Rafika Oktivaningrum
Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Sanitation Risk Assessment of Tanjung Raja Village: A Rural Slum Study Indah Novita Ramadhan; Yustini Ardillah; Rafika Oktivaningrum; Laura Dwi Pratiwi
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 17 No. 2 (2023): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v17i2.8165

Abstract

Background: Areas with high sanitation risks have the potential to transmit infectious diseases. Meanwhile, Tanjung Raja Village is an area with a high level of slums and frequent flooding, so it has the potential to have sanitation risks. This study aimed to assess sanitation risk in Tanjung Raja village. Method: This was a quantitative study using the Environmental Sanitation Risk Assessment method. The study sample was all households in Neighborhood III of Tanjung Raja Village as many as 115 respondents using Simple Random Sampling. Results: The sanitation risk assessment of Tanjung Raja Village had a scoring category in RT 5 with high-risk results (score 3) and in RT 6 with fewer risk results (score 1) and Environmental health risks obtained related to sanitation included clean water, ownership of latrines, ownership of household waste bins, and wastewater disposal facilities. Conclusion: Tanjung Raja village has the potential to have a high sanitation risk with densely populated areas and flooded areas.
Faktor Risiko Lingkungan Kejadian Stunting di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Rafika Oktivaningrum; Anggun Budiastuti; Sari Bema Ramdika; Laura Dwi Pratiwi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1324

Abstract

Faktor lingkungan merupakan salah satu determinan kejadian stunting pada balita. Namun, hasil penelitian terkait asosiasi faktor risiko lingkungan dengan kejadian stunting masih inkonsistensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi hubungan faktor risiko kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari survei cross-sectional yang dilakukan pada kegiatan Praktik Belajar Lapangan 2023. Sampel sejumlah 992 balita dipilih dengan menggunakan metode multistage sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran antropometri dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menggambarkan kejadian stunting untuk kategori sangat pendek 7,4% dan kategori pendek 15,7%. Model regresi logistik menunjukkan ibu yang tidak sekolah (p=0,047; OR=1,368; CI95%=1,004-1,862) dan rumah tangga dengan sumber air minum dari sungai (p=0,004; OR=3,181; CI95%=1,449-6,986)), memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami stunting dibanding kelompok referensi. Namun, tidak ditemukan adanya asosiasi yang bermakna secara statistik untuk variabel pemberian ASI, pengolahan air dan fasilitas MCK. Kesimpulannya, sumber air minum merupakan determinan lingkungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu.