in QFD. The largest Level of Interest and Percentage of Interest in the HOW sub-matrix (above 10%) is on human resource issues so that service quality improvements are focused on these matters. The research is limited to the case of one of the cheap lodgings as well as limitations on interviews with respondents and hotel managers who are determined randomly. Analysis of service quality was carried out on all service attributes from the results of interviews, but the discussion was only discussed on service attributes that had the highest interest percentage above 10% in the aspect of human resources. Research on human resource aspects of service quality in the hospitality industry by integrating the QFD Matrix, Servqual and Kano Models.
Pengaruh Aksesibilitas, Fasilitas, dan Daya Tarik terhadap Kepuasan Wisatawan pada Objek Wisata Pesona Kumejing Nurina, Nurina; Efendi, Bahtiar; Nurhayati, Eni Candra
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Perbankan Syariah Vol 4 No 3 (2024): Juni 2024
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jamasy.v4i3.7385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini seluruh wisatawan yang menikmati Objek Wisata Pesona Kumejing baik individu, kelompok maupun keluarga. Berdasarkan riset yang dilakukan pada tanggal 2 Januari sampai 13 Mei 2022 populasi dalam penelitian ini adalah 130 wisatawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Hairs (2010) sebesar 130 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Berdasarkan pada uji t aksesiblitas dan fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan sedangkan daya tarik berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Pada uji determinasi secara simultan aksesibilitas memiliki pengaruh terhadap kepuasan wisatawan sebesar 13,8%. Pada fasilitas memiliki pengaruh sebesar 14,1%, pada daya tarik memiliki pengaruh sebesar 31%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik memiliki pengaruh sebesar 57,8% terhadap kepuasan wisatawan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Penelitian ini menggunakan riset data yang dilakukan pada tanggal 2 januari sampai 13 Mei 2022 sebesar 130 responden. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa pengaruh kepuasan wisatawan dapat dilihat dari aksesibilitas, fasilitas, daya tarik dan dinilai dari kondisi wisata itu sendiri.
Pelatihan Perilaku Digital Marketing Ibu-ibu UMKM Produk Ikan Laut dan Olahan Krupuk Di Pantai Carita Kabupaten Pandeglang Banten Rilla Sovitriana; Budilaksono, Sularso; Euis Puspita Dewi; Nana Trisnawati; Nurina, Nurina; Evi Syafrida Nasution
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1353

Abstract

Pelatihan penerapan perilaku bisnis digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlokasi di sekitar pantai Carita di Banten. Melalui perilaku Digital Marketing UMKM, dapat memanfaatkan aspek digital dan teknologi informasi dalam upaya untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau pasar yang lebih luas, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan keberhasilan pemasaran dan penjualan. Hal ini memberikan potensi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bagi UMKM. Dalam era digital yang semakin maju ini, UMKM perlu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menerapkan perilaku bisnis digital yang efektif. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, UMKM dapat mengoptimalkan potensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pantai Carita di Banten.
PENYULUHAN POKDARWIS DI DESA WISATA CIKOLELET KABUPATEN BANTEN DALAM LAYANAN PROMOSI DAN KEGIATAN PAKET WISATA Budilaksono, Sularso; Sovitriana, Rilla; Dewi, Euis Puspita; Nasution, Evi Syafrida; Trikariastoto, ST; Nurina, Nurina; Kencana, Woro Harkandi
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1542

