Latar belakang: Di dunia, osteoarthritis merupakan penyakit muskuloskeletal yang paling sering terjadi. Prevalensi osteoarthritis lutut di dunia yaitu sebesar 3,8% dan osteoarthritis pinggul sebesar 0,85%. Sementara, prevalensi Rheumatoid arthritis di dunia yaitu sebesar 0,24%. Di Amerika Serikat, prevalensi penyakit Rheumatoid arthritis yang tersering disebabkan oleh osteoarthritis sekitar 27 juta penduduk Amerika Serikat dan meningkat setiap tahunnya yaitu berjumlah sekitar 21 juta. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan makanan, riwayat trauma, dan jenis kelaminĀ dengan kejadian Rheumatoid arthritis pada lansia. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil: Hasil analisa univariat diperoleh sebagaian besar responden memiliki pola makan yang kurang baik berjumlah 42 responden (58,3%). Jenis kelamin perempuan yang berjumlah 43 responden (59,7%), dan yang memiliki riwayat trauma berjumlah 39 responden (54,2%) dan Reumatik atritis 44 responden (61,1%) berdasarkan hasil analisa bivariat didapatkan hasil p value = 0,000 untuk variabel makanan, 0,006 untuk variabel riwayat keluarga dan 0,019 variabel jenis kelamin.. Saran: Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada pimpinan Puskesmas dalam membuat kebijakan terkait Rheumatoid arthritis dan dapat menambah pengetahuan mengenai penyakit Rheumatoid arthritis sehingga angka kejadian Rheumatoid arthritis dapat berkurang dengan adanya peyebarluasan hasil penelitian ini.Kata kunci : Jenis Kelamin, Makanan, Riwayat Trauma danĀ Rheumatoid arthritis