Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TERAPI KOGNITIF DALAM PENURUNAN KECEMASAN PADA REMAJA KORBAN BULLYING Eli Kurniasih; Cep Yendi; Anih Kurnia; Chita Widia
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 23, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v23i2.1042

Abstract

Latar Belakang:. Bullying berdampak terhadap timbulnya gangguan psikologis serperti rasa cemasa berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh diri dan gejala pasca setres pasca-trauma, bahkan berkeinginan bunuh diri. Terapi kognitif dapat mengidentifikasi pikiran negatif menurunkan kecemasan dan depresi yang terus-menerus. Terapi kognitif akan mengubah mode penentuan harga diri klien, pemikiran, dan emosional terkait perilaku Tujuan: Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui  efektifitas terapi kognitif dalam penurunan kecemasan pada remaja korban bullying Metode:  Penelitian yang digunakan adalah metode literature review (studi literatur). Literature review merupakan Penyusunan literatur  ilmiah  melibatkan  beberapa  tahapan  proses  diantaranya adalah menemukan literatur   yang   relevan,   melakukan   evaluasi   sumber   literatur   review. Kriteria Inklusi : Pertama Penelitian Efektifitas Terapi kognitif Penurunan Kecemasan, Remaja Korban Billying. Kedua Artikel atau jurnal yang terbit pada 8 tahun terakhir yaitu pada tahun 2015-2021 Hasil: Setelah menentukan artikel yang sesuai dengan kriteria didapatkan sebanyak 20 artikel kecemasan yang dialami korban bullying yaitu merasa takut ketika bertemu dengan pelaku bullying yang di sebut dengan jenis kecemasan Generalized Anxiety Disorder. Simpulan: hasil telaahan jenis kecemasan pada remaja korban bullying yang paling banyak yaitu kategorri kecemasan Generalized Anxiety Disorder, Faktor Penyebab kecemasan korban bullying remaja  karena adanya ancaman dari pelaku, karena adanya perlakuan buruk terhadap dirinya, dampak bullying terhadap anak yang menjadi korban dari bullying, dampak psikologis yang muncul dan dirasakan diantaranya merasa takut, marah, cemas, tidak berdaya, frustasi, tidak berdaya, merasa sendiri serta diajuhi orang lain.Efektifitas Theraphy Kognitif Dalam Penurunan Kecemasan Pada Remaja Korban Bullying dalam penelitian ini menunjukan hasil bahwa terapi kognitif sangat berpengaruh untuk menurunkan kecemasan, merupakan salah satu bentuk intervensi yang cukup efektif untuk menurunkan kecemasan pada subjek yang pernah mengalami bullying Kata kunci          : Bullying, terapi kognitif
BERITA HOAX RUMAH SAKIT COVIDKAN PASIEN: KONTEN ANALISIS Anih Kurnia; Chita Widia; Eli Kurniasih
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v22i2.949

Abstract

Informasi yang belum jelas kebenarannya, seringkali hadir di sosial media. Informasi tersebut dengan cepat menyebar melalui jejaring sosial maupun pesan instan. Hoak yang paling banyak dilakukan pada saat ini adalah di bidang kesehatan, dan disebarkan oleh orang-orang yang mengannggap hal tersebut penting sehingga perlu dengan segera disebarkan. Keadaan seperti ini yang menjadikan salah satu berita hoak menyebar dengan cepat Ketik abstrak bahasa Indonesia di sini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tema isi berita online tentang fasilitas kesehatan (rumah sakit ) yang mencovidkan pasien. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif  dengan model pendekatan penelitian conten analysis. Hasil penelitian ini terdapat empat tema utama yang dapat disajikan dari hasil content analysis tersebut yaitu: 1) Tokoh masyarakat/public pigure harus hati-hati dalam mengeluarkan statement; 2) RS dianggap memanipulasi data untuk mendapatkan dana Covid-19; 3) Stigma dan Opini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan dan Rumah sakit (fasilitas kesehatan); 4) perlunya tindakan tegas terhadap oknum. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pentingnya budaya literasi digital yang harus di lakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menghindari hoaks dengan cara budaya membaca literasi digital melaui situs resmi dan berita resmi
Penyuluhan Diabetes Melitus (DM) Di RW 10 Kelurahan Sindangrasa Kabupaten Ciamis Eli Kurniasih; Chita Widia; Anih Kurnia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kesehatan Galuh Vol 1, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpkmu.v1i1.14018

