Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN (OTOMASI PERPUSTAKAAN) DI SDN 1 WAMEO KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU Akbar, Azas; Andarias, S Hafidhawati; Husnia, Wa Ode
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.638

Abstract

Ketersediaan Senayan Library Management System (SLiMS) sebagai aplikasi Free Open Source Software (FOSS) belum diketahui oleh pengelolah Perpustakaan sekolah pada umumnya. SDN 1 Wameo sebagai penyelenggara pendidikan sekolah dasar di Kota Baubau contohnya belum mengetahui pemanfaatan software yang dimaksud. Keadaan ini terbukti dengan ketersediaan komputer perpustakaan sekolah yang masih belum difungsikan sebagai perangkat utama dalam pengadministrasian perpustakaan sekolah. Kendala ini terjadi karena pengelola perpustakaan tidak mendapatkan akses informasi yang bisa dijadikan rujukan dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan yang ideal. Hasil dan luaran dari PKM ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan dari pengelolah Perpustakaan Sekolah SDN 1 Wameo berbasis (SLiMS). Diharapkan juga terwujud sistem administrasi sekolah yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang bermuara sebagai sekolah dasar yang menjadi panduan sekolah lain dalam sistem pengelolaan perpustakaan yang terotomasi. Pada pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini, Tim pengabdi menyediakan aplikasi (FOSS) berupa SliMS kepada pihak sekolah, melakukan pengenalan dan pelatihan penggunaan (SLiMS) kepada pengelolah perpustakaan, serta melakukan pendampingan penerapan (SLiMS) dan evaluasi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Andarias, S. Hafidhawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Edisi Khusus Juli 2016
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajar dalam model pembelajaran ATI dengan menggunakan microsoft powerpoint dan tanpa menggunakan microsoft powerpoint pada kelas XI IPA SMA Negeri 1 Alla. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga terpilih 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini terdiri atas 2 variabel yaitu penerapan microsoft powerpoint dalam model pembelajaran ATI sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Penelitian pada masing-masing kelas dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan (1 pertemuan untuk es penempatan, 1 pertemuan untuk pre-test, 3 pertemuan untuk materi, dan 1 pertemuan untuk evaluasi). Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes hasil belajar untuk mengevaluasi hasil belajar biologi siswa. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen sebesar 80,64 sedangkan pada kelas kontrol 71,21. Hasil analisis statistik inferensial diperoleh nilai thitung adalah 5,86 (ttabel=2,00 dengan α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajar dalam model pembelajaran ATI menggunakan microsoft powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan microsoft powerpoint
Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat ObatMasyarakat Sub Etnis Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara Agus Slamet; S. Hafidhawati Andarias
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The usage of plants as traditional medicine had been known since long time ago by community of Wolio sub ethnic. It had been inherited from generation to generation.  Yet, this time, the knowledge of medicinal plants in community of Woliosub ethnic become more scarce and feared would be disappear as the knowledge of the medicinal plants tended to known only by a group or certain society. This study aimed to documented the kinds of medicinal plants that utilized by community of Wolio Sub ethnic, which expected would become a foundation to conserve ethnobotanical heritage, knowledge and practice of its usage especially at Baubau and other regions generally. At the same time, it can become scientific information materials in the development of research and usage of medicinal plants to obtain biochemical components that could be accountable scientifically. This study used exploration method that was descriptive. The research phase incuding: the determination of key informants namely traditional healer (bhisa) from Wolio sub ethnic and field observation used cruise method. Then, every kind of plants that utilize as ingredients of traditional medicines was recorded it local names, kind of diseases that cured, used part, way and preparation method, single use or mixed (with other additions), giving way and scientific name identification. Collected data were analyzed descriptively. The results showed that there were 122 species and 57 families of plant that utilized as traditional medicines. Part that mostly used was leaf and the less were bud and cambium. The most common processing way was boiled then drunk.
Potential of Local Plants from Buton Island as a Source of Learning Biology Agus Slamet; S. Hafidhawati Andarias; Dyah Pramesthy Isyana Ardiyati; Yenni B.; W.D. Fatma Inang
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.215 KB) | DOI: 10.34289/bioed.v5i1.1555

