Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Karakterisasi Kekuatan Tarik Komposit Hybrid Lamina Serat Anyam Sisal dan Gelas Diperkuat Polyester Yudhanto, Ferriawan; Sudarisman, Sudarisman; Ridlwan, M.
Semesta Teknika Vol 19, No 1 (2016): MEI 2016
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hybrid fiber composite is a combination of two or more types of fiber that can be based on the architecture or type of the reinforcement. In this study, smoothly spun agave sisalana and cotton yarn were woven to produce sisal-cotton hybrid fabric . The sisal-cotton hybrid fabric (S) was combined with woven glass fabric (FG) to produce hybrid fiber reinforcing system.  Four variations of hybrid fiber reinforcement, i.e. three layers of woven glass fabric (FG-FG-FG), glass-sisal-glass fabrics (FG-S-FG), sisal-glass-sisal fabrics     (S-FG-S), and three layers of woven sisal-cotton fabric (S-S-S), each embedded in polyester resin were fabricated using cold press mold method. It was expected that the hybrid fiber composite exhibited new properties derived from both types of fiber so that the advantages of each fiber type would appear on the mechanical properties of the hybrid composite systems.  The properties being evaluted were tensile properties and density. The results showed that the highest tensile strength of the hybrid systems (FG-S-FG: 117 MPa) is a combination of those of both types of reinforcement, tend to obey the rule of mixtures, i.e. higher than that of natural fiber composite (S-S-S: 48 MPa) but lower than that of glass fiber composite (FG-FG-FG: 133 MPa). Tensile strain-to-failure was noted being sharply increase from 0.33% for GFRP composit up to above 1.07% by replacing the middle layer of FG reinforcement with S reinforcement. Whilst the density of the S-FG-S hybrid system seems to obey the rule of mixtures, that of the FG-S-FG hybrid system was observed lower than expected. This may due to the resin requires longer time to wetthe fibers so that the air between fibers did not posses enought time to evacuate at the jell time being reached such that producing void leading to lowering the density. 
Peningkatan Pemahaman Profil Pelajar Pancasila Menggunakan Bahan Ajar Antologi Cerpen Generasi Kreatif Dan Tangguh Ayun, Qurrota; Ridlwan, M.; Sujinah, Sujinah
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 13 No 1 (2025): in Press
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v13i1.1697

Abstract

Penelitian ini memmiliki tujuan untuk mengetahui penigkatan pemahaman profil pelajar pancasila dengan menggunakan bahan ajar antologi cerpen Generasi Kreatif dan Tangguh pelajar kelas V SD Muhammadiyah 14 Surabaya tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), penilaian tindakan kelas termasuk ke dalam jenis pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama penanaman profil pelajar pancasila dengan menggunakan bahan ajar antologi cerpen Generasi Kreatif dan Tangguh. Kedua, peningkatan pemahaman profil pelajar Pancasila dengan menggunakan bahan ajar antologi cerpen Generasi Kreatif dan Tangguh terjadi peningkatan, peningkatan tersebut ditunjukkan dengan rata-rata nilai siklus 1 berjumlah 81,5 lalu bertambah di siklus ke 2 menjadi 91,6. Hasil pengamatan aktivitas pelajar pada siklus 1 berjumlah 57% (kurang), meningkat saat siklus ke 2 menjadi 87% (baik). Hasil pengamatan aktivitas guru dalam siklus 1 berjumlah 60% (kurang), meningkat juga saat siklus ke 2 menjadi 85% (baik). Ketiga, kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran untuk penanaman karakter profil pelajar pancasila dengan menggunakan bahan ajar antologi cerpen Generasi Kreatif dan Tangguh.
Pemberdayaan IPM Melalui Perpustakaan Mini Sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas Baca-Tulis di Kapas Madya Baru Surabaya Ridlwan, M.; Asyari, Asyari
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v1i1.306

Abstract

Library is the most important thing in sharpening youth knowledge. So as a strategy in order to form productivity mabaca and nenulis juveniles. Because adolescents with their sensitivity are very sensitive to the environment so it triggers the juvenile delinquency. Therefore, this dedication is carried out during the one-month time allocation through the procurement of multi-source mini libraries that are established through the form of training or workshops that are teenagers strategic in the formation of the growth of literacy productivity. The results obtained show that the formation of reading and writing culture through multi-source library conducted with the guidance of inten. Workshops or reading and writing skills can make it easier for youth IPM to give creativity and innovation. So denagan kegitan like that a bit much can minimize juvenile delinquency. Therefore, the need to hold a mini library in a mosque with activities of literacy and adolescent literacy should be done in a sustainable manner.
Efektifitas Pelatihan Media Pembelajaran Audio Visual (Smart Diffabel) untuk Guru Shadow di SD Muhammadiyah 24 Surabaya Budiman, Agus; Abidin, Ratno; Fauzia, Fa'iz Azmi; Ridlwan, M.
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i2.11696