Abstract

Angka kejadian penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 masih tinggi baik di dunia maupun di Indonesia memerlukan upaya promotif dan preventif. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dan pencegahannya melalui promosi kesehatan menggunakan pendekatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Pendekatan GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pemeriksaan kadar gula darah sewaktu serta menyampaikan informasi tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dan pencegahannya upayapencegahan terjadinya penyakit diabetes tipe 2 menggunakan pendekatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Pemeriksaan Gula adrah yang dilanjutkan Penyuluhan kesehatan serta diskusi. Hasil Penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit diabetes. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang pengertian penyakit diabetes, faktor risiko dan penyebab penyakit diabetes, akibat penyakit diabetes dan pencegahan penyakit diabetes. Diskusi dilakukan setelah pemberian materi selesai dilaksanakan. Peserta bertanya tentang materi yang belum dipahami tentang penyakit diabetes. Pemeriksaan kadar gula darah bertujuan mengetahui risiko diabetes pada masyarakat petani di Jatimulyo. Penyuluhan terbukti efektif meningkatkan pemahaman tentang pencegahan penyakit diabetes. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan kepada masyarakat selama kurang lebih 30 menit dan hasil yang di dapat pengetahuan masyarakat seputar Diabetes Mellitus meningkat yang mulanya 50% menjadi 95%.
PENGUATAN PENGETAHUAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT RT 02/ RW 01 KECAMATAN PARIGI Kurniasih, Eli; Widia, Chita; Ratna Maulani, Sri Dewi; Kemuning, Dwitia Ratna; Aprianti, Maliska; Irfansyah, Irfansyah; Baihaki, Muhamad Akmal
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v5i1.1292

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus is a serious concern because its prevalence continues to increase, thereby adding to the negative impacts caused by diabetes mellitus. In Pangandaran Diabetes Mellitus is a disease with a high prevalence. This is caused by factors such as unhealthy eating patterns, lack of physical activity, and stress levels which are contributors to Diabetes Mellitus. Based on the understanding that prevention is better than cure, it is hoped that this education can make a positive contribution to the prevention of Diabetes Mellitus. This extension is carried out using the two way traffic method, where in this context there is two-way communication and exchange of information between the extension agent and the extension correspondent. Counseling held on December 24, 2023 at the target residence. The aim of health education for DM patients and their families is to increase knowledge because knowledge is the starting point for changes in attitudes and lifestyle. Based on the outreach that has been carried out, it can be seen that the residents of Parigi, Pangandaran. the target of the outreach, mostly do not understand about Diabetes Mellitus, where as many as 30% know while the remaining 70% do not know or understand.  Keywords: Diabetes Mellitus; Prevention; Education ABSTRAKDiabetes mellitus menjadi perhatian serius karena prevalensinya terus meningkat sehingga menambah buruk dampak yang diakibatkan oleh diabetes mellitus. Di kabupaten Pangandaran Diabetes Mellitus meruapakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh faktor-faktor seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan tingkat stress menjadi kontributor terhadap penyakit Diabetes Mellitus, dengan dasar pemahaman bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati maka penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencegahan penyakit Diabetes Mellitus. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode two way traffic, dimana dalam konteks ini terjadi komunikasi dan pertukaran informasi secara dua arah antara penyuluh dan koresponden penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2023 yang bertempat kediaman sasaran. Tujuan pendidikan kesehatan bagi pasien DM dan keluarga adalah meningkatkan pengetahuan karena pengetahuan merupakan titik tolak perubahan sikap dan gaya hidup. Berdasarkan penyuluhan yang telah dilakukan terlihat bahwa warga dusun Parigi, kabupaten Pangandaran yang menjadi target penyuluhan kebanyakan belum paham tentang Diabetes Mellitus, dimana sebanyak 30% mengetahui sedangkan 70% sisanya belum tau atau paham.Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Pencegahan; Penyuluhan
PENINGKATAN EDUKASI KEPADA MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DIABETES MELLITUS DAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASINYA Widia, Chita; Kurniasih, Eli
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v5i1.1288

