Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Enhancement of UMKM Financial Management in Kec. Cilawu For Supporting The Halal Ecosystem Ira Siti Rohmah Maulida; Arif Rijal Anshori; Neng Dewi Himayasari; Iwan Permana
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 2, (December 2023) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i2.2986

Abstract

Most of the small traders in Cilawu are trapped by loan sharks. This condition is due to limited literacy and legal sources of capital. Still need to gain confidence in sharia financial service products. This study concludes the Enhancement of the Ability of UMKM Financial Management in Cilawu For Supporting The Halal Ecosystem is to increase literacy in financial management for traders, from planning to preparing financial reports that because the level of financial literacy of traders is still low, and traders do not have confidence in financial service institutions and financial service products; besides that, it is necessary to provide literacy in Islamic financial institutions and their financial products and services, which can directly boost the activities of Islamic financial institutions to contribute to the development of the halal ecosystem.
Efektivitas Penyaluran Zakat Produktif Melalui Program Pemberdayaan Ekonomi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik Septian Nugraha; Zaini Abdul Malik; Neng Dewi Himayasari
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 4, No. 1, Juli 2024 Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jres.v4i1.3666

Abstract

Abstract. One of the real problems faced by the Indonesian nation is the inequality of income distribution, poverty and the level of welfare of its people. Zakat is a concept offered by religion to alleviate or overcome poverty through existing programs, such as productive zakat, and empowerment. This study aims to find out how the economic empowerment program of Lazismu West Java in improving mustahik welfare to find out how the effectiveness of productive zakat distribution through the Lazismu West Java economic empowerment program in improving mustahik welfare This research uses quantitative methods with a descriptive approach. Data sources from primary data and secondary data, Data collection techniques with field research, documentation, literature studies and questionnaires. The analysis method uses quantitative descriptive analysis, validity test, reliability test, Normality test, simple linear regression test, and hypothesis test.The result of this study is the economic empowerment program in improving mustahik welfare with several fields, education, economy, social humanity and health, with several programs in it that support the sustainability of the program, the result of the analysis is the distribution of productive zakat through empowerment programs running effectively towards improving mustahik welfare. Abstrak. Salah satu permasalahan nyata yang dihadapi bangsa Indonesia adalah ketimpaan distribusi pendapatan, kemiskinan serta tingkat kesejahteraan masyarakatnya.Zakat merupakan sebuah konsep yang ditawarkan oleh agama untuk mengantaskan atau mengatasi kemiskinan melalui program program yang ada, seperti zakat produktif, dan pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program pemberdayaan ekonomi Lazismu Jawa Barat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas penyaluran zakat produktif melalui program pemberdayaan ekonomi Lazismu Jawa Barat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dari data primer dan data sekunder, Teknik oengumpulan data dengan penelitian lapangan, dokumentasi, studi kepustakaan dan kuisioner. Adapun metode analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas uji regresi linier sederhana, dan uji hipotesis.Hasil dari penelitian ini yaitu program pemberdayaan ekoonomi dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan beberapa bidang, pendidikan, ekonomi, sosial kemanusiaan dan kesehatan, dengan beberapa program didalamya yang mendukung keberlangsungan program tersebut , hasil analisis nya adalah penyaluran zakat produktif melalui program pemberdayaan berjalan efektif terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik.
Implementasi Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah Bil Wakalah pada Produk Pembiayaan "Tepat Pembiayaan Syari’ah-Kelompok” di BTPN Syariah MMS Soreang Robbyatul Adawiyah Shouma; Zaini Abdul Malik; Neng Dewi Himayasari
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.13277

