Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi, Kecerdasan Spiritual dan Motivasi terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan pada PT PELINDO IV (Persero) di Makassar Verri Ginoga
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 4, No 1 (2017): JABE
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.944 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v4i1.1907

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: (1). Menguji dan menganalisis pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan, (2). Menguji dan Menganalisis Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan, (3). Menguji dan Menganalisis Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan, (4).Menguji dan Menganalisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, (5). Menguji dan Menganalisis Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, (6). Menguji dan Menganalisis Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, (7). Menguji dan Menganalisis Pengaruh Kinerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Penelitian ini menggunakan data primer melalui survey sebanyak 215 orang sampeldaripopulasijumlahkaryawansebanyak477 orang. Data analisis menggunakan program Structural Equation Modeling (SEM). Hasil Peneltian ini menunjukan bahwa; (1). Variabel kecerdasan spiritual tidak berpengaruh signifikan terhadap variable kepuasan kerja (job satisfaction), berdasarkan hasil survey yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja (job satisfaction). (2). Variabel budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan kepuasan kerja (job satisfaction). (3). Variabel kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja. (4). Variabel motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan kepuasan kerja (job satisfaction).  (5). Terdapat pengaruh signifikan positif variable kinerja terhadap Kepuasan kerja (job satisfaction). Diantara variabel variabel yang yang ada ternyata budaya organisasi sangat signifikan mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja (job satisfaction), Di samping itu melalui peningkatan kecerdasan spiritual dapat  menumbulkan perilaku positif  berupa ketaatan terhadap peraturan, ketaatan terhadap etika moral, jujur, terbuka, amanah, sopan dan toleran terhadap sesama, akan berdampak pada penerapan Program Tata Kelola Perusahan yang Baik (good corporate governance).
Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng Periode 2018 - 2021 Masyadi Masyadi; Sukma Aini; Mutmainna Andi Sudirman; Verri Ginoga; Ika Mahkota Putri; Andi Jenni Indriakati; A.Muh Achyar
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Metansi (Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lamappapoleonro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57093/metansi.v6i2.224

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui KInerja keuangan PT. Zhafran Putra Utama jika dilihat dari Rasio Likuditas, Rasio Leverage, dan Rasio Profitabilitas. Penelitian ini dilakukan pada PT. Shafran Putra Utama yang berlokasi di Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, metode purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Sehingga Sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Per PT. Shafran Putra Utama Kabupaten Soppeng Tahun 2018 s/d 2021. Untuk mengetahui Kinerja keuangan pada PT. Shafran Putra Utama Kabuptaen Soppeng, digunakan analisis Deskriptif Kuantitatif. Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang Analisis Kinerja keuangan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Kinerja Keuangan pada PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng jika dilihat dari rasio Likuditas sehat, Kinerja Keuangan pada PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng jika dilihat dari rasio Leverage Sehat, Kinerja Keuangan pada PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng jika dilihat dari rasio Profitabilitas tidak Sehat. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat direkomendasikan adalah : Bagi PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng untuk lebih meningkatkan Kinerja keuangan dengan cara memanfaatkan aktiva secara efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan dan laba bagi perusahaan. Baik PT. Zhafran Putra Utama Kabupaten Soppeng untuk lebih efektif menggunakan dan memanfaatkan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk mendapatkan laba yang lebih besar. Kepada Peneliti selanjutnya agar menggunakan Analisis Rasio lain selain yang digunakan dalam penelitian ini, seperti Rasio Efektifitas dan Aktivitas.
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG DAN KEPUASAN PENGUNJUNG PADA OBJEK WISATA HUTAN BUKIT BANGKIRAI KUTAI KARTA NEGARA KALIMANTAN TIMUR Verri Ginoga
Jurnal Economic Resource Vol. 2 No. 1 (2019): March-August
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Hutan Bukit Bangkirai merupakan Objek Wisata yang dikelola oleh PT INHUTANI Ikhusunya dan Kabupaten Kutai Karta Negara. Dari data observasi diketahui bahwapeningkatan jumlah pengunjung masih belum sesuai dengan apa yang diharapkankhususnya pada tahun 2017 dan 2018. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak tercapainyatarget jumlah pengunjung, terdapat tingkat kepuasan pengunjung masih rendah, sehinggadibutuhkan upaya untuk menaikan jumlah pengunjung Objek Wisata Hutan Bukit Bangkirai.Terdapat beberapa konsentrasi penelitian ini, diantaranya untuk mengetahui bagaimanapromosi secara langsung terhadap keputusan pengunjung, mencari tahu pengaruh kualitasfasilitas pelayanan secara langsung terhadap keputusan pengunjung, mengetahuipengaruh promosi secara langsung terhadap kepuasan pengunjung, mengetahuipengaruh kualitas fasilitas pelayanan secara langsung terhadap kepuasan keputusanpengunjung, mengetahui pengaruh keputusan pengunjung berpengaruh secara langsungterhadap kepuasan pengunjung pada Objek Wisata Hutan Bukit Bangkirai. Berdasarkanpembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa; 1). Promosi memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pengunjung sebesar 0,127 atau 12,70 %. 2). Kualitas fasilitas dan pelayanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap Keputusan Pengunjung sebesar 0,529 atau 52,90%; 3). Promosi memiliki pengaruh secara langsung terhadap Kepuasan Pengunjung dengan besaran 0,070 atau 7%; 4). Kualitas fasilitas dan pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung dengan besasaran 0,403 atau 40,30%; 5). Diantara semua variabale penelitian bahwa keputusan pengunjung memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Besarnya pengaruh kualitas fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan pengunjung Objek Wisata Hutan Bukit Bangkirai adalah 0,791atau 79,10 %.
The Effect of Competence, Emotional Intelligence and Work Environment on Employee Performance Ginoga, Verri; Masyadi, Masyadi; Mangkona, Suriyanti
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 6, No 1.2 (2022)
Publisher : STMIK Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29099/ijair.v6i1.2.890