Abstract

Kadar gula darah yang tinggi akibat adanya gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau  keduanya merupakan penyakit gangguan metabolisme yang dikenal dengan diabetes mellitus (DM). Kejadian ini erat kaitannya dengan gaya hidup, salah satunya yakni pola makan. Kondisi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ seperti jantung, ginjal, mata, pembuluh darah dan saraf. Penanganan paling utama adalah mengubah gaya hidup terutama mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan  di Wilayah Kota Tasikmalaya oleh Dosen beserta Mahasiswa TK II dan TK, III  Prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada, kegiatan berlansung selama semester ganjil 2023/2024. Rangkaian kegiatan berupa konseling dan demonstrasi latihan fisik, detail topik  materi yang diberikan adalah tentang menjalani hidup sehari-hari dengan berperilaku sehat dapat mengurangi dampak dari penyakit diabetes melitus. Pelaksanaan Konseling tentang DM, penanganan dan pencegahan komplikasinya dilaksanakan di Cilolohan, Lebaksari Kahuripan Kota Tasikmalaya dan di Cipadung Banjar.. Sasaran kegiatan ini adalah penderita DM  dan masyarakat yang memiliki keluarga dengan DM. Metode kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, sasaran memahami manajemen penatalaksanaan DM yang meliputi pengecekan kadar gula darah, aktifitas fisik, terapi obat, diet nutrisi dan perawatan kaki. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam manajemen penatalaksanaan diabetes mellitus meningkat  maka komplikasi penyakit dapat dicegah.
Pengalaman Kehilangan Keperawanan (Virginitas) pada Mahasiswi di Institusi X: Study Fenomenology Kurniasih, Eli; Widia, Chita; Hersoni, Soni
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 7, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v7i1.17940

Abstract

The concept of virginity, shaped by social, cultural, and religious factors, often leads to gender inequality that disadvantages women. This study aims to describe the experience of losing virginity among female health students, including the timing, causes, and impacts. The study involved seven active female students selected using the snowball sampling method with a purposive technique. Data were collected through in-depth interviews and analyzed using the Colaizzi method. Respondents first engaged in sexual intercourse between the ages of 16 and 20, with the most common age being 18 (43%). The primary reasons included feelings of love, the desire to strengthen relationships, and partner pressure. Other contributing factors included lack of family attention, emotional impulses, and curiosity. The main impact was psychological, manifesting as guilt, regret, anxiety, and fear of social stigma. However, some individuals who accepted their condition tended to cope better. Losing virginity has a significant psychological impact, particularly in the form of regret and social fear. Individuals with better self-acceptance tend to experience milder effects.
EFFECTIVENESS OF DIGITAL POP-UP BOOKS IN IMPROVING ELEMENTARY STUDENTS’ KNOWLEDGE OF EYE HEALTH Husna, Hanna Nurul; Kurniasih, Eli; Aramdi, Zeina Nur
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 3 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i3.2675

Abstract

Anak usia sekolah di Indonesia banyak mengalami kelainan penglihatan dan membutuhkan kacamata, salah satunya akibat rendahnya kesadaran kesehatan mata. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas buku pop-up digital sebagai media edukasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang kesehatan mata. Desain penelitian kuasi-eksperimental one-group pretest-posttest melibatkan 56 siswa kelas lima di sebuah SD Islam di Tasikmalaya, Indonesia, yang dipilih dengan purposive sampling. Siswa diberikan buku pop-up digital kesehatan mata yang telah divalidasi dan disajikan secara interaktif di kelas. Intervensi dilakukan dalam satu sesi pada hari yang sama. Data dikumpulkan melalui tes pengetahuan 10 item sebelum dan sesudah intervensi, kemudian dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan (rata-rata pretest 34,6 ± 14,1; posttest 86,6 ± 11,4; p < 0,001). Temuan ini menegaskan bahwa buku pop-up digital interaktif dan menarik secara visual efektif meningkatkan pemahaman serta retensi siswa mengenai kesehatan mata. Umpan balik siswa dan guru juga menunjukkan media ini mampu menumbuhkan motivasi dan minat belajar, serta berpotensi diadopsi lebih luas dalam edukasi kesehatan. Sebagai kesimpulan, buku pop-up digital merupakan inovasi yang berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mata anak. Integrasinya ke dalam program pendidikan seperti UKS atau pembelajaran reguler dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan praktik pencegahan kesehatan mata, sekaligus mendukung kesejahteraan generasi muda.