Abstract

Abstract. This study examines the implementation of the DSN-MUI Fatwa No.04/DSN-MUI/IV/2000 concerning the murabahha bil wakalah contract on the financing product "Tepat Financing Sharia-Group" at Bank BTPN Syari'ah MMS Soreang. This study aims to analyze how the implementation of the fatwa is applied in the practice of sharia financing at Bank BTPN Syari'ah MMS Soreang, as well as to evaluate compliance with sharia principles in the implementation of the product. This study uses a normative juridical approach method and is corroborated by data collection through interviews, observations, and literature studies. The results of this study show that the implementation of the murabahah bil wakalah contract in the Tepat Financing Sharia-Group financing product becomes a unity with the Financing Application and Account Opening Application form (AP3R) and what is the onjek of the contract is only in the form of money and not goods without any further supervision after the contract on the customer's business. Which in the contract process carried out is not fully in accordance with the provisions of murabahah in Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 concerning murabahah, especially in point-9. Where the bank conducts a contract without ownership of the goods and there is no further supervision if the bank delegates the purchase of goods to the customer to buy the goods themselves to a third party. A murabahah contract is said to be valid if it has fulfilled the pillars and conditions, and if it does not meet one of them, then the contract can be at risk. Abstrak. Penelitian ini mengkaji implementasi dari Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad murabahha bil wakalah pada produk pembiayaan “Tepat Pembiayaan Syari’ah-Kelompok” di Bank BTPN Syari’ah MMS Soreang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi fatwa tersebut diterapkan dalam praktik pembiayaan syari’ah di Bank BTPN Syari’ah MMS Soreang, serta untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syari’ah dalam pelaksanaan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan dikuatkan dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan akad murabahah bil wakalah pada produk pembiayaan Tepat Pembiayaan Syari’ah-Kelompok ini menjadi kesatuan dengan formulir Aplikasi Permohonan Pembiayaan dan Pembukaan Rekening (AP3R) dan yang menjadi onjek akad hanyalah berupa uang dan bukan barang dengan tanpa adanya pengawasan lanjutan setelah akad pada usaha nasabah. Yang dimana pada proses akad yang dilakukan belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan murabahah pada Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah terkhusus pada poin-9. Dimana bank melakukan akad tanpa adanya kepemilikan barang dan tidak ada pengawasan lanjutan jika bank mewakilkan pembelian barang kepada nasabah untuk membeli barang sendiri pada pihak ketiga. Akad murabahah dikatakan sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat, dan apabila tidak memenuhi salah satunya, maka akad tersebut dapat beresiko rusak atau batal.
Analisi Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan KUHPerdata terhadap Praktik Sewa Menyewa Rumah Bersyarat Siti Asiyah Nur Arifah; Udin Saripudin; Neng Dewi Himayasari
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.13632

Abstract

Abstract. The practice of renting a house in Winduhaji Village, Sedong District, Cirebon Regency is carried out orally with several conditions given by the homeowner. These conditions include the tenant's responsibility for the damage that occurs and the tenant's obligation to maintain the house properly. However, it turned out to be a debate for both parties. This study aims to understand the practice of conditional renting houses in Winduhaji Village, Sedong District, Cirebon Regency, and analyze it based on the Compilation of Sharia Economic Law (KHES) and the Civil Code. This research method uses a qualitative approach with the type of normative–empirical research. Primary and secondary data are used as data sources, as well as data collection methods include observation, interviews, documentation, and literature studies. The data obtained was then analyzed using the qualitative descriptive data analysis method. The results of the study show that the practice of renting a conditional house in Winduhaji Village, Sedong District, Cirebon Regency is carried out orally without written evidence. Homeowners provide relatively cheap prices and do not provide a definite time limit for payment. However, the landlord gives several conditions to the tenant, such as taking good care of the house, cleaning all parts of the house, and fixing the damage with funds from the tenant. Based on the analysis of KHES and the Civil Code, the practice of renting a house in Winduhaji Village, Sedong District, Cirebon Regency is said to be null and void because of several conditions that are not by the provisions of the law. These conditions include Article 306, Article 313 (2), and Article 305 of the Criminal Code, as well as Articles 1320 (1) and (4), Article 1550 (2) and (3), and Article 1560 (1) of the Civil Code. Abstrak. Praktik penyewaan rumah di Desa Winduhaji, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, dilakukan secara lisan dengan sejumlah syarat yang ditetapkan oleh pemilik rumah. Syarat-syarat tersebut mencakup tanggung jawab penyewa atas kerusakan yang terjadi serta kewajiban penyewa untuk merawat rumah dengan baik. Namun, hal ini menimbulkan perdebatan antara kedua belah pihak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik sewa rumah dengan syarat di Desa Winduhaji serta menganalisisnya berdasarkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan KUH Perdata. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian normatif-empiris. Data primer dan sekunder digunakan sebagai sumber informasi, dengan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik sewa rumah dengan syarat di Desa Winduhaji dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis. Pemilik rumah menetapkan harga sewa yang relatif murah tanpa batasan waktu pembayaran yang jelas. Namun, pemilik rumah memberikan beberapa syarat kepada penyewa, seperti menjaga rumah dengan baik, membersihkan seluruh bagian rumah, dan memperbaiki kerusakan dengan biaya dari penyewa. Berdasarkan analisis KHES dan KUH Perdata, praktik sewa rumah di Desa Winduhaji ini dianggap batal demi hukum karena beberapa syarat yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum. Syarat-syarat tersebut melanggar Pasal 306, Pasal 313 (2), dan Pasal 305 KHES, serta Pasal 1320 (1) dan (4), Pasal 1550 (2) dan (3), dan Pasal 1560 (1) KUH Perdata.
Analisis Kesadaran Hukum terhadap Perilaku Konsumen Muslimah dalam Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Daging Babi Aline Faisa Lystiyono; Fauziah, N. Eva; Neng Dewi Himayasari
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.14410