Abstract

Media pembelajaran menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam memfasilitasi kegitan-kegiatan anak kebuthan khusus di sekolah. Hal ini menjadi tugas berat bukan hanya pendidik, tetapi seluruh warga muhammadiyah untuk mampu menciptakan media pembelajaran ramah diffabel atau anak berkebutuhan khusus. Solusi yang ditawarkan melalui pengabdian smart diffabel adalah pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis audio visual bagi guru shadow di Sekolah Dasar Muhammadiyah 24 Surababaya. Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas guru-guru shadow sehingga dengan media yang berkualitas menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif. Pelatihan membuat media-media edukasi yang kreatif dan menarik sesuai dengan tahapan kebutuhan ketrampilan anak usia SD serta media yang mencakup penugasan senada dengan tumbuh kembang siswa-siswi SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
Pluralisme Agama dalam Kakawin Sutasoma Irsyad, Hasan; Ridlwan, M.; Kartika, Pheni Cahya
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i2.1179

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pluralisme agama dalam Kakawin Sutasoma serta Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks asli Kakawin Sutasoma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan konsep pluralisme agama yang diajarkan Kakawin Sutasoma dan Bhinneka Tunggal Ika sesuai dengan konteks asli Kakawin Sutasoma. Untuk menemukan pluralisme agama dalam Kakawin Sutasoma, digunakan tiga prinsip pluralisme agama Coward. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, sedangkan analisis data dilakukan secara diskriptif. Dokumen yang digunakan adalah Kakawin Sutasoma terjemahan Dwi Woro Retno Mastuti dan Hastho Bramantyo yang diterbitkan Komunitas Bambu pada 2009.  Penelitian berhasil mengidentifikasi adanya pluralisme agama SiwaBuddha dalam Kakawin Sutasoma yang bercirikan toleransi dan saling menghormati antaragama, Tuhan dianggap sebagai hakikat tunggal yang berwujud jamak, agamaagama dianggap setara dan semuanya baik sebagai jalan menuju kebenaran, serta pengabsahan Buddha sebagai perwujudan Siwa lebih ditekankan daripada sebaliknya. Penelitian juga mendapati bahwa Bhinneka Tunggal Ika dalam Kakawin Sutasoma adalah ungkapan yang mengajarkan pluralisme agama. Bhinneka Tunggal Ika dalam Kakawin Sutasoma berbeda dengan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Sebagai semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika cakupannya diperluas dan tidak mengajarkan pluralisme agama.
Efektivitas Media Wayang Kertas Terhadap Kemampuan Mendongeng Mata Kuliah Keterampilan Berbicara Mahasiswa Program Dharmasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Nufus, Tisan Fitrotun; Ridlwan, M.; Kartika, Pheni Cahya
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan mendongeng dengan menggunakan media wayang kertas. Dengan dua rumusan masalah sebagai berikut yaitu bagaimana efektivitas dan peningkatan media wayang kertas terhadap kemampuan mendongeng mahasiswa dharmasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Karena penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil data dengan menggunakan angka-angka sebagai representasi dari efektivitas media wayang dan Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dharmasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018 di kelas BIPA. Teknik pengumpulan data dengan cara tes berbicara mendongeng dengan menggunakan media wayang secara berkelompok dengan penilaian secara individu, setelah memperoleh data, data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Simpulan hasil penelitian menunjukan efektivitas media memperoleh nilai rata-rata sebesar 67,46 dengan kategori nilai BC (Cukup Baik). Tes kedua nilai rata-rata yang diperoleh mahasiwa darmasiswa sebesar 70,6 dengan kategori nilai B (Baik). Sedangkan, pada peningkatan penggunaan media pemerolehan nilai yang dihasilkan selalu melebihi angka yang telah ditentukan. Nilai pada pertemuan pertama mencapai 84,33 dibulatkan menjadi 85 persen. Sedangkan pertemuan kedua mencapai 88,25 dibulatkan menjadi 89 persen. artinya nilai yang diperoleh dari tes kedua diketahui lebih meningkat meskipun tes pertama nilai yang dihasilkan sudah lebih dari target.      
Pengembangan Buku Ajar Apresiasi Sastra Berbasis Pendekatan Kontekstual Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMSurabaya Ridlwan, M.; Hamsia, Waode
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i1.2535