Abstract

The aims of this study is to identify the diversity of local plants on the island of Buton, the results of the identification of potential learning resources, the potential of local plants on the island of Buton to be used as a source of learning to achieve basic skill in the 2013 curicullum. This researches is a method of exploratory research that contains  survey, observation and interview for the use of local plants. The data analysis used is the exploratif analysis and analysis of potential learning resources through a literature review. The results of this study indicate that 23 species of local plants have been identified on Buton Island to be used as a functional food, coloring agents, plastic subtitutes, herbs and spices, medicines and cosmetics, and raw materials for crafts/textiles. The local plants are Amorpophalus sp., Dioscorea alata, Setaria italica, Maranta arundinaceae, Cajanus sp., Oryza sativa, Indigofera sp., Tectona grandis, Hibiscus tiliaceus, Ficus septica, Pisonia alba, Musa balbisinia, Sterculia sp., Amomum sp., Spondias pinnata, Sandoricum koetjape, Averhoa balumbi, Eleutherine palmifolia, Donax canniformis, Pandanus sp., Lygodium circinatum, Bambusa blumeana, and lapi. Based on the requirements of fulfilling local potential as a source of learning that includes aspects of potential clarity, conformity to goals, clarity of objectives, clarity of information revealed, clarity of exploration guidelines and clarity of expected outcomes. the results of research in the form of local plant potential on Buton Island to achieve K.D-3.2 2013 curriculum on Indonesian Biodiversity Materials can be used as a source of biology learning for SMA class X.
MENGENAL IDENTITAS MASYARAKAT BUTON MELALUI KONSEP BERKELUARGA DALAM KABANTI KALUKU PANDA Kosilah kosilah; S Hafidhawati Andarias
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 3 No 2 (2017): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.895 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v3i2.280

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas masyarakat Buton melalui konsep berkeluarga yang terdapat dalam Kabanti Kaluku Panda. Hasil penelitian dalam kabanti Kaluku Panda tersebut di dalamnya mengandung konsep-konsep ketuhanan, konsep seks dan konsep berkehidupan sosial baik dalam bermasyarakat maupun tata cara dalam membina sebuah keluarga. Konsep berumah tangga pada masyarakat Buton adalah konsep yang mengikuti ajaran agama islam dalam membangun rumah tangga, yakni konsep sakinah, mawaddah wa rohmah dan senantiasa menjaga kesetiaan dalam hubungan. Larangan yang paling fatal dalam pernikahan yakni adanya pelanggaran batas atau zina maka hukumannya sangatlah berat. Adapun prosesi menuju kehidupan dalam berumah tangga di masyarakat Buton sangatlah detil dan panjang urutannya. Dimulai dari persiapan, pemilihan, prosesi pernikahan hingga konsep seks dalam berhubungan setelah berumah tangga menjadi konsep nilai yang sangat berharga demi terciptanya sebuah generasi yang baik.
POTENSI ORGAN TUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA S. Hafidhawati Andarias
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 4 No 2 (2018): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.943 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v4i2.299

Abstract

Indikator sintesis atau buatan merupakan indikator kimiawi yang dijual di pasaran dengan beberapa kelemahan seperti menimbulkan polusi kimia, ketersediaan bahan dan harga yang relatif mahal. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa beberapa organ tumbuhan bahkan tumbuhan liar ataupun bagian yang tidak umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam basa pengganti indikator sintesis. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan adalah bagian yang berwarna terang karena adanya kandungan antosianin di dalamnya yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Jenis dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah bunga belimbing wuluh, bunga dadap merah, bunga pukul empat, daun bayam merah, kulit ubi ungu, dan bunga karamunting. Pembuatan indikator dalam bentuk larutan lebih mudah rusak dan berbau setelah penyimpanan yang lama sehingga pembuatan indikator kertas lebih banyak dipilih karena keunggulan yang dimiliki seperti: mudah diamati, hemat penggunaan, praktis, dan lebih murah.
Morfologi Jenis Tembelekan (Lantana camara L.) di Beberapa Wilayah Kepulauan Buton (retracted due to double publication) Jumiati Jumiati; s Hafidhawati Andarias
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.782 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.781