Abstract

The Cikolelet tourist village is a developing tourist village with tourism potential in the form of natural resources, arts and culture and the creative economy of its residents. Its strategic location, not far from Anyer beach, makes this village a destination for students and the general public who are interested in enjoying the tourism being developed. This community service was carried out in the Cikolelet Tourism Village, Banten Regency with the target partner being the Tourism Awareness Group. Pokdarwis. The problems faced by Pokdarwis members are limited human resources, managerial abilities and limitations in carrying out tourism promotions. The aim of this community service is to improve the skills and knowledge of Pokdarwis members in managing tourists. This service method includes counseling, observation and evaluation in practical training. It is hoped that the results of this activity will be able to strengthen the tourism potential in the Cikolelet tourist village and provide direct benefits to the local community. For various fun games, angklung and archery games, adequate infrastructure and facilities are available and the Pokdarwis team has mastered various game methods and techniques. Based on observations and interviews with Pokdarwis members, they have worked and served tourists well, with evidence that there are many homestays, games, food products and good angklung training services. The conclusion of this activity is that participants gain knowledge about homestay management, managerial tourist records, skills in excellent service and bookkeeping of financial reports for payments from tourists.
OPTIMALISASI PELATIHAN KADER POSYANDU DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA MARGALUYU, JAWA BARAT Sovitriana, Rilla; Budilaksono, Sularso; Dewi, Euis Puspita; Nasution, Evi Syafrida; Trikariastoto, ST; Nurina, Nurina; Kencana, Woro Harkandi
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1544

Abstract

Margaluyu Village is one of the rural areas in West Java that still faces various challenges related to access to health and education services. Limited resources and infrastructure are the main obstacles in efforts to improve community welfare. Based on statistical data on the population according to occupation in Margaluyu village, the number of people who have not/don't work is around 3803, which is the largest number in the population data group based on occupation. From community service to increase the knowledge, skills and awareness of posyandu cadres and teachers in providing quality health services and effective learning to the people of Margaluyu Village, so that they can contribute to improving the welfare and quality of life of the community as a whole. Activities were carried out using training and discussion methods to increase the knowledge of posyandu cadres and teachers in Margaluyu village.  The result is increased basic health knowledge and improved teaching skills thereby providing quality health services to the community and students. This training plan includes clear objectives, relevant material, interactive learning methods, and a structured implementation schedule. Conclusion: Conclusion: Posyandu cadre and teacher training has an important role in improving the health and education of the Margaluyu Village community. To continue to improve the quality and coverage of training programs, as well as expand collaboration with various related parties, such as educational institutions, health and village governments. So that a greater impact can be created in improving the health and education of the people of Margaluyu Village in a sustainable manner
PENYULUHAN PEKEBUNAN JERUK DAN CABAI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA MARGALUYU, PENGALENGAN, BANDUNG Sovitriana, Rilla; Budilaksono, Sularso; Dewi, Euis Puspita; Nasution, Evi Syafrida; Trikariastoto, ST; Nurina, Nurina; Kencana, Woro Harkandi; Effendi, Maya Syafriana; Farida, Farida; Thantawi, Ahmad Muhammad
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1628

Abstract

In Margaluyu Village, Pengalengan, Bandung, West Java, there are a number of plantation lands which have a vital role in the local and national economy. Pangalengan is an agricultural, livestock and animal husbandry area. Many tea and quinine plantations are managed by PTPN. Margaluyu Village has great agricultural potential, especially for cultivating oranges and chilies. However, it is necessary to increase farmers' productivity and income through counseling on appropriate cultivation techniques. Increase farmers' knowledge and skills as well as their productivity and income through extension activities on orange and chili plantations. Through counseling and assistance, community service aims to encourage the adoption of sustainable agricultural practices, such as the use of organic fertilizer, integrated control of pests and plant diseases, and good soil management. Extension is carried out through training, group discussions, field training, mentoring, and periodic evaluations using questionnaires and interviews. The activity method carried out is in the form of training and discussions between farmers and the community with resource persons by conducting direct outreach. Extension to farmers in Margaluyu Village through lecture sessions, presentations and discussions about effective and sustainable agricultural practices. Achieved an increase in farmer knowledge, harvest productivity, quality of results, and an increase in farmer income. Increasing farmers' knowledge and skills so that farmers become more skilled in utilizing existing resources to maximize harvest yields and minimize the risk of loss. These activities have a significant positive impact on farmers and overall village prosperity. Adoption of sustainable agricultural practices, increasing farmers' knowledge and skills, as well as increasing farmers' productivity and welfare are things that can be achieved through this activity.