Abstract

Abstract. We met Muslim women who consumed food at places that sell food in the Sudirman Street area, most of which sell non-halal food. Several Muslim women wearing headscarves were seen consuming processed food at Kedai KunKun which served processed pork. This behavior prompted the author to study it. This research aims to determine the awareness of Muslim consumer behavior in Yusuf Qardhawi's view of the behavior of Muslim female consumers in consuming processed pork. This type of research uses a qualitative research method, a descriptive analysis approach to provide an overview of the research object. The data source for this research uses primary and secondary data. Data collection methods through observation, interviews, documentation and literature. The data analysis method for this research uses data reduction, data presentation, and conclusion. The research findings show that the behavior of Muslim women consumers who eat processed pork has prioritized the consumer's desires and ability to buy pork. According to Yusuf Qardhawi, the implementation of Muslim consumer behavior regarding the behavior of Muslim women at the KunKun shop has not been able to meet the norms that are by the Shari'a both in terms of spending wealth, wastefulness, and simplicity. This is caused by the situation and environment. Legal awareness of Muslim women consumers is relatively low, this can be seen from the aspect of legal knowledge and understanding that they already have but are not yet able to implement legal attitudes and behavior. Abstrak. Ditemui muslimah yang melakukan konsumsi di tempat yang menjual makanan wilayah Sudirman Street yang mayoritas menjual makanan non halal. Terlihat beberapa konsumen muslimah yang berjilbab mengkonsumsi olahan makanan di Kedai KunKun yang menyajikan olahan daging babi. Perilaku tersebut mendorong penulis untuk mengkajinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran perilaku konsumen muslim dalam pandangan Yusuf Qardhawi terhadap perilaku konsumen muslimah dalam konsumsi olahan daging babi. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan analisis deskriptif untuk memberi gambaran terkait objek penelitian. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta kepustakaan. Adapun metode analisis data penelitian ini menggunanakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumen muslimah yang memakan olahan daging babi telah mengedepankan keinginan pribadi dan kemampuan konsumen untuk membeli daging babi. Implementasi perilaku konsumen muslim menurut Yusuf Qardhawi terkait perilaku konsumen muslimah di kedai KunKun disimpulkan belum mampu memenuhi norma yang sesuai secara syariat baik dari aspek membelanjakan harta, kemubadziran serta kesederhanaan. Hal tersebut di sebabkan karena situasi dan lingkungan. Kesadaran hukum konsumen muslimah tergolong rendah, hal tersebut terlihat dari aspek pengetahuan dan pemahaman hukum yang sudah di miliki namun belum mampu mengimplementasikan sikap dan perilaku hukum.
Analisis Perbandingan PERMENAG No 8 Tahun 2018 dan Fatwa DSN MUI NO.9/DSN-MUI/VI/2000 Terkait Dana Talang Umrah Muhammad Luthvy Hasan; Siska Lis Sulistiani; Neng Dewi Himayasari
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.14416

Abstract

Abstract. The practice of umrah advance funds is one of the strategies to increase the competitiveness of travel agency companies amidst increasingly tight competition. However, in its development, this practice has caused many problems, so that the Indonesian Ministry of Religion issued a regulation prohibiting umrah advance funds in the form of PERMENAG Number 8 of 2018. Based on these problems, the purpose of this study is to determine a comparative analysis of the provisions of umrah advance funds according to PERMENAG Number 8 of 2018 with the DSN MUI Fatwa Number 9 of 2000 regarding PT Sanabil Tour & Travel. The research method used is comparative analysis with a normative legal approach. The results of the study indicate that the Umrah advance fund practice carried out by PT Sanabil Tour and Travel does not violate the provisions contained in PERMENAG Number 8 of 2018, because PT Sanabil Tour and Travel as an Umrah travel agency does not provide advance funds directly, but rather by carrying out the Umrah advance fund practice using the ijarah contract which is considered to be in accordance with the DSN MUI Fatwa No.09 / DSN-MUI / IV / 2000 and PERMENAG Number 8 of 2018 issued by the Ministry of Religion with the aim of regulating the procedures for organizing Umrah pilgrimages, including the management of advance funds. While the DSN MUI Fatwa Number 9 of 2000 was issued by the National Sharia Council as a guideline in Islamic financial transactions. Abstrak. Praktik dana talang umrah menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan biro travel ditengah persaingan yang semakin ketat. Namun dalam perkembangannya, praktik ini banyak menimbulkan masalah, sehingga Kementerian Agama RI menerbitkan aturan larangan dana talang umrah berupa PERMENAG Nomor 8 Tahun 2018. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis perbandingan terhadap ketentuan dana talang umrah menurut PERMENAG Nomor 8 Tahun 2018 dengan Fatwa DSN MUI Nomor 9 Tahun 2000 terhadap PT Sanabil Tour & Travel. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis komparatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktik dana talang umrah yang dilakukan oleh PT Sanabil Tour and Travel tidak melanggar ketentuan yang termaktub dalam PERMENAG Nomor 8 Tahun 2018, karena PT Sanabil Tour and Travel selaku biro perjalanan umrah tidak memberikan dana talang secara langsung, melainkan dengan menjalankan praktik dana talangan umrah dengan menggunakan akad ijarah yang dinilai telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 dan PERMENAG Nomor 8 Tahun 2018 dikeluarkan oleh Kementerian Agama dengan tujuan mengatur tata cara penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah, termasuk pengelolaan dana talangan. Sedangkan Fatwa DSN MUI Nomor 9 Tahun 2000 dikeluarkan oleh DSN-MUI sebagai pedoman dalam transaksi keuangan syariah.
Analisis Maqashid Syariah terhadap Pengelolaan Dana Retribusi Pasar Diva Bilga Azzahra; Iwan Permana; Neng Dewi Himayasari
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.14695

