Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN PEMINUM KOPI PADA PASIEN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUANG VI PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA Kurniasih, Eli
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.054 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.8

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin yang bersifat kronis dengan ciri khas hiperglikemia/peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Bagaimana gambaran peminum kopi pada pasien penderita Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya ? .  Tujuan Khusus penelitian ini adalah pertama, mengetahui jumlah penderita DM yang mengkonsumsi kopi dengan gula. Kedua, mengetahui jumlah penderita DM yang  mengkonsumsi kopi tanpa gula. Ketiga mengetahui frekuensi minum kopi pada  penderita DM dalam sehari. Banyak yang masih menganggap bahwa penyakit hanya timbul karena faktor keturunan. Namun sesungguhnya setiap orang dapat mengidap penyakit DM ini, baik tua maupun muda. Banyak penderita Diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang sering disebut penyakit Gula atau Kencing manis ini. Hasil penelitian diketahui proporsi laki-laki  (65 %) yang menderita DM  peminum kopi lebih banyak daripada wanita (35%) dengan rentang usia antara 33 s.d 62 tahun. Hasil penelitian diketahui 93% atau 13 orang penderita dari 14 peminum kopi dan hanya 7 % saja yang tidak meminum kopi atau 1 orang penderita, hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir sebagian besar pasien penderita DM yang di rawat di Ruang VI adalah peminum kopi, dengan frekuensi lebih dari 3 cangkir sehari. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Peminum Kopi
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN TB PARU TELAAH LITERATUR Kurniasih, Eli; Nurfajriani, Vina Jovitia
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i1.683

Abstract

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Kurniasih, Eli
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.118 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.75

Abstract

Gastritis merupakan penyakit terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1.7 milyar pada negara yang sedang berkembang, infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet. Misalnya makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan-makanan terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi penyebab yang lain termasuk alcohol, aspirin, refluk empedu atau therapy radiasi. Penyembuhan gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan frekuensi kekambuhan gastitis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitaian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian Cross Sectional. Pada penelitian ini populasinya adalah semua penderita gastritis yang berkunjung ke rumah sakit umum Tasikmalaya dalam 1 bulan yaitu bulan Mei yang di rawat di ruang IV dan VI yang merupakan ruangan perawatan penyakit dalam. Diketahui hasil penelitian. Ada hubungan antara cara pengolahan makanan, pola makan dan jenis makanan dengan frekuensi kekambuhan pasien gastritis di ruang IV &VI penyakit dalam RSUD Tasikmalaya
Literature Review Pengaturan Tekanan Darah Dengan Low Impact Exercise Pada Penderita Hipertensi Di Masa Pandemi COVID-19 Widia, Chita; Kurniasih, Eli; Alifiar, Ilham
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 4 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i4.9350

Abstract

Objective:  To examine articles related to research on the effectiveness of low impact exercise on cardiovascular and to examine articles related to research on the effectiveness of low impact exercise to lowering blood pressure in patients with hypertension. Methods: This article uses t the literature review method. The population of articles used in this KTI is all articles on Google Scholar, ProQuest, and Science Direct both in Indonesian and English. The number of samples is 11 articles with research titles on the effectiveness of low impact exercise therapy on blood pressure in patients with hypertension with the type of empirical research published in the last five yearsResults: From the overall results of the study, it was found that low-impact exercise was effective in reducing blood pressure in patients with hypertension.Conclusion: Low impact exercise regularly in 4-12 weeks in 20-30 minutes every exercise can reduce high blood pressure effectively.
PENGARUH TERAPI SPIRITUAL (ISLAM) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA Eli Kurniasih; Anih Kurnia; Laila Fitri Istiqomah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6584

