Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimizing the Role of Students in Reducing Stunting in North Musi Rawas Regency: Optimalisasi Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kabupaten Musi Rawas Utara Nenny Wahyuni; Misnaniarti Misnaniarti; Hasyim Hamzah; Nur Alam Fajar; Annisa Rahmawati; Muhammad Amin Arigo Saci; Indah Yuliana; Laura Dwi Pratiwi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12484

Abstract

North Musi Rawas Regency, based on the results of the 2021 SSGI, is in 5th place for the Regency with the highest stunted toddler prevalence in South Sumatra, which is 28.3%. The results of the situation analysis based on PK21 data show that 12.8% of people there are at high risk of experiencing stunting. One of the efforts that can be made to accelerate the reduction of stunting rates is through university assistance. By the mandate of Presidential Regulation Number 72 of 2021, Musi Rawas University assists in the form of family assistance. This program has carried out by students for one month using counseling and mediation methods. The education provided is in the form of sensitive interventions, including environmental hygiene, using healthy latrines, the importance of clean and healthy water sources, and the importance of parenting patterns in the family. This mentoring activity increased 15% number of visits by toddlers to posyandu, which means that the community is starting to understand the importance of routinely monitoring children's health to prevent stunting
Community Sanitation Risk Assessment of Tanjung Raja Village: A Rural Slum Study Indah Novita Ramadhan; Yustini Ardillah; Rafika Oktivaningrum; Laura Dwi Pratiwi
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 17 No. 2 (2023): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v17i2.8165

Abstract

Background: Areas with high sanitation risks have the potential to transmit infectious diseases. Meanwhile, Tanjung Raja Village is an area with a high level of slums and frequent flooding, so it has the potential to have sanitation risks. This study aimed to assess sanitation risk in Tanjung Raja village. Method: This was a quantitative study using the Environmental Sanitation Risk Assessment method. The study sample was all households in Neighborhood III of Tanjung Raja Village as many as 115 respondents using Simple Random Sampling. Results: The sanitation risk assessment of Tanjung Raja Village had a scoring category in RT 5 with high-risk results (score 3) and in RT 6 with fewer risk results (score 1) and Environmental health risks obtained related to sanitation included clean water, ownership of latrines, ownership of household waste bins, and wastewater disposal facilities. Conclusion: Tanjung Raja village has the potential to have a high sanitation risk with densely populated areas and flooded areas.
Faktor Risiko Lingkungan Kejadian Stunting di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Rafika Oktivaningrum; Anggun Budiastuti; Sari Bema Ramdika; Laura Dwi Pratiwi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1324

Abstract

Faktor lingkungan merupakan salah satu determinan kejadian stunting pada balita. Namun, hasil penelitian terkait asosiasi faktor risiko lingkungan dengan kejadian stunting masih inkonsistensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi hubungan faktor risiko kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari survei cross-sectional yang dilakukan pada kegiatan Praktik Belajar Lapangan 2023. Sampel sejumlah 992 balita dipilih dengan menggunakan metode multistage sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran antropometri dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menggambarkan kejadian stunting untuk kategori sangat pendek 7,4% dan kategori pendek 15,7%. Model regresi logistik menunjukkan ibu yang tidak sekolah (p=0,047; OR=1,368; CI95%=1,004-1,862) dan rumah tangga dengan sumber air minum dari sungai (p=0,004; OR=3,181; CI95%=1,449-6,986)), memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami stunting dibanding kelompok referensi. Namun, tidak ditemukan adanya asosiasi yang bermakna secara statistik untuk variabel pemberian ASI, pengolahan air dan fasilitas MCK. Kesimpulannya, sumber air minum merupakan determinan lingkungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Pemulutan dan Tanjung Batu.