Abstract

Mutu pembelajaran sastra selama ini masih rendah. Rendahnya mutupembelajaran sastra itu terlihat dari rendahnya kemampuan mahasiswa dalammengapresiasi sastra, termasuk mengapresiasi cerpen. Menurut penelitian para ahlihal ini disebabkan antara lain pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran sastrakurang sesuai dengan hakikat pembelajaran sastra dan tujuan pembelajaran sastra.Dengan latar belakang seperti di atas, dibutuhkan usaha untuk mengatasipermasalahan tersebut. Salah satu upaya adalah membuat suatu buku ajar yangdisesuaikan dengan latar belakang dan kemampuan mahasiswa. Diharapkan denganadanya buku ajar Apresiasi Sastra yang disusun oleh tim pengampu dosen matakuliah Apresiasi Sastra yang lebih aplikatif, representatif, serta sesuai dengan latarbelakang dan kemampuan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,akan meningkatkan mutu pembelajaran apresiasi sastra.Berdasarkan kajian literatur yang digunakan peneliti, dapatlah ditarikkesimpulan bagaimana menyusun suatu buku ajar yang aplikatif dan representatifbagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UM Surabaya.Pengembangan buku ajar apresiasi sastra ini melalui 4 tahapan, yaitu tahap (1) adalahpendefinisian (define) berupa kegiatan identifikasi masalah dengan mendasarkan padatujuan dan kebutuhan pengajaran; meliputi analisis ujung depan (front-end analysis),analisis kebutuhan/masalah, perumusan tujuan, penentuan topik, penyusunan materi;tahap (2) adalah desain (design), peneliti merancang naskah/skenario dan prototipebuku ajar; tahap (3) adalah pengembangan (develope), penelitimemproduksi/menghasilkan prototipe untuk keseluruhan tatap muka sesuairancangan pada tahap sebelumnya, pada tahap ini juga akan dilakukan expertjudgment pada prototipe yang telah disusun.
Implikatur Konvensional Bermodus Imperatif pada Tuturan Motivasi Merry Riana dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Rahmawati, Defi Putri; Fatin, Idhoofiyatul; Ridlwan, M.
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.5357

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana pada acara Metro Tv I’m Impossible pada bulan Februari dan Maret tahun 2019 yang diunggah di youtube. Selain itu juga mendeskripsikan relevansinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan mengunakan langkah-langkah menganalis data yang meliputi reduksi, penyajian data, penarikan hasil kesimpulan. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa terdapat tiga jenis implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana, yaitu perintah, ajakan, dan permintaan. Di antara ketiganya, yang paling dominan adalah perintah. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana ini relevan dengan salah satu pokok bahasan untuk mendukung tercapainya KD 3.3., 4.3., 3.4. dan 4.4 yang berkaitan dengan pidato persuasif di kelas IX SMP.Kata kunci: Implikatur,konvensional, imperatif, motivasi  ABSTRACTThis study aims to describe the conventional implications of the imperative mode on Merry Riana's motivational utterances on the Metro TV I'm Impossible program in February and March 2019 which were uploaded on YouTube. It also describes their relevance to learning Indonesian. This study uses descriptive qualitative research methods and uses several steps to analyze data which includes reduction, data presentation, drawing conclusions. Based on the results of the discussion, it was stated that there were three types of conventional implications with imperative modes in Merry Riana's motivational utterances, namely commands, invitations, and requests. Among the three categories, the most dominant is the command. In learning Indonesian, the conventional implication of the imperative mode in Merry Riana's motivational speech is relevant to one of the subjects to support the achievement of KD 3.3, 4.3, 3.4. and 4.4 which related to persuasive speeches.Keyword: conventional implications, imperative, motivation 
Strategi Menyindir pada Video Youtube Sengklekman Official dan Relevansinya Terhadap Pembalajaran Bahasa Indonesia Pradana, Intan; Fatin, Idhoofiyatul; Ridlwan, M.
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.8929

Abstract

Satirical Strategy on The Sengklekman Official Youtube Video and Its Relevance Towards Indonesian Learning ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud strategi menyindir pada video youtube Sengklekman Official dengan menggunakan teori strategi off record Brown & Levinson. Sengklekman Official merupakan chanel youtube yang menayangkan kartun humor tentang keluh kesah masyarakat yang diintepretasikan melalui kehidupan tokoh Ian dan teman-temannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif deng­an teknik simak catat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan penggunaan strategi off record, yaitu give hint, give association clues, presuppose, understate, overstate, use tautologies, be ironic, use metaphors, use retorical question, be vague, give over-generalize, dan displace H. Di antara strategi menyindir yang digunakan, strategi off record overstate dan displace H adalah yang paling dominan. Hal tersebut dikarenakan tuturan dalam video Sengklekman Official cenderung berlebih-lebihan dan mengandung tuturan yang tidak mengacu kepada lawan tutur secara langsung. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini relevan dengan materi teks anekdot untuk mendukung tercapainya KD 3.5, 4.5, 3.6, dan 4.6 di kelas X SMA.Kata kunci: Strategi menyindir, sengklekman, strategi off recordABSTRACTThis study aims to describe the form of a satirical strategy on the Sengklekman Official youtube video using Brown & Levinson's off record strategy theory. Sengklekman Official is a YouTube channel that broadcasts humorous cartoons about public complaints which are interpreted through the figure lives of Ian and his friends. The method used in this research is descriptive qualitative with note-taking technique. Based on the results of the study, it was found the use of off record strategies, namely give hint, give association clues, presuppose, understate, overstate, use tautologies, be ironic, use metaphors, use rhetorical questions, be vague, give over-generalize, and displace H. In Among the satirical strategies used, the strategy of off record overstate and displacement H is the most dominant. This is because the speech in the Sengklekman Official video tends to be excessive and contains speech that does not refer to the interlocutor directly. In learning Indonesian, the results of this study are relevant to anecdotal text material to support the achievement of KD 3.5, 4.5, 3.6, and 4.6 in class X Senior High School.Keyword: Satirical strategy, seklekman, strategy off record