Abstract

Masalah kesehatan terkait ginjal setiap tahun semakin banyak, salah satu masalah ginjal yang dihadapi orang baik negara maju maupun berkembang adalah penyakit ginjal kronis yang dikenal dengan gagal ginjal. Pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan hemodialisis mengalami kecemasan karena krisis, ketakutan, ancaman kematian, dan perasaan terancam. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif, efisien dan mudah diterapkan untuk mengurangi kecemasan pasien dan beradaptasi dengan stresor yang ada. Relaksasi spiritual merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencapai keadaan relaksasi yang ditandai dengan berkurangnya aktivitas saraf simpatis melalui keyakinan spiritual dan agama para pihak, sehingga dapat mengendalikan keadaan fisik. Berdasarkan metode spiritual diharapkan akan menimbulkan perubahan mental yang pada akhirnya mengarah pada relaksasi yang baik Rancangan penelitian Literature Review. Pencarian literatur baik internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan database Google Scholer, Perpustakaan Nasional, Garuda, Proquest. Hasil penelitian ini bahwa Penerapan intervensi terapi spiritual islami untuk mengatasi kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisa memiliki pengaruh yang sama mengatakan bahwa dari intervensi terapi spiritual yang dilakukan perawat dapat memberikan pengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan. Peneliti yang melakukan penelitian serupa namun ada yang berbeda hasil, didalamnya terdapat satu responden yang justru kecemasannya tetap berada pada kategori kecemasan tinggi. Simpulan: Penerapan intervensi terapi spiritual islami untuk mengatasi kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisa memberikan pengaruh dalam menurunkan Kecemasan.Kidney-related health problems are increasing every year, one of the kidney problems faced by people in both developed and developing countries is chronic kidney disease known as kidney failure. Kidney failure patients undergoing hemodialysis treatment experience anxiety due to crisis, fear, death threats, and feelings of threat. Therefore, an effective, efficient and easy-to-implement strategy is needed to reduce patient anxiety and adapt to existing stressors. Spiritual relaxation is an effort made by the community to achieve a state of relaxation characterized by reduced sympathetic nerve activity through the spiritual and religious beliefs of the parties, so that they can control their physical condition. Based on the spiritual method, it is hoped that it will cause mental changes which ultimately lead to good relaxation. Research design Literature Review. Literature searches both international and national were carried out using the Google Scholer database, the National Library, Garuda, Proquest. The results of this study that the application of Islamic spiritual therapy interventions to overcome anxiety in patients undergoing hemodialysis have the same effect, saying that spiritual therapy interventions carried out by nurses can have an influence in reducing anxiety levels. Researchers who conducted similar studies but had different results, in which there was one respondent whose anxiety remained in the category of high anxiety. Conclusion: The application of Islamic spiritual therapy interventions to overcome anxiety in patients undergoing hemodialysis has an effect in reducing anxiety.
Optimalisasi Pengetahuan Pasien dan Keluarga dalam Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Chita Widia; Anih Kurnia; Eli Kurniasih; Ilham Alifiar
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.2 Oktober (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular, salah satu upaya yang sangat mendukung tugas tenaga kesehatan adalah melibatkan keluarga secara aktif dalam perawatan dan penanggulangan masalah TB Paru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa optimalisasi peran keluarga sebagai pengawas minum obat pada pasienTB Paru di Wilayah Puskesmas Purbaratu KotaTasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 20 Juni sampai dengan 30 Juli 2022. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi melalui kegiatan penyuluhan berbasis keluarga (kerumah pasien) dan praktek. .Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TB Paru dan peran keluarga dalam pengawas menelan obat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan merupakan bentuk upaya perawat dalam pengelolaan TB Paru dengan melibatkan pasien dan keluarga.
Koping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB ABC Kota Tasikmalaya Eli Kurniasih; Delia Rifdah Basuni; Chita Widia
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i1.9584

