Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Penggunaan Antagonis TRPV1(Transient Receptor Potential Vanilloid Type 1) Krim PAC-14028 Sebagai Terapi Dermatitis Atopik Tri Rosalia Nur Sholikah; yuli Wahyu Rahmawati; Kartika Prahasanti; Nenny Triastuti
JURNAL PANDU HUSADA Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v2i2.6598

Abstract

Transient Receptor Potential Vanilloid type 1(TRPV1) adalah saluran kation nonselektif yang diaktifkan oleh berbagai rangsangan penghasil rasa sakit seperti capsaicin, perubahan pH dan panas. Diketahui kemungkinan bahwa TRPV1 berperan penting dalam terjadinya pruritus dan induksi inflamasi pada dermatitis atopik, sehingga Antagonis TRPV1 PAC-14028 dapat menjadi pilihan terapi potensial untuk pasien dermatitis atopik. Tujuan ditulisnya artikel ini untuk mengetahui potensi penggunaan antagonis TRPV1 krim PAC-14028 sebagai terapi pada dermatitis atopik. Artikel ini dibuat dengan meninjau jurnal penelitian dan artikel artikel ilmiah berdasarkan pencarian menggunakan PubMed, PMC, Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan Antagonis TRPV1 krim PAC-14028 dapat menekan gejala mirip dermatitis atopik dengan mempercepat pemulihan penghalang kulit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Krim PAC-14028 mempunyai potensi sebagai pengobatan pada dermatitis atopik.
Studi Demografi Erupsi Kulit Akibat Alergi Obat Di RSUD Dr Soegiri Lamongan Yuli Wahyu Rahmawati; Nuri Amini; Tapi Singgar Niari; Ridha Rimadina; Eka Ari Puspita; Tri Rosalia
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i3.15348

Abstract

Erupsi kulit akibat alergi obat dapat terjadi pada semua usia dengan berbagai manifestasi klinis. Tujuan: Mengetahui gambaran umum pasien erupsi obat, obat yang diduga sebagai penyebab dan terapi yang sudah dilakukan pada pasien erupsi obat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Metode: Penelitian dilakukan secara descriptive retrospective study. berdasarkan rekam medis pasien yang dirawat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2020. Hasil: Didapatkan kasus erupsi obat sebanyak 363. Tipe eritrodermi merupakan erupsi obat yang terbanyak (36,69%). Perempuan (52,89%), Kelompok usia 45-64 tahun (40,7%), Hipertensi (22,0%). Jenis obat penyebab terbanyak adalah NSAID (56,1%). Dan tatalaksana terbanyak adalah kortikosteroid topikal sebanyak 313 orang (86,2%). Kesimpulan: Pada penelitian ini, distribusi kasus terbanyak adalah eritroderma, dengan jenis kelamin perempuan, pada usia 45-64 tahun, lama keluhan yang paling banyak 10 hari, dengan riwayat penyakit hipertensi, dengan keluhan paling sering gatal, obat terbanyak di konsumsi sebelum timbul gejala adalah NSAID, dengan manifestasi makula eritematus morbilifirmis, dan tatalaksana menggunakan kortikosteroid topikal dan urea.Kata Kunci: analgetik, erupsi obat, riwayat penyakit
Tingkat Pengetahuan Akne Vulgaris Pada Remaja di Lamongan Fortuna Maudy Sintya, Reyke; Yuli Wahyu Rahmawati; Ridha Rimadina
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i1.81

Abstract

Akne vulgaris adalah peradangan pada kelenjar pilosebasea yang ditandai dengan tertutupnya pori-pori, Indonesia mencatat sebanyak 80 % remaja yang berusia 14 - 17 tahun pada perempuan dan 16 - 19 tahun pada laki – laki mengalami akne vulgaris (Dewinda et al., 2020; Heng et al, 2021). Faktor penyebab akne vulgaris bersifat multifaktor, antara lain faktor usia, ras, herediter, keseimbangan hormon, stress, makanan, kosmetik, dan jenis kulit serta kurangnya pengetahuan dan sikap remaja terhadap akne bisa menyebabkan banyaknya remaja menderita akne vulgaris. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai akne vulgaris dan mengukur pengetahuan kesehatan kulit khususnya akne vulgaris pada remaja kelas VIII MA Muhammadiyah 9 Al-Mizan Lamongan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pemberian Pre-Test sebelum pembertian materi dan Post-test setelah pemberian materi untukmengukur tingkat pengetahuan siswa/siswi. Terdapat perbedaan sebelum diberikan penyuluhan dengan sesudah diberikan penyuluhan (p<0.05). Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah dari 80 responden mengalami peningkatan pengetahuan mengenai akne vulgaris.