Wahyuni, Sri
Universitas Negeri Semarang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana

Penguatan Literasi Digital Melalui Penerapan Model Blended Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Lanlan Muhria; Sri Wuli Fitriati; Suwandi Suwandi; Sri Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan berbagai institusi pendidikan mengadopsi sistem e-learning untuk meningkatkan efektifitas dan fleksibilitas pembelajaran. E-learning untuk akses materi pembelajaran kapan saja, di mana saja. Artikel ini menjelaskan bagaimana menerapkan model pembelajaran campuran pada pembelajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan literasi digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Disrupsi teknologi informasi dan digitalisasi telah sangat mengubah sistem pendidikan di seluruh dunia. Adanya berbagai terobosan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berbasis teknologi digital di era 4.0 akan membuat akses informasi dan pengetahuan menjadi sangat cepat, menghilangkan keterbatasan spasial dan temporal. Penerapan model blended learning dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa, mengingat tidak ada batasan waktu bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Melalui model ini, mahasiswa akan belajar bagaimana membuat foto dan video selama proses pembelajaran. Selain itu, tersedianya website pendidikan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran juga mendukung upaya meningkatan literasi digital mahasiswa. Sebagai garda terdepan pendidikan, guru dan dosen memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu, semua pendidik perlu terus mengadaptasi dan mengubah strategi pembelajarannya untuk menghasilkan outcome yang berkualitas. Abstract. The rapid development of technology has caused various educational institutions to adopt e-learning systems to increase the effectiveness and flexibility of learning. With e-learning, you can access learning materials anytime, anywhere. This paper describes applying a mixed learning model to English learning to improve digital literacy. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The disruption of information technology and digitization has profoundly changed education systems around the world. Various scientific breakthroughs, skills, and literacy based on digital technology in the 4.0 era make access to information and knowledge very fast and without limitations of space and time. The application of the blended learning model can improve students' digital literacy, considering that there is no time limit for students in the learning process. Through this model, students will learn how to make photos and videos during the learning process. In addition, the availability of educational websites that can be used in the learning process also supports efforts to increase students' digital literacy. As the front line of education, teachers and lecturers are responsible for providing quality learning. Therefore, all educators need to continue to adapt and change their learning strategies to produce quality outcomes.
Penerapan Aplikasi Duolingo Sebagai Media Pembelajaran Dalam Keterampilan Menyimak Bahasa Inggris Siswa SMA Rully Khoeru Solihin; Rudi Hartono; Dwi Rukmini; Sri Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media teknologi menjadi sebuah tuntutan dalam perubahan moda pembelajaran berbasis online. Penggunaan aplikasi Duolingo menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan dalam pembelajaran menyimak bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Duolingo sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini didapat dari pengamatan proses pembelajaran dan hasil wawancara siswa. Penelitian ini mengambil data dari pembelajaran kelas XI IPS 2 SMAN 1 Jatitujuh. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran melalui aplikasi Duolingo dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa sekaligus menambah kosakata serta melatih keterampilan menyimak siswa dalam berbahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Duolingo dapat menjadi alternatif media pembelajaran bahasa Inggris. Abstract. Learning English using technology media is a demand in changing online-based learning modes. The use of the Duolingo application is an alternative that can be used in learning to listen to English. This research was conducted with the aim of describing the learning process using the Duolingo application as a learning medium. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data in this study were obtained from observations of the learning process and the results of student interviews. This study took data from class XI IPS 2 at SMAN 1 Jatitujuh. Data were obtained through observation and interviews with students on the learning activities carried out. Based on the results of the study, it can be concluded that the learning process through the Duolingo application can be used as an alternative for teachers to increase students' learning independence while increasing vocabulary and training students' listening skills in English. This shows that the use of Duolingo can be an alternative medium for learning English.