Terdapat dua jenis pola pikir, yakni fixed mindset dan growth mindset. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran matematika model Problem Based Learning (PBL) untuk mengubah pola pikir peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari modul ajar dan LKPD. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses pengembangan, kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran matematika model PBL untuk mengubah pola pikir peserta didik. Penelitian merupakan jenis penelitian pengembangan yang dilaksanakan di MTs Negeri 1 Lamongan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan tujuan memperoleh peserta didik dengan fixed mindset. Penelitian dikembangkan menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari tiga fase. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik catatan lapangan, teknik validasi, kepraktisan dan teknik angket pola pikir peserta didik. Teknik analisis data kevalidan dan kepraktisan menggunakan metode Aiken’s, analisis data keefektifan menggunakan persentase hasil angket pola pikir sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase investigasi awal telah dilakukan analisis masalah, kurikulum, karakteristik peserta didik dan materi ajar. Perangkat pembelajaran disusun pada fase pembuatan prototipe. Pada fase penilaian, perangkat pembelajaran dinilai dan divalidasi, diujicobakan. Modul ajar dan LKPD memiliki tingkat validitas “sangat tinggi” , nilai rata-rata kevalidan modul ajar sebesar 0,9 dan nilai rata-rata kevalidan LKPD sebesar 0,8. Modul ajar dan LKPD juga memiliki tingkat kepraktisan “sangat tinggi”, nilai rata-rata kepraktisan modul ajar sebesar 0,8 dan nilai rata-rata kepraktisan LKPD sebesar 0,8. Keefektifan perangkat pembelajaran dikatakan efektif berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan angka keefektifan yakni sebesar 85,71%.