Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Lestari, Yuni Tri; Asyik, Nur Fadjrih
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA) Vol 4, No 7 (2015)
Publisher : STIESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is meant to examine the influence of corporate governance which is proxy by the ownership of managerial stock, the ownership of institutional stock, the size of board of commissioner, and the audit committee to the financial performance of the company with corporate social responsibility as the intervening variable. The samples and have obtained Sustainability Reporting Award (SRA) which is determined by National Center for Sustainability Reporting (NSCR) in 2011-2013 periods. It can be concluded from the result of analysis that corporate governance which is proxy by the ownership of managerial stock, the ownership of institutional stock, the size of board of commissioner, and the audit committee are do not have any significant influence to the corporate social responsibility. The corporate governance has significant influence to the ownership of institutional stock, the size of board of commissioner, and the corporate social responsibility. The ownership of managerial stock and audit committee does not have any significant influence to the financial performance. The result of the research shows that corporate social responsibility is not the intervening variable under the influence of corporate governance to the financial performance.Keywords: Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, and Financial Performance
Perbedaan Kualitas Hasil Pengepresan Interfacing pada Blazer Ditinjau dari Alat Press lestari, Yuni tri; Wahyuningsih, Sri Endah; Irmayanti, Irmayanti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i1.36098

Abstract

Blazer merupakan salah satu busana yang menjadi pilihan konsumen karena mudah dipadupadankan dengan busana lain untuk menunjang tampilan yang fashionable. Pembuatan blazer dengan teknik jahit tailoring tidak mudah, terutama pada proses pengepresan interfacing, dari pengalaman dan pengamatan pada mata kuliah Manajemen Busana Tailoring hasil praktik pembuatan blazer masih ada yang mengalami masalah pengepresan interfacing karena kurangnya pengetahuan dalam penggunaan alat pengepresan serta teknik pengepresan yang kurang tepat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas blazer ditinjau dari hasil pengepresan interfacing menggunakan 2 alat press yang berbeda serta mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pengepresan interfacing dari blazer tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksprerimen. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Teknik analisis data penelitian ini adalah Descriptive Presentase dan T-Test. Sampel diambil dari mahasiswa Pendidikan Tata Busana Unnes angkatan 2015 dan 2016. Hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan Blazer dengan kode S1B dan S2B memiliki kualitas sama-sama sangat baik ditinjau dari hasil pengepresan interfacing masing-masing sebesar 86% dan 90%. Hasil T-test menunjukkan ada perbedaan antara blazer S1B dan S2B dengan signifikansi sebesar 0.008. perbedaan tersebut terdapat pada indikator kerataan permukaan dan hasil daya tekan.
Perbedaan Kualitas Hasil Pengepresan Interfacing pada Blazer Ditinjau dari Alat Press lestari, Yuni tri; Wahyuningsih, Sri Endah; Irmayanti, Irmayanti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i1.36098

Abstract

Blazer merupakan salah satu busana yang menjadi pilihan konsumen karena mudah dipadupadankan dengan busana lain untuk menunjang tampilan yang fashionable. Pembuatan blazer dengan teknik jahit tailoring tidak mudah, terutama pada proses pengepresan interfacing, dari pengalaman dan pengamatan pada mata kuliah Manajemen Busana Tailoring hasil praktik pembuatan blazer masih ada yang mengalami masalah pengepresan interfacing karena kurangnya pengetahuan dalam penggunaan alat pengepresan serta teknik pengepresan yang kurang tepat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas blazer ditinjau dari hasil pengepresan interfacing menggunakan 2 alat press yang berbeda serta mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pengepresan interfacing dari blazer tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksprerimen. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Teknik analisis data penelitian ini adalah Descriptive Presentase dan T-Test. Sampel diambil dari mahasiswa Pendidikan Tata Busana Unnes angkatan 2015 dan 2016. Hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan Blazer dengan kode S1B dan S2B memiliki kualitas sama-sama sangat baik ditinjau dari hasil pengepresan interfacing masing-masing sebesar 86% dan 90%. Hasil T-test menunjukkan ada perbedaan antara blazer S1B dan S2B dengan signifikansi sebesar 0.008. perbedaan tersebut terdapat pada indikator kerataan permukaan dan hasil daya tekan.
Training on the Use of Fruit Dryer Technology for Optimizing MSME Production of Marning Mesuji Suaidah, Suaidah; Aldino, Ahmad Ari; Ningtyas, Kurnia Rimadhanti; Oktaviani, Lulud; Surahman, Ade; Sintaro, Sanriomi; Budiono, Andiswar Muhamad; Lestari, Yuni Tri
International Journal of Public Devotion Vol 6, No 1 (2023): January - July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v6i1.3721

Abstract

Margo Jadi Village, Mesuji Timur District, Mesuji Regency, Lampung Province is one of the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) groups in the category of micro businesses engaged in selling marning corn. Marning corn is a snack that is consumed after going through a simple processing. MSME Corn marning Mesuji is managed by an industrial house consisting of several houses, namely Mr. Sahid, Mrs. Lina, Mr. Sumarnak Mrs. Maryati, Mrs. Mislah and Mrs. Sudarsih which were established in 2000. Every member of the MSME marning also cooperates with each other in all matters relating to marning production. Every MSME production of Mesuji marning corn can reach 100 kg per week to be sent out of town such as Jambi city. The production of marning is carried out with inadequate tools, to dry corn which is still conventionally boiled, that is, relying on sunlight. The team provided training on automatic fruit dryer technology which can dry wet corn quickly, not affected by the weather, the water content in boiled corn will be reduced to the maximum and make the drying process more awake and organized. With MSME partners dryers can dry marning corn more hygienic and protected from dust or dirt because corn is dried in a closed room