Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan No Da dalam Kalimat Bahasa Jepang: Kajian Sintaksis dan Semantik Adinda Nabila Balqis; Sri Iriantini
Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan dan Pranata Jepang Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JS.2023.v05.i02.p7

Abstract

This research aim to determine the function and meaning of modality no da in Japanese sentences found in various media such as anime. This research was conducted using descriptive qualitative method by collecting data to analyze in the form of sample sentences containing no da modality based on theory according to Noda (1997). The results of this research show that no da is used when the speaker and the interlocutor know the situation set in the conversation. Modality no da has various functions, including : as a nominalizer, expression delivery, question and conjunction that combines one clause with another. The meaning of modality no da varies depending on the function and verb attached to modality no da.
Dampak Mural pada Kegiatan Kesehatan Masyarakat di Posyandu Teratai, Desa Ciwidey Ariesa Pandanwangi; Ismet Zainal Effendi; Marisa Rianti Sutanto; Ethel Deborah; Sri Iriantini; Melinda Dirgandini; Ratnadewi, Ratnadewi
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10025

Abstract

Keberadaan Posyandu Teratai di RW 21, desa Ciwidey, Kabupaten Bandung sangat diperlukan warga desa karena terletak strategis di tengah pemukiman warga dan akses jalan yang mudah dicapai dari perumahan warga desa Ciwidey. Oleh sebab itu fungsi Posyandu dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ruang multi fungsi yang berperan ganda seperti timbang bayi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, kegiatan untuk remaja, dan kegiatan warga desa. Permasalahan pengabdian ini bagian dinding luar Posyandu belum dimanfaatkan sebagai dinding yang mengedukasi bagi publik. Hal inilah yang menjadikan Kepala Desa berinisiatif untuk memanfaatkannya, dengan menambahkan mural yang dapat mengedukasi warga desa. Tujuannya untuk menciptakan dinding yang mengedukasi dan menjadi area spot yang menarik perhatian diantara lingkungan hijau desa Ciwidey. Metode yang dipergunakan Asset-Based Community Development (ABCD) dan angket, hal ini untuk mengetahui manfaat mural bagi kesehatan masyarakat. Hasilnya mural dibuat mengelilingi dinding posyandu dengan gaya dekoratif dan warna yang mencolok agar terlihat eye catching di antara lingkungan hijau. Simpulannya, Posyandu di kawasan desa Ciwidey menjadi point of interest diantara lingkungan hijau, dan menjadi area spot yang menyenangkan bagi warga.
Dampak Mural pada Kegiatan Kesehatan Masyarakat di Posyandu Teratai, Desa Ciwidey Ariesa Pandanwangi; Ismet Zainal Effendi; Marisa Rianti Sutanto; Ethel Deborah; Sri Iriantini; Melinda Dirgandini; Ratnadewi, Ratnadewi
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10025

Abstract

Keberadaan Posyandu Teratai di RW 21, desa Ciwidey, Kabupaten Bandung sangat diperlukan warga desa karena terletak strategis di tengah pemukiman warga dan akses jalan yang mudah dicapai dari perumahan warga desa Ciwidey. Oleh sebab itu fungsi Posyandu dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ruang multi fungsi yang berperan ganda seperti timbang bayi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, kegiatan untuk remaja, dan kegiatan warga desa. Permasalahan pengabdian ini bagian dinding luar Posyandu belum dimanfaatkan sebagai dinding yang mengedukasi bagi publik. Hal inilah yang menjadikan Kepala Desa berinisiatif untuk memanfaatkannya, dengan menambahkan mural yang dapat mengedukasi warga desa. Tujuannya untuk menciptakan dinding yang mengedukasi dan menjadi area spot yang menarik perhatian diantara lingkungan hijau desa Ciwidey. Metode yang dipergunakan Asset-Based Community Development (ABCD) dan angket, hal ini untuk mengetahui manfaat mural bagi kesehatan masyarakat. Hasilnya mural dibuat mengelilingi dinding posyandu dengan gaya dekoratif dan warna yang mencolok agar terlihat eye catching di antara lingkungan hijau. Simpulannya, Posyandu di kawasan desa Ciwidey menjadi point of interest diantara lingkungan hijau, dan menjadi area spot yang menyenangkan bagi warga.