Masyarakat Indonesia memiliki skor kesehatan finansial mencapai 41,16% di tahun 2023. Faktor penentu dalam kesehatan finansial yaitu financial safety dan financial growth. Hal tersebut sejalan dengan penyebab meningkatnya generasi sandwich di Indonesia yaitu tidak terciptanya financial freedom. Sebanyak 51% generasi muda merupakan generasi sandwich. Peningkatan juga terjadi pada kepemilikan asuransi jiwa sebesar 30,4% per 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat dan pengaruh financial literacy, personal financial planning serta tingkat pendapatan terhadap minat asuransi jiwa pada generasi sandwich. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder dengan metode analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat financial literacy generasi sandwich berada di kategori well literate, personal financial planning dan pendapatan berada pada kategori tinggi. Selain itu, personal financial planning berpengaruh secara signifikan terhadap minat asuransi jiwa, sedangkan financial literacy dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat asuransi jiwa. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa perencanaan keuangan yang baik akan berdampak posiif terhadap minat asuransi jiwa seseorang. Oleh karena itu, pelu adanya upaya dalam meningkatkan kemampuan generasi sandwich dalam merencanakan keuangan yang baik guna mengurangi tingkat pertumbuhan generasi sandwich. Kata Kunci: asuransi jiwa, generasi sandwich, literasi keuangan, perencanaan keuagan individu, tingkat pendapatan