Abstract

Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki tanggung jawab dan tekanan psikologis yang lebih besar dalam mengasuh dan perawatan anak sehingga dapat menyebabkan parenting stress. Pemilihan strategi koping sangat penting dalam menentukan perkembangan anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat stress orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mengetahui strategi koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scales (DASS 42) dan Ways of Coping Questionnaire (WCQ). Hasil Penelitian : Tingkat stress orang tua yang peniliti dapatkan, yaitu normal sebanyak 12 orang (24,0%), stress ringan 23 orang (46,0%), stress sedang 14 orang (28,0%), stress berat 1 orang (2,0%), dan stress sangat berat tidak ada. Koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi stress yaitu koping berfokus pada masalah sebanyak 42 orang (84,0%), koping berfokus pada emosi 6 orang (12,0%), koping berfokus pada masalah dan emosi 2 orang (4,0%). Kesimpulan : Tingkat stress orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya mengalami stress ringan dan  menggunakan koping berfokus pada masalah dalam menghadapi stress.
Effective way to prevent visual disturbances due to Computer Vision Syndrome (CVS) Chita Widia; Siti Zahara Rapida; Hanna Nurul Husna; Anih Kurnia; Eli Kurniasih
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v12i1.881

Abstract

Background: Working too long with computers, including laptops, desktops, tablets and other display devices (such as smartphones and other electronic reading devices)for 3 hours continuously can increase the risk of eye health problems, one of these is Computer Vision Syndrome (CVS). One of the symptoms is visual symptoms, which consist of blurred vision and double vision Objective: This study intends to determine the effect of applying the 20-20-20 method on preventing visual symptoms of CVS. Methods: The research method used is a quantitative analytic method with a cross-sectional design. Results: The results of statistical analysis using the Wilcoxon test found that visual symptoms complaints after and before the application of 20-20-20 had an Asymp Sig value (2 tiles) 0f 0,005. The hypothesis in this study was accepted that there was a significant effect of the intervention 20-20-20 method because the value was 0.005 <0.05.Conclusion: The effective way to prevent visual symptoms of CVS is implementing 20-20-20 method.
Perbedaan Derajat Miopia berdasarkan Durasi Membaca pada Siswa Syifa Zakiyah; Hanna Nurul Husna; Eli Kurniasih
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.38709

Abstract

Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi, miopia dapat menyebabkan kekuatan pembiasan sinar terlalu berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina. Aktivitas lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat miopia berdasarkan durasi membaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi intervensi. Sebanyak 34 siswa dilibatkan dalam penelitian ini dengan kategori pemakai kacamata spheris minus dengan berbagai ukuran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai derajat miopia dan durasi membaca buku. Hasil penelitian berdasarkan durasi membaca buku dalam sekali baca yaitu sebanyak 24 siswa (70,6%) memiliki durasi membaca buku yang baik (≤ 30 menit) dan 10 siswa (29,4%) memiliki durasi membaca buku yang tidak baik (> 30 menit). Berdasarkan derajat miopia yaitu sebanyak 20 siswa (58,8%) mengalami miopia ringan, 11 siswa (32,4%) mengalami miopia sedang dan 3 siswa (8,8%) mengalami miopia berat. Tidak ada pengaruh lama aktivitas membaca terhadap derajat miopia pada siswa.Kata kunci: Derajat miopia, durasi membaca, siswa.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Eli Kurniasih
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.75

Abstract

Gastritis merupakan penyakit terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1.7 milyar pada negara yang sedang berkembang, infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet. Misalnya makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan-makanan terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi penyebab yang lain termasuk alcohol, aspirin, refluk empedu atau therapy radiasi. Penyembuhan gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan frekuensi kekambuhan gastitis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitaian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian Cross Sectional. Pada penelitian ini populasinya adalah semua penderita gastritis yang berkunjung ke rumah sakit umum Tasikmalaya dalam 1 bulan yaitu bulan Mei yang di rawat di ruang IV dan VI yang merupakan ruangan perawatan penyakit dalam. Diketahui hasil penelitian. Ada hubungan antara cara pengolahan makanan, pola makan dan jenis makanan dengan frekuensi kekambuhan pasien gastritis di ruang IV &VI penyakit dalam RSUD Tasikmalaya