Abstract

This paper is retracted by editor due to publication ethics missconducted by author (simultaneously publication in other journal).
PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN (OTOMASI PERPUSTAKAAN) DI SDN 1 WAMEO KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU Azas Akbar; S Hafidhawati Andarias; Wa Ode Husnia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.638

Abstract

Ketersediaan Senayan Library Management System (SLiMS) sebagai aplikasi Free Open Source Software (FOSS) belum diketahui oleh pengelolah Perpustakaan sekolah pada umumnya. SDN 1 Wameo sebagai penyelenggara pendidikan sekolah dasar di Kota Baubau contohnya belum mengetahui pemanfaatan software yang dimaksud. Keadaan ini terbukti dengan ketersediaan komputer perpustakaan sekolah yang masih belum difungsikan sebagai perangkat utama dalam pengadministrasian perpustakaan sekolah. Kendala ini terjadi karena pengelola perpustakaan tidak mendapatkan akses informasi yang bisa dijadikan rujukan dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan yang ideal. Hasil dan luaran dari PKM ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan dari pengelolah Perpustakaan Sekolah SDN 1 Wameo berbasis (SLiMS). Diharapkan juga terwujud sistem administrasi sekolah yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang bermuara sebagai sekolah dasar yang menjadi panduan sekolah lain dalam sistem pengelolaan perpustakaan yang terotomasi. Pada pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini, Tim pengabdi menyediakan aplikasi (FOSS) berupa SliMS kepada pihak sekolah, melakukan pengenalan dan pelatihan penggunaan (SLiMS) kepada pengelolah perpustakaan, serta melakukan pendampingan penerapan (SLiMS) dan evaluasi.
PRACTICUM BASED LEARNING DEVELOPMENT ASSISTANCE IN STATE HIGH SCHOOLS 2 BAUBAU Fahmil Ikhsan Taharu; S Hafidhawati Andarias
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.691

Abstract

The management of practicum time at State Senior High School 2 Baubau was considered inefficient by the teacher because in the implementation process, the practicum took a different time from the learning hours. This service aims to integrate the teacher's practical implementation time in learning hours. This service is carried out in three stages, namely the planning, implementation, and learning analysis stages. through Focus group discussions (FGD), the teacher and the resource persons compile learning instruments and at the implementation stage of learning the teacher and resource persons collaborate to help students carry out practicum. The analysis of the learning implementation assistance process shows that students are more enthusiastic in learning because they are directly involved in learning, while in the aspect of time management the teacher feels that this learning is very efficient because it reduces the time needed to hold practicum.
Morfologi Jenis Tembelekan (Lantana camara L.) di Beberapa Wilayah Kepulauan Buton Jumiati Jumiati; S. Hafidhawati Andarias
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 37, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2020.37.3.1135

Abstract

Tembelekan (Lantana camara L.) is an upright or semi-climbing shrub with a distinctive odor which is native to tropical and sub-tropical regions. This plant has many variations. The purpose of this study was to determine the morphological diversity of tembelekan using field observation methods in Buton, Central Buton, and South Buton Districts. The characterization process was carried out at the Integrated Laboratory of the Muhammadiyah University of Buton. The results of the observations were analyzed qualitatively by comparing the characters between individuals. The results showed that there were two groups of tembelekan in the Buton Islands, namely the orange and pink flowering groups. The orange flowering group has ovate leaf shape, coarse-hairy leaf surface, acute leaf apice, acuminate leaf base, serrate leaf margin, longer leaf size than the pink group, sepal is almost identical in size, orange flower group has fewer corolla than pink flower group. While the pink flowering group has deltoid leaf shape, coarse-hairy leaf surface, acuminate leaf tip, acuminate leaf base, serrated leaf margin, different sepal sizes and magenta flower color. It can be concluded that the two groups of tembelekan have differences in leaf shape, leaf tip, leaf length, sepal size, number and color of the corolla.