M. Hidayat Ginanjar, M. Hidayat
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK DI SMK AL-MA’SHUM MARDIYAH KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR Rustandi, Ahmad; Ginanjar, M. Hidayat; Heriyansyah, Heriyansyah
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol. 4 No. 01 (2024): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/cendikia.v4i01.7091

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui strategi manajemen pemasaran dalam meningkatkan jumlah peserta didik di SMK Al-Ma’shum Mardiyah Cianjur. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian yaitu: (1) Strategi manajemen pemasaran dalam meningkatkan jumlah peserta didik di SMK Al-Ma'shum Mardiyah yaitu: Menentukan sekolah berbasis kejuruan, penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan, bekerjasama dengan sekolah tingkat SMP untuk merekomendasikan SMK Al-Ma’shum Mardiyah, publikasi sekolah dengan penyebaran brosur dan pemasangan spanduk, publikasi sekolah lewat media sosial, dan membekali siswa yang siap kerja. (2) Faktor pendukung: Sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan dan tempat yang strategis. (3) Hambatan: Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan, faktor ekonomi, dan faktor keuangan lembaga. (4) Solusi mengatasi hambatan: Penyuluhan tentang makna penting pendidikan dan publikasi secara konsisten kepada masyarakat serta calon peserta didik, meyakinkan masyarakat bahwa dengan menyekolahkan anaknya di sekolah kejuruan maka akan meningkatkan taraf ekonomi keluarga karena anak mereka telah dibekali kompetensi siap kerja, serta bernegosiasi dan berdikusi dengan pihak Yayasan terkait perencanaan dan pengelolan sekolah ke depannya.
The Role of Islamic Religious Education in Preventing Sexual Deviance among Urban Adolescents: A Qualitative Psycho-Religious Study Based on the Educational Ecosystem Mahrudin, Amir; Ginanjar, M. Hidayat; Rahman, Rahman; Suherman, Irman; Maryani, Novi
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2025.141.91-103

Abstract

Purpose – This study aims to explore the role of Islamic Religious Education (IRE) in shaping the moral character of adolescents as a preventive effort against sexual deviance, particularly in urban areas of Indonesia. The study addresses the empirical gap concerning how Islamic values are internalized by adolescents within the context of digitalization and a permissive social culture. Design/methods/approach – This research employs a qualitative approach with an intrinsic case study design. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis involving 25 informants in the Greater Jakarta area, including IRE teachers, junior high school students, parents, school leaders, and religious figures. Thematic analysis was conducted with reference to Bronfenbrenner’s ecological systems theory, Bandura’s social learning theory, and Erikson’s psychosocial development theory. Findings – IRE contributes to the development of adolescents’ moral resilience through teacher role modeling, contextual learning approaches, and the reinforcement of spiritual environments and open family communication. The main challenges arise from pedagogical limitations of teachers and the influence of digital media; however, collaborative strategies among schools, families, and communities have proven effective in supporting value internalization and self-regulation. Research implications – The findings underscore the necessity of training IRE teachers in Islamic sexual literacy and developing a synergistic educational ecosystem involving schools, families, and communities. A psycho-religious intervention model is recommended as a preventive educational strategy that is adaptive to adolescents’ realities. Nonetheless, the study is geographically limited to the urban Greater Jakarta area; thus, the findings require further validation in rural contexts with different social and cultural dynamics.
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS SISWA Ikbal, Muhammad; Ginanjar, M. Hidayat; Heriyansyah, Heriyansyah
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol. 5 No. 02 (2025): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/cendikia.v5i02.9590

Abstract

Pemasaran adalah suatu istilah yang identik dengan dunia bisnis dan perdagangan, maka ketika dikaitkan kepada Pendidikan dianggap sesuatu yang tidak pantas yang banyak difahami oleh masyarakat secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Melalui Media Sosial Dalam Meningatkan Kuantitas Siswa di SMA ulul al-baab cihaur Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik triangulasi, Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi yang dilakukan oleh SMA ulul al-baab cihaur yaitu dengan menyiapkan google form dan juga dokumentasi kegiatan sekolah seperti KBM dan kegiatan lainya di upload di akun media sosial yang dimiliki yaitu: Facebook, Instagram, Youtube dan WhatsApp. Adapun faktor pendukungnya ialah: (1) perangkat komputer serta (2) jaringan internet yang stabil yang bisa memudahkan untuk mengupload informasi yang dibutuhkan, (3) serta jarak yang dekat antara lokasi sekolah dengan rumah siswa. Adapun faktor penghambatnya ialah: (1) kurangnya peguasaan ilmu IT, serta (2) kurang memahami jobdesc masing-masing panitia yang terlibat. Sedangkan solusi mengatasi faktor penghambatnya ialah: (1) memberikan pelatihan penguasaan ilmu IT yang diperlukan untuk pemasaran, (2) pengarahan oleh ketua panitia terkait tugas inti dan tanggung jawab panitia pemasaran. Adapun hasil yang diperoleh setelah melakukan proses pemasaran jasa pendidikan dikatakan berhasil dengan hasil yang cukup baik.