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing and analyzing the influence of competence, emotional intelligence, work environment on the performance of employees of PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Bone Arasoe Sugar Factory, Bone Regency and to analyze the variables that have the most influence on the performance of employees of PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Bone Arasoe Sugar Factory, Bone Regency. Bone. This study chose the object of research to employees of PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Sugar Factory Bone Arasoe Kab. Bone and data collection was carried out with primary data and secondary data with sampling methods using the slovin technique, namely 68 respondents from a population of 211 employees. The results of research on competency variables, emotional intelligence and work environment simultaneously have a positive and significant effect on employee performance. Competency variables partially have a negative but insignificant effect on employee performance, emotional intelligence variables partially have a positive and significant effect on employee performance while work environment variables partially have a positive and significant effect on the performance of employees of PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Bone Arasoe Sugar Factory, Bone Regency. Data processing using multiple regression with spss version 26. This writer suggests that employees of PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Sugar Factory Bone Arasoe Kab. Bone. further improve the Kempetensi variable and emotional intelligence in order to improve employee performance. and for other researchers to continue this research so that the limitations in this study can be refined.
MODELING OF LABOR MARKET DYNAMICS IN BALIKPAPAN USING THE LOGISTIC GROWTH MODEL Ginoga, Verri; Julianto, Baskoro Tri
Jurnal Biometrika dan Kependudukan Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL BIOMETRIKA DAN KEPENDUDUKAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbk.v14i2.2025.158-166

Abstract

Population growth and labor force dynamics become important issues in development planning, especially in the buffer zone of the National Capital City (IKN) such as Balikpapan City. This study aims to model the dynamics of labor market in Balikpapan City using Verhulst logistic growth model approach. The data used includes the number of labor force and non-labor force in the period of 2007 to 2023, obtained from the Central Bureau of Statistics of East Kalimantan Province. The modeling process is conducted independently to ensure analytical clarity between labor force and non-labor force groups to obtain a more accurate projection. The results of the analysis show that the average population of the labor force is 289,631 people with a growth rate of 7.17%, while the non-labor force has an average of 156,643 people with a growth rate of 4.44%. Model validation showed a coefficient of determination (R²) of 0.87 for the labor force and 0.88 for the non-labor force, indicating a good model fit. The difference in growth rate reflects the potential improvement of labor market condition in Balikpapan City. The findings of this study are expected to be a reference for the government and policy makers in formulating strategies for improving the quality of human resources and inclusive and sustainable employment planning in the buffer zone of IKN.