Abstract

Abstract. The Cibogo Market, Bandung City, experienced the management of market levy funds that did not run well according to the rules of the Tikujang non-governmental group, namely the existence of market officers who did not carry out their duties properly according to their responsibilities, due to the mismatch of responsibility in the deposit of market levies from traders to officers of the Tikujang non-governmental group. This study aims to find out the practice of managing levy funds in Cibogo Market, Bandung City and to find out Maqashid Syariah's analysis of the management of levy funds in Cibogo Market, Bandung City. This research uses a qualitative method with an empirical normative approach. The data sources used are primary and secondary data. Data collection in the study uses observation, interview, documentation, and literature study methods. The observation results showed that there was a practice of levy collection officers who did not deposit the results of the levy withdrawal to the manager for 10 months. However, it is handled by the management with existing funds from the management so that coordination with the environment and hygiene service is not disturbed due to these obstacles. So this research produces one that based on the analysis of Maqashid Syariah shows that in Hifdz din (maintaining religion) the levy collection officer who does not deposit the levy proceeds has betrayed the mandate given by the market manager and traders, this action shows disobedience to the commands of Allah SWT. Then based on Hifdz mall (maintaining property), the misuse of levy funds by untrustworthy levy collection officers is contrary to the principle of maintaining assets that are detrimental to market finance. The management of levies in Cibogo Market is not fully aligned with Maqashid Syariah in terms of Hifdz din (maintaining religion) and Hifdz mal (maintaining property). Abstrak. Pasar Cibogo Kota Bandung mengalami pengelolaan dana retribusi pasar yang tidak berjalan dengan baik sesuai aturan kelompok swadaya masyarakat tikujang yaitu adanya petugas pasar yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai tanggung jawab, karena adanya ketidaksesuaian tanggung jawab pada penyetoran retribusi pasar dari pedagang ke petugas kelompok swadaya masyarakat tikujang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pengelolaan dana retribusi di Pasar Cibogo Kota Bandung dan untuk mengetahui analisis Maqashid Syariah terhadap pengelolaan dana retribusi di Pasar Cibogo Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil observasi menunjukan bahwa adanya praktik petugas penarik retribusi yang tidak menyetorkan hasil dari penarikan retribusi kepada pengelola selama 10 bulan. Namun, ditangani oleh pengurus dengan dana-dana yang ada dari kepengurusan agar koordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan kebersihan tidak terganggu karena adanya kendala tersebut. Sehingga penelitian ini menghasilkan yang berdasarkan analisis Maqashid Syariah menunjukkan bahwa dalam Hifdz din (memelihara agama) petugas penarik retribusi yang tidak menyetorkan hasil retribusi telah berkhianat terhadap amanah yang diberikan oleh pengelola pasar dan para pedagang, tindakan ini menunjukkan ketidaktaatan terhadap perintah Allah SWT. Kemudian berdasarkan Hifdz mal (memelihara harta) penyalahgunaan dana retribusi oleh petugas penarik retribusi yang tidak amanah bertentangan dengan prinsip memelihara harta yang merugikan keuangan pasar. Pengelolaan retribusi di Pasar Cibogo belum sepenuhnya selaras dengan Maqashid Syariah dalam hal Hifdz din (memelihara agama) dan Hifdz mal (memelihara harta).