Fahmil Ikhsan Taharu
Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PENANAMAN MANGROVE DI SULAWESI TENGGARA S. Hafidhawati Andarias; La Aba; Fahmil Ikhsan Taharu; Jumiati Jumiati; Yanti Yanti; Asraf Tamsara Badaraf; Mila Hartati; Jamaludin Jamaludin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15880

Abstract

Abstrak: Mangrove atau hutan bakau sangat penting dalam hal ekologi dan keanekaragaman hayati dengan manfaat seperti perlindungan garis pantai, tempat pembibitan biota laut, serta menangkap dan menyimpan karbon. Hutan bakau dapat hilang akibat gangguan antropogenik dan variasi lingkungan. Upaya rehabilitasi hutan bakau dapat mengembalikan berbagai fungsinya terutama bagi wilayah pesisir. Di Desa One Waara, pemukiman warganya memanjang di sepanjang garis pantai dengan kondisi tanaman bakau yang kurang terawat bahkan terdapat lokasi yang hampir tidak ditemukan bakau di pesisir pantainya. Hal ini tentu sangat mengkawatirkan karena ketiaadaan fungsi hutan bakau bagi daerah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya peranan mangrove sehingga dapat berpartisipasi dalam penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaannya. Kegiatan ini melibatkan 34 mahasiswa dan dosen program studi pendidikan biologi, 15 mahasiswa KKA UM. Buton serta 43 orang warga Desa One Waara sebagai mitra. Pelaksanaannya meliputi: sosialisasi, penanaman, pemeliharaan mangrove, dan evaluasi secara lisan dan tulisan melalui wawancara dan kuesioner. Evalusi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat dari 74% menjadi 87,4%. Wujud kesadaran dan kepedulian masyarakat terlihat dari partisipasinya dalam kegiatan ini.Abstract: Mangroves are important for ecology and biodiversity, with benefits such as shoreline protection, marine life nursery, and carbon capture and storage. Mangrove forests can be lost due to anthropogenic disturbances and environmental variations. Mangrove forest rehabilitation efforts can restore its various functions, especially in coastal areas. In One Waara Village, settlements extend along the coastline with less well-maintained mangroves, and there are even locations where there are almost no mangroves on the coastline. This is certainly very concerning because of the absence of mangrove forest functions in the area. The purpose of this activity is to raise public awareness about the important role of mangroves so that they can participate in planting, maintaining, and managing them. This activity involved 34 students and lecturers of the biology education study programme, 15 Community Service Program of UM. Buton, and 43 villagers of One Waara village community as partners. The implementation includes socialisation, planting, mangrove maintenance, and verbal dan written evaluation through interviews and questionnaires. The evaluation showed an increase in community understanding from 74% to 87.4%. Community awareness and concern can be seen from